(LIAT MULTI MEDIA GENGSSS)
Nah kan aku balek? :v
#upsubuh :v
Tapi lama bgt ya up nya. Maap lah ya, idenya ngilang ntah kemana bersama cinta ku yg ilang kekamu, eaaaa #paansihtas,-Oke aku tau aku ini gak todiri kali ya. Udah up lama, cman nge up satu part, ke ter la lu an emng,-
Sekali lagi ntak maap ya
Hope you like this part. Kuyy
Reading! And enjoying this! bye
____________________________________
Senin pagi yang cerah dan sejuk, tapi enggak bagi prilli. Kenapa? Karna di pagi ini dia sudah melihat talitha dengan apronnya didapurnya ali. Katanya sih mau bikinin sarapan buat ali. Tapi, hell. Dirumah ini banyak maidnya please."Ngapain lo disini? Siapanya ali lo? Oh maid barunya? Iya?". Songong.
"Kalo gue bukan maidnya mau apa lo?",balas prilli tak kalah songong. Wkwk.
"Gak ngapa2in, tapi aneh aja. Lo kan salah satu penjenguk dirumah sakitnya ali. Kenapa bisa disini? Nyasar mbak?",ucap talitha ketus. Dia kembali berkutat dengan masakannya.
Prilli mendengus dan tak menjawab ucapan talitha. Dia kemudian berjalan kearah tangga dan masuk ke pintu bewarna biru tua yang bersticker thomas and friends. Saat membuka pintu, pertama kali yang dia lihat adalah dinding yang berwallpaper thomas and friends. Pecinta kereta api yang bisa berbicara itu ternyata al. Sampai seprei dan selimutnya juga bergambar sama. Dia melihat kearah tempat tidur dan mendapati al yang masih tertidur pulas dengan bergelung didalam selimut tebalnya. Tapi dia merasa heran melihat cetakan badannya yang sangat besar. Gak seperti manusia yang berumur 6 tahun.
Dia berjalan pelan menghampiri al, setelahnya dia duduk dipinggiran dan menggoyangkan tubuh al pelan.
"Al....al.. bangun al.. ihh alll. Bangunnnnnnn", dia masih saja sibuk dengan menggoyangkan lengan al yang terasa 'berotot?'
Dia gak sadar kalo al sedari tadi memandanginya sambil cekikikan dengan pelan dibalik punggungnya? Al baru saja siap mandi dan kini dia masih dengan menggunakan handuk sepanjang lututnya berdiri dibelakang prilli.
Al yang menurut prilli masih tidur di tempatnya mulai bergerak gerak. Merasa terganggu tidurnya dia pun menyingkap selimut yang tadi menutupi seluruh tubuhnya. Prilli yang entah sejak kapan bangun dari duduknya dan berdiri dengan badan yang mencondong kearah wajah al yang tertidur berteriak kaget. Matanya melebar.
"AAAAAAAAAA, AL KO BERUBAH SIH??? KO JADI DOKTER NYEBEL---" ali yang terkaget dengan teriakan prilli dengan refleks membekap mulut prilli.
"Ssstttttt berisik banget lo",desis ali yang sudah melepaskan bekapannya dimulut prilli. Prilli menatap kaget kearah ali yang masih duduk ditempat tidur al. Sedangkan al tertawa terbahak bahak karna tak sanggup menahan tawanya.
Prilli berbalik menghadap al dengan muka merah, malu. "Allll kenapa gak bilang kalo udah bangun???",desisnya dengan sepelan mungkin.
Ali tak menghiraukan kejadian tadi dan memilih balik kekamarnya karna tadi malam mereka asik bermain ps sampai larut sehingga membuat ali terpaksa tidur dikamar al. Setelah ali keluar buru2 prilli berlari ke pintu kamar dan menutupnya dengan rapat. Al masih saja tertawa dengan kencang sambil berjalan ke lemarinya dan mengeluarkan seragam sekolah barunya.
Prilli mendengus, lalu berjalan kearah al dan mengancingkan seragamnya. Saat prilli hendak menyisirkan rambut al yang basah al menahan lengannya membuat prilli mengerutkan keningnya.
"Sini al, biar onti sisir dulu. Berantakan gitu lho rambutnya", ucap prilli yang masih bersikeras untuk menyisir rambut al. Al kembali menghadang tangannya.
"No no no", "Biarin gini deh nti. Al lebih suka acak2an. Makin...... tampan",ucapnya sambil mengacak rambutnya yang berantakan makin berantakan dan dengan seringaiannya. Lucu dan tampan.
Setelah al siap dengan seragamnya dan buku2nya. Prilli pun mengajak al turun buat sarapan sebelum dia berangkat kesekolah. Tentu saja diantarkan oleh prilli.
