Chapter 12

418 55 0
                                    

SEPANJANG jalan di koridor sekolah, Greyson tak henti-hentinya menanyakan banyak hal pada gadisnya. Sambil merangkul bahu Ruby, ia terus saja bertanya dan bercerita.

Namun ternyata Ruby tidak menggubris semua perkataan yang keluar dari mulut Greyson. Ruby tak menunjukkan ekspresi apapun, melainkan hanya melipat kedua tangannya di depan dada sambil menunduk, memerhatikan tiap langkah kakinya saat berjalan.

"Jadi, bagaimana menurutmu?" tanya Greyson.

Beberapa derik kemudian masih tak ada jawaban dari pertanyaan yang dilontarkannya.

Greyson menoleh pada Ruby. "Hei," ucapnya sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Ruby.

Sedetik kemudian Ruby mendongak menatap Greyson. "Huh?"

Greyson mendengus. "Apa kau tidak mendengarkanku?"

Ruby tidak menjawab pertanyaan itu, melainkan malah menggigit bibirnya lalu mengalihkan pandangannya dari Greyson.

"Sudah seminggu ini kau begitu. Apa Becca dan Rachel mengganggumu lagi? Bukankah mereka sudah diberi pelajaran seminggu yang lalu?" ucap Greyson.

"Tidak Grey, mereka tidak menggangguku."

"Lalu kenapa kau selalu murung. Dari wajahmu itu, aku tahu kalau kau punya masalah."

Tiba-tiba Ruby menghentikan langkahnya membuat Greyson melakukan hal yang sama. Mata gadis itu menatap lurus ke depan, membuat Greyson juga menatap ke depan.

Greyson mengerutkan dahinya. "Becca?" ucap Greyson.

Becca menghela nafas lalu memutar bola matanya. "Tenang saja Greyson Chance, tidak usah menatapku dengan tatapan seperti itu. Aku tidak akan mengganggu gadis tersayangmu itu kok," ucapnya lalu pergi.

Sedetik setelah Becca pergi meninggalkan mereka berdua. Greyson dan Ruby pun melanjutkan langkah mereka.

SEPERTI biasa, Greyson dan Ruby selalu pergi ke kantin untuk makan siang saat jam istirahat tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEPERTI biasa, Greyson dan Ruby selalu pergi ke kantin untuk makan siang saat jam istirahat tiba. Greyson menyantap makan siangnya dengan lahap. Tak perlu waktu lama, makanan di piringnya sudah habis semua.

Greyson menoleh pada Ruby, memerhatikan gadisnya yang hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa ia suap sama sekali.

"Hey, cepat habiskan makananmu," tegur Greyson.

Ruby menatap Greyson. "Aku tidak nafsu makan Grey."

"Jadi benar dugaanku. Kau sedang ada masalah. Ayo ceritakan padaku."

Catch a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang