AN: dikarenakan setelah aku baca ulang, aku ngerasa kalau tulisan ku kacau banget disini, dan aku berniat untuk me-revisi nya, gak banyak yang berubah kok. Cuma memperbagus bias lebih enak dibaca, hehe.
oh iya kalau ada beberapa nama yang diganti itu privasi, karakternya tetap sama, cuma nama yang diganti.
---------------------------------------------------------
"Takottt" ucap mereka bersamaan lalu tertawa.
Murid-murid pun diperbolehkan pulang lebih cepat karena guru-guru masih saja melangsungkan rapat. "Yah jadi lo beneran gak ikut ni rain?" tanya dila "iya nih! Sorry banget dil?! Tapi lo harus tetap traktir gue ya? Gue tagih lo!" Kataku, Dilla memutar bola matanya jengkel.
"Kan janjian sama kak aganya jam 5 rain!" kata ulfa "Ya fa lo kaya gatau cewe kalau mau ngedate harus cantik-cantiklah!" kata dini.
Aku hanya tertawa.
"Wah lo mau ngedate?! Bisa emang?" kata sendi.
"Emangnya lo? Gaada yang ngajakin ngedate!" kataku dan semua nya menertawakan sendi.
"Sialan lo, bukannya gaada tapi semua cewe gue tolak" katanya tak terima.
"Lah berarti lo homo dong!" ucapku sambil tertawa.
Sendi memasang wajah kesal dan siap beradu debat denganku
"Udah udah! Lo pada ribut mulu! Kaya kucing sama anjing!" kata fabian -- "sen, lo ikut ga?" sambung bian.
"Kalau gratisan gue ikut, dari pada sama nenek lampir! Yok buruan!" kata sendi sambil memeletkan lidahnya kearah ku dan berjalan keluar kelas diikuti teman temanku.
"Yaudah dada rain!" kata khansa.
"Have fun ya sama kak aga nanti!" kata sabrina.
"Sukses!" ucap dini menepuk pundakku.
Lalu mereka semua berjalan meninggalkanku.
"Kok lo gak ikut rain?" tanya naya teman sekelas ku.
"Oh gue ada janji sama yg lain gitu deh"
"Oh gue duluan ya" katanya lalu pergi.
"Duh kak raffa mana lagi" ucapku sambil men-slide layar lock ponselku dan men-cek line.
Line
Raffa ardra : p
Raffa ardra : p
Raffa ardra: p
Raffa ardra: dek, kamu dimana kakak udh dipagar
Raffa ardra : p
Raffa ardra : read rain, kakak udh nungguin lama dipagar cepetan!😈
Raffa ardra : astaga ni anak, kalau punya ponsel tu dipegang, 5 menit ga bales kakak tinggal! Seriusan😈😈😈
Mampus gue nanti pasti dia ngomel-ngomel.
Raina ardra : srry kakakku yang ganteng, i'm otw😉
Raffa ardra : basi, buruannnnnn
*read
Dengan segera aku langsung berlari menuju pagar.
Sesampainya dipagar aku melihat kak raffa dengan motornya melirik kearahku tajam.
"Hm maaf ya kak seriusan baru megang hp" kataku dengan memelas kepada kak raffa.
"Lain kali hp tu dipegang terus, lama tau nunggunya panas" ucapnya.
"Yaudah sih maaf"
"Yaya buruann"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Raffa [On REVISI]
Fiksi Remaja[TAMAT] Ceritanya ada yg diprivat gitu, follow gw dulu yashhh. Raffa sangat menyayangi adiknya raina, begitu juga dengan raina. Mereka kakak beradik yang kurang kasih sayang dari orang tuanya. Namun mereka memiliki banyak alasan untuk selalu bahagia...