AN: dikarenakan setelah aku baca ulang, aku ngerasa kalau tulisan ku kacau banget disini, dan aku berniat untuk me-revisi nya, gak banyak yang berubah kok. Cuma memperbagus bias lebih enak dibaca, hehe.
oh iya kalau ada beberapa nama yang diganti itu privasi, karakternya tetap sama, cuma nama yang diganti.
---------------------------------------------------------
Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya aku dan kak raffapun nyampai rumah untungnya kami sudah sarapan tadi pagi dijalan.
"Dari mana aja kalian berdua?" tanya mama yang tiba tiba keluar dari kamarnya.
"Ehhh mama baru pulanggg!" ucapku senang.
Kak raffa hanya memasang wajah datarnya.
Tapi aku tau jauh dilubuk hatinya dia juga pasti senang.
"Mama tanya kalian dari mana aja? Kok gak pulang dan gak ngabarin mama?" tanya mama sekali lagi.
"Mama sendiri gak ngabarin kan kalau pulang?" kata kak raffa datar lalu masuk kedalam kamarnya.
"Eh kak?!" panggil rain namun diacuhkan.
Mama hanya menggeleng gelengkan kepalanya "Kakak kamu tu ya, heran maunya apa mama dirumah pulang dia malah ketus gitu" kata mama.
"Papa mana ma?" tanyaku.
"Papa kamu masih dibandung, ngurusin perusahaannya. Karna mama kangen kalian berdua mama pulang deh tapi lusa balik lagi" kata mama.
Aku memasang wajah bahagia plus kecewa karna mama disini cuma sampai besok "Udah pada sarapan? Heh iya jelasin dulu kalian habis dari mana" kata mama, entah kenapa bahagia sekali rasanya diperhatiin mama seperti ini
"Udah sih tadi, kemarin kak raffa ngajakin jalan yaudah kita kepantai terus nginap deh"
Mama langsung memasang wajah bersalah "maafin mama ya, kalian jadi holiday berdua apa apa berdua" kata mama memelukku.
"Iya ma gapapa, rain seneng deh mama kaya gini! Coba aja setiap hari!" kataku disela sela pelukan
Dan mama hanya mengelus elus rambutku lembut.
"Kamu mandi gih, habis ini kita jalan" kata mama.
"Yay! Yaudah rain mandi dulu ya!"
Lalu aku berlari kearah kamar.
Raffa POV
sebenernya aku seneng banget mama pulang, tapi egoku terlalu besar buat nunjukin ke mama kalau aku seneng.
Tadi mama nyapa aku sekedar basa basi tapi aku cuma balas dengan datar dan langsung kekamar.
"Kamar kamu selalu rapi kaya biasanya ya" kata mama yang masuk kekamar ku.
Aku kaget, tapi mencoba buat santai.
"Kamu marah terus ya sama mama, dingin banget sih fa?"
"Gak baik lo orang tua ngomong dicuekin"
"Mama mau apa sih" kataku datar.
"Kamu kok gitu sih fa, mama kesini karna kangen banget kekalian kamu mah malah cuek" kata mama memasang wajah sedih.
Ah gak tega.
"Jadi kangennya baru sekarang ma?"
"Bukan gitu sayang, kamu ngertiin mama dong mama harus kerja terus ngedampingin papa kamu juga kan, perusahan papa kamu banyak cabangannya jadi nya mama temenin deh kalau keluar kota mulu" jelas mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Raffa [On REVISI]
Teen Fiction[TAMAT] Ceritanya ada yg diprivat gitu, follow gw dulu yashhh. Raffa sangat menyayangi adiknya raina, begitu juga dengan raina. Mereka kakak beradik yang kurang kasih sayang dari orang tuanya. Namun mereka memiliki banyak alasan untuk selalu bahagia...