Another Lady - How I can?

25.9K 807 65
                                    

***

Soojung duduk di paviliun barunya. Beberapa waktu yang lalu ia memasuki istana Gyeongbokgung dengan status baru. Berbeda dengan biasanya saat ia berkunjung ke istana sebagai tamu permaisuri. Kini ia berstatus sebagai Selir Raja. Seseorang yang menjadi wanita lain yang mengisi hati Sang Raja. Menjadi temannya di malam hari. Itulah Soojung.

Wanita yang tersembunyi di balik punggung Raja. Mengisi celah diantara rumah tangga sahabatnya. Merebut perhatian suami sahabatnya. Yang seharusnya bisa sahabatnya dapatkan penuh bila tidak ada Soojung diantara mereka.

Soojung tidak pernah membayangkan ia akan tinggal di istana agung Gyeongbokgung dengan cara begini. Kehidupan seperti ini bukan apa yang Soojung impikan selama ini. Menjadi selir seorang Raja. Soojung pasti sudah gila. Apalagi Raja itu yang merupakan suaminya adalah suami sahabatnya juga.

Sebut saja Soojung penghianat karena itu benar. Ia adalah seorang penghianat yang tidak tahu malu. Tapi Soojung bisa apa? Ia sudah tidur dengan Raja dan otomatis ia menjadi Selir Raja. Begitulah peraturan yang berlaku di Joseon. Dan Soojung tidak menyayangkan peraturan itu.

Meski saat ini Soojung sudah terikat tali pertunangan dengan namja lain. Namun karena kelakuan tidak tahu malunya yang sudah tidur dengan penguasa Joseon. Ia tetap diangkat menjadi Selir. Dan memutuskan tali pertunangan secara sepihak antara keluarga Bangsawan Jung dan Bangsawan Kang.

Soojung tidak hanya menghianati sahabatnya. Tapi juga namja yang sangat mencintainya. Yang selalu bersabar menunggu Soojung membalas cintanya. Namun itu tidak pernah terjadi karena hati Soojung sudah terjerat dengan namja lain. Namja yang tidak lain sudah menjadi suaminya sekarang, Penguasa Dinasti Joseon, Kim Jongin.

Soojung sudah mencintai Jongin sejak Seulgi memperkenalkan mereka. Itu adalah pertama kalinya Soojung bertemu dengan Jongin, suami sahabatnya suaminya juga.

Soojung ingat waktu itu.

***

Musim semi tahun ini sangat indah. Langit berwarna biru cerah dengan sedikit awan putih yang menghiasinya. Matahari bersinar tidak menyengat, tidak membuat udara panas. Bunga mehua tumbuh subur, memenuhi ranting pohonnya dengan warna pinknya yang cerah. Angin bertiup membawa wangi khas musim semi, daun segar dan sari bungai, yang selalu Soojung sukai.

Bila musim semi seperti ini Soojung tidak mau terlalu lama berada di dalam ruangan. Ia lebih suka menjelajahi setiap sudut tempat di Hanseong (ibukota Joseon yang sekarang jadi Seoul) untuk menikmati nuansa musim semi.

Oleh karena itu Soojung berkunjung ke rumah Kang Seulgi hari ini. Berniat mengajak teman terbaiknya itu untuk jalan-jalan. Soojung ingat hari ini juga akan ada festival musim semi yang sudah ia tunggu-tunggu di dekat sungai Cheonggyecheon.

Tapi bukannya segera pergi untuk menyaksikan festival tersebut. Seulgi malah menyeretnya ke balik dinding besar rumah Keluarga Bangsawan Kang untuk bersembunyi. Hanya demi melihat calon suami sahabatnya ini yang sedang berkunjung ke rumahnya.

"Itu dia! Itu dia! Kau bisa melihatnya? Yang menggunakan hanbok biru." Pekik gadis bermata sempit di sebelah gadis bermuka dingin, terdengar histeris dan antusias seperti biasa saat mereka membicarakan pangeran impiannya itu. Hanya saja kali ini ia lebih menjaga volume suaranya.

"Yang mana?" Tanya Jung Soojung, gadis bermuka dingin tadi lebih menjulurkan kepalanya dari balik dinding kayu tempat mereka bersembunyi saat ini. Agar dapat melihat lebih jelas namja yang ditunjuk oleh sahabatnya.

"Ya Tuhan Jung Soojung buka matamu lebar-lebar! Wangseja (Pangeran penerus tahta kerajaan) setampan itu bagaimana kau tidak dapat melihatnya." Omel sahabat Seulgi sebal. Soojung tidak berniat melihatnya karena ia ingin segera pergi dari sini. Dan mendatangi festival musim semi yang mungkin sudah berlangsung saat ini.

Just StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang