27

3.7K 252 24
                                    

Kayanya udah gada yang nunggu sih, tapi udah terlalu lama gak up walaupun udah gak punya niat buat nyelesain cerita ini hiks *nangis boongan yha

*oh iya buat yg mau unfollow aku silahkan, soalnya gak bakal ada chapter yang di private sih, karena kemaren ada peringatan dari WP udah lama sebenernya kalo WP gak bisa ngeprivate chapter lagi. Unfollow saja gapapa hiks. Ok*

Hope u enjoy this chapter

HAPPY READING!!!
Maapin typo guys
_______________________________________
Saat ini Ali dan Prilly tengah dijalan menuju rumah Barra untuk mengambil Al yang dititipkan disana. Keduanya dalam suasana hati yang bahagia, dengan sebelah tangan Prilly yang di genggam Ali selama perjalanan. Juga musik yang berasal dari audio mobil mengalun bagaikan back sound.

Ketika sampai didepan rumah Barra, sudah terlihat Barra dan Al yang berdiri di teras rumah. Ali dengan cepat memarkir mobil nya dan berlalu turun di ikuti oleh Prilly. Al dengan cepat berlari ke arah Prilly dan memeluk kaki ontinya itu.

Barra mendengus melihat kelakuan Al. "Dari tadi berisik mulu itu anak. Kangen sama auntynya katanya. Padahal juga cuma pisah berapa jam," gerutu Barra.

Ali tertawa keras sambil menepuk pundak Barra. "Sabarlah bro, namanya juga udah lama gak ngerasain kasih sayang dari ibu nya. Jadi, saat ada Prilly dia ngerasa punya ibu lagi."

Barra langsung gelagapan ketika merasa omongannya terlalu berlebihan. Ali tersenyum, "Iya gue ngerti lo bercanda. Santai aja. Gue gak marah kok."

Barra meringis, "Sorry li," gumamnya.

Prilly mengusap rambut tebal Al yang masih setia di posisi memeluk kaki nya. Prilly mendengarnya walaupun Ali berusaha berbicara pelan. Dia jadi merasa kasihan kepada Al. Dan dia berjanji sebisa mungkin untuk menjadi seperti seorang ibu untuk Al.

Prilly tersenyum ke arah dua pria dewasa itu. Lalu beralih kearah Al. "Al udah makan malam belum? Mau kita ajak uncle Ali makan di luar?"

Al langsung mengangkat kepala nya dan tersenyum lebar. "Al udah makan onti, tapi denger onti ngajak makan sama uncle, Al jadi lapar lagi. Kita makan pizza ya onti!" Serunya girang.

Prilly mengangguk, lalu menatap Ali yang juga menatapnya. "Tanya dulu dong sama uncle nya, mau gak traktir kita makan pizza."

"Kel kita makan pizza ya? Al pengen makan pizzaaa," rayunya dengan mengatur wajah imut.

Ali pura - pura menggeleng membuat Al langsung berpindah kepadanya dan beralih memeluk kaki Ali. "Unclee, Al pengen makan pizza. Al kangen makan pizza uncle!!"

Padahal baru semalam dia makan pizza, dan sekarang Al meminta pizza seperti sudah bertahun - tahun dia tidak makan pizza.

"Al sama om Barra aja, nanti kita delivery pizza. Mau?" Tanya Barra yang dari tadi hanya diam memperhatikan.

Al menoleh kepadanya, lalu menggeleng keras. "Al bosen sama om Barra. Dari tadi udah main sama om Barra, sekarang Al mau main sama uncle sama onti."

Barra memutar bola matanya kesal.

"Yaudah, gue balik dulu deh ya. Mau makan lagi sama Al, takut ke malaman entar. Thanks ya udah jagain Al." Ucap Ali sambil menepuk singkat bahu Barra.

Barra mengangguk santai. "Asal gue denger kabar lo nikah aja bentar lagi. Gue jagain Al seminggu juga oke," sahut Barra sambil terkekeh.

Ali memainkan alisnya sambil tersenyum miring. "Iya, lo tunggu aja undangan gue bentar lagi."

Prilly mencubit lengan Ali pelan. Dengan bersemu malu dia berkata pelan. "Apaan sih ini."

I Love You, Baby SitterWhere stories live. Discover now