"Al mau makan apa nak? Biar tante ambillin ya?",tawaran talitha tadi dijawab sama al dengan muka cerianya al dan anggukannya. Prilli mengerutkan keningnya. Biasanya al akan marah atau bersikap jutek pada talitha. Namun kali ini dia mendapati al seperti orang yang kesenangan?
Talitha segera menyedokkan nasi goreng kesukaan al dan meletakkan sepiring dan segelas susu putih milik al. Fyi aja, al paling suka sama nasi goreng buatan talitha. Jujur saja dia merindukan nasi goreng buatannya talitha. Bahkan dulu dia hampir setiap hari memakan nasi goreng buatan talitha. Dan dia dulu berteman baik dengan talitha --layaknya dia yang berteman baik dengan prilli. Sebelum dia tidak menyukai sifat talitha yang berubah menjadi overprotective. Sejak saat itu dia jadi menjauh dan terkesan jutek sama talitha.
Ali yang baru turun dari kamarnya tersenyum melihat al yang sudah bisa tersenyum kembali pada talithanya. Dia menghampiri talitha dan mengusap lembut rambut talitha yang terjuntai di bahunya. "Wahhh kayanya masakan enak nih. Chef kita kembali al. Woohoo",seru ali senang yang dibalas al dengan anggukan dan kedua jempol yang teracung, serta senyuman lebar dari talitha.
Mereka makan dengan tenang, tanpa ada yang berbicara sama sekali. Setelah merasa siap, prilli oun mengajak al untuk berangkat kesekolahnya. "Al ayo kita berangkat. Bentar lagi bel.sekolah akan bunyi" jelas prilli. Al mengangguk dan meminta pada talitha untuk membuatkannya bekal, karena nasi goreng talitha itu lezat, lebih lezat dari pada yang punya restorant, menurut al.
Setelah dibekali oleh talitha al pun pamit bersama prilli. "Kel al pigi sekolah dulu ya", ucapnya pada ali dan mencium punggung tangan ali dan pipi ali. Begitu pu ke talitha. "Tante, al pigi dulu ya. Besok2 buatin al nasi goreng lagi yoo",pintanya ke talitha seraya mencium punggung tangan talitha dan pipinya talitha juga mengedip genit ketalitha yang dibalas kekehan talitga dan gelengan dari kepala dari ali. Setelah itu dia menarik prilli untuk keluar dari rumah megah itu.
\*\*\*\*\*\*\
"Sayang kamu kenapa maksain kesini pagi2 sih? Biasanya juga kamu itu nyamperin akunya pas makan siang. Ini kenapa udah disini aja hm?" Tanya ali ketalitha sambil melanjutkan makannya kembali. Sesekali melirik talitha.
"Kenapa emangnya? Gak boleh aku dateng pagia gini hm? Aku kan kangen buatin sarapan kalian lagi" balas talitha dengan memanyunkan bibirnya. Ali melirik sebentar kemudian terkekeh dan melanjutkan makannya lagi. Talitga sih enggak makan soalnya dia masih kenyang katanya.
"Ohh kangen sama aku apa kangen masakin kami ini", goda ali pada tunangannya itu. Kali ini dia gak melirik talitha yang keliatan meringis kecil sambil menyembunyikan wajahnya dilipatan tangannya yang berada di atas meja. Dia enggak menjawab pertanyaan ali, dia tengah menahan rintihannya agar tidak terdengar sampai ke telinga ali.
"Sayang?"panggil ali. Namun dia masih asik dengan makanannya.
"Sayang?", lagi.
"Sayang?" Karna tak dapat sahutan dari talitha dia pun mendongak melihat kearah talitha yang berada didepannya. Dia mendapati talitha yang sudah setengah sadar.
Panik. Dia langsung memutari meja kearah talitha. "Kamu kenapa sayang? Sayang?",dia mengguncang pelan bahu talitha. Namun yang dia dapat adalah rintihan dari talitha.
Karna takut terjadi apa2 pada talithanya. Dia pun segera mengangkat talitha ala bridal dan memasuki mobilnya menuju rumah sakit. Walaupun dia dokter, perlengkapannya dirumah sakit dengan dirumahnya berbeda.
Guys aku kam bekhhh. Kuyy sampe sini dulu yaa.
Lope lope
QWSya_
YOU ARE READING
I Love You, Baby Sitter
Random(Follow me first) siapa tau ada yang di private^^ Mau minta follback boleh kok, comment aja^^ Pertemuanku dengan anak kecil dirumah sakit itu membuatku mendapatkan pekerjaan ku. Ya walaupun hanya seorang baby sitter. Tapi aku bahagia, karna memang s...