Kezia Prillia Kaidar, seorang gadis cantik yang memiliki hazel eyes coklat dan rambut hitam kecoklatan sebatas punggung. Dia baru saja keluar dari kamar rawat sahabatnya. Saat ini dia tengah berada dikantin salah satu rumah sakit yang terkenal dijakarta.
"Si Gino baru tidur! Dari pada bosen mending gue kekantin aja ah! Udah nyanyi juga ni perut" gumamnya seraya memegang perutnya yang sudah berbunyi.
"Hiks...hikss" tangisan seorang anak lelaki kecil menghentikan langkahnya yang hendak menuju kantin.
Dia mengusap tengkuknya dan merasa hawa yang negatif. "Duh.. Itu suara orang beneran apa bukan ya" ucapnya mulai merinding.
"Aaaa..uncle jahat..jahat..hiks..hikss" dan ucapan itu sontak membuat prilli menengok kearah samping kanannya dan mendapati anak lelaki kecil tengah menangis dan menekuk lutut serta menyelusupkan wajah gantengnya dibalik lututnya.
Prilli sedikit terkejut, dengan hati2 dia sedikit berlutut dan mencoba membantu anak itu untuk berdiri.
"Kamu kenapa nangis ganteng? Orangtua kamu mana sayang?"tanya prilli lembut seraya mengusap pucuk kepala anak itu. Namun anak itu hanya menggeleng dan mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk. Lalu dia berhambur memeluk kaki prilli.
"Mama sama papa aku jauh aunty. Kata uncle kami disini cuman berdua" ucapnya bangkit dari memeluk kaki prilli dan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya sehingga membentuk angka dua.
Prilli terkekeh kecil melihat tingkah anak itu. "Oiya nama kamu siapa ganteng?" Tanya prilli yang lupa menanyakan nama sianak itu.
"Kenalin nama aku David Al Putra. Biasanya orang manggil aku Al aunty" ucap Al sambil mengulurkan tangan kecilnya.
Lagi dan lagi prilli terkekeh melihat tingkah Al. Dia memang menyukai anak kecil. "Namanya bagus, keren seperti orangnya" ucapnya seraya menjabat uluran tangan Al. Al tersenyum kecil, isakannya pun sudah berhenti. "Nama aunty prilli. Kamu bisa manggil aunty, aunty ii" ucap Prilli semangat sambil tersenyum kecil.
Al terlihat seperti memikirkan sesuatu.
Prilli terkekeh melihat al yang seperti keheranan. "Nama panjang Aunty Kezia Prillia Kaidar" jawab prilli seolah tau apa yang dipikirkan Al. Al terkekeh lalu mengangguk.
"Oiya. Katanya kamu disini tinggal berdua sama uncle kamu? Uncle kamu mana?" Tanya prilli yang baru menyadari.
"Emm..uncle.. Ada di ru.."
"Al...." teriak suara berat yang memotong ucapan Al. Sontak prilli dan al berbalik menghadap si pemilik suara.
Prilli terlihat heran berbeda dengan Al yang diam mematung. Ketakutan. Ya, dia ketakutan.
Hai hai. Aku datang membawa cerita baru. Ada yang suka gak? Semoga ada ya. Heheh, ini cerita kedua. Cerita pertama bisa cek di work aku hehe. Kebanyakan ketawa nih author. Maapin yak. Cuman mau vommentnya readers doang. Tunggu nextnya ya, kalo ada yang suka,- . Oita kalo ada typo maapin juga ya, soalnya ngetik langsung publish. Gak diedit lagi. Ok tunggu nextnya ya(berharapadayangbaca:v). Dan jangan jadi dark readers ya(pembacagelap).
Lope lope
QWSya_
YOU ARE READING
I Love You, Baby Sitter
Random(Follow me first) siapa tau ada yang di private^^ Mau minta follback boleh kok, comment aja^^ Pertemuanku dengan anak kecil dirumah sakit itu membuatku mendapatkan pekerjaan ku. Ya walaupun hanya seorang baby sitter. Tapi aku bahagia, karna memang s...