We're back!
Thanks udah sabar menunggu.
Langsung saja, silahkan membaca! Happy reading peeps!***
Bethany bosan.
Sudah seminggu ia tinggal di kediaman Whittaker dan sudah seminggu ia tidak bertemu sama sekali dengan Cameron. Membuatnya sedikit berpikir apa yang sedang di sibukkan pria itu.
Yang dilakukannya setiap hari hanyalah ke kampus, jalan-jalan, dan pulang. Sesekali Emma atau Jess akan berkunjung dan menemaninya mengobrol.
Bethany tidak dapat mengerti kenapa, tapi aura yang diberikan oleh kedua orang itu dan juga Isabel adalah aura seseorang yang sedang menutupi sesuatu. Ia mencoba untuk menghiraukannya namun tidak bisa.
Bethany tidak bisa menampik perasaan bahwa ia sedang dikasihani. Apa sebenarnya yang mereka ketahui namun tidak ia ketahui? Apakah ini ada hubungannya dengan pertunangannya?
Ponsel dalam genggaman tangan Bethany bergetar menandakan pesan masuk. Javier Silva, billionaire Spanish yang terlibat skandal dengannya mengirimkan pesan pendek dan mengajaknya untuk bertemu.
Setelah berpikir, Bethany membalas pesan singkat tersebut dan berkata akan bertemu dengannya di tempat biasa dan kemudian bersiap-siap.
Ia bertemu pertama kali dengan Javier sekitar satu setengah tahun yang lalu. Pria yang lebih tua beberapa tahun darinya itu adalah pewaris tunggal tahta Silva dan datang ke London bersama dengan ayahnya dalam urusan bisnis.
Saat itu, Bethany sedang dalam titik terendahnya berusaha untuk menyembuhkan dirinya dari rasa sakit yang ditimbulkan oleh Cameron. Ia sudah memulai skandal-skandal liarnya selama setengah tahun saat itu dan Javier salah satunya.
Tapi terberkatilah pria itu karena dalam satu malam, Javier dapat melihat ke balik perangai yang dikenakan oleh Bethany. Dan sejak saat itu, Javier menjadi sahabat terbaiknya. Well, tentu saja Bethany tahu bahwa pria itu memiliki perasaan khusus kepadanya. Namun sepertinya, Javier cukup puas dengan status sebagai temannya untuk sekarang ini.
Bethany sampai ke tempat janjian mereka sedikit lebih awal dan belum ada tanda-tanda keberadaan Javier. Duduk di dalam cafe yang tidak terlalu ramai itu, Bethany memesan segelas teh sambil menunggu.
Pandangan matanya kemudian jatuh ke salah satu majalah yang berada di atas rak. Merasa bosan, ia memutuskan untuk membacanya.
Rasa tidak suka muncul di hatinya ketika melihat Cameron merangkul Starla, model yang berasal dari amerika, tercetak pada salah satu halaman majalah.
Starla memiliki tubuh tinggi dan ramping. Dan tidak usah di tanyakan lagi, wanita itu sudah pasti kurus. Bethany tidak mengerti apa menariknya dari tubuh kurus seperti itu? Model itu terlalu kurus menurut Bethany.
Tapi, justru wanita seperti Starla lah yang selalu mendapat perhatian Cameron. Tidak heran pria itu tidak pernah meliriknya. Dengan tubuh kecil dan sekal, Bethany memang terlihat seperti remaja ingusan, berbeda dengan model-model dalam gandengan Cameron.
Bodoh, sungguh bodoh karena ia malah membandingkan dirinya dengan wanita-wanita Cameron. Tidak seharusnya ia melakukan itu karena Bethany bukan tropi berjalan seperti semua teman kencan Cameron.
"Apa yang membuatmu begitu serius?" Tanya suara dalam seorang pria.
Bethany mendongakkan kepalanya dan melihat Javier duduk di kursi di hadapannya. Menggelengkan kepala, Bethany menutup majalan itu dan meletakkannya kembali ke dalam rak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternally Loved [WBS #3 | SUDAH TERBIT]
Romance[COMPLETED] Part 1 - 7 : Public Part 8 - End : Private ETERNALLY LOVED Book #3 in The Whittaker Brother Trilogy The Whittaker Brother Trilogy: 1. Tenderly Touched 2. Gently Embraced 3. Eternally Loved ============================== THE LEGEND Kelua...