***
"Weekend ini aku bebas Seul~. Jadi aku bisa puas pergi kemana pun," ujar Krystal Jung pada seseorang di sebrang sana.
"Tidak. Minhyuk oppa ada urusan di Beijing selama tiga minggu," gadis cantik berambut panjang yang mengenakan gaun biru dongker itu menjelaskan pada sahabat baiknya peri hal alasan waktu bebasnya. Hingga dua sahabat yang sekarang jarang bertemu itu dapat menghabiskan waktu bersama-sama selama dua hari penuh.
"Terserah kau mau pergi kemana. Yang pasti aku tidak ingin ke tempat yang ramai. Jangan lupa ajak Amber juga," jawab Krystal.
'Dokter Jung, Tuan Kim sudah tiba,' sebuah interkom dari asistennya menganggu aktifitas Krystal yang sedang bertelepon ria dengan Kang Seulgi, sahabatnya.
"Sebentar." Ucap Krystal pada Seulgi.
Krystal yang sedari tadi berdiri memandang keluar Kota Seoul dari dinding kaca kantornya segera berjalan menghampiri meja kerjanya yang ada di pojok ruangan.
"Tolong suruh Tuan Kim untuk menunggu lima menit," beritahu Krystal pada asistennya.
'Baik aku mengerti,' Jawab Luna, asisten Krystal.
"Terima kasih eonnie," ucap Krystal manis.
"Jung! Krystal Jung! Yeoboseyo!" Krystal hampir lupa jika Seulgi masih terhubung dengannya di telepon.
"Seul~ aku ada pasien. Hubungi aku lagi setelah kau memutuskan tempatnya, Ok?" Ujar Krystal langsung memutuskan panggilan mereka tanpa menunggu jawaban Seulgi.
Pasien Krystal ini lebih penting dari apapun saat ini. Dan Krystal ingin segera menemuinya. Sudah lebih dari seminggu dia tidak datang. Krystal tidak sabar ingin bertemu dengannya.
Krystal merapikan dirinya di kamar mandi kecil yang ada di ruangnya. Mengoleskan kembali lip stick warna nude di bibir pucatnya. Dan menyisir rambut tembaganya agar terlihat membingkai wajahnya dengan indah.
Krystal mencubit kedua pipinya untuk memberikan blus on alami. Meski itu tidak perlu karena bila berhadapan dengan Tuan Kim. Wajah Krystal akan memerah dengan sendirinya.
Krystal menatap penampilannya sejenak di cermin. Hari ini ia sengaja memilih gaun yang indah dan sedikit menggunakan makeup. Ini Krystal lakukan karena ia ingat hari ini, hari yang telah ia tunggu-tunggu selama seminggu penuh.
Dimana pada hari yang cerah secerah hatinya ini, Krystal kedatangan seorang pasien special. Dan ia ingin terlihat cantik di depan pasiennya tersebut. Setelah dua kali pasiennya itu membatalkan janji mereka, membuat Krystal kecewa.
Krystal akui kelakuannya ini agak aneh. Mengingat Krystal sudah memiliki seorang tunangan namun ia masih ingin terlihat indah di depan laki-laki lain. Itu memang sedikit tidak wajar. Seharusnya Krystal tidak memiliki perasaan semacam itu bukan. Apalagi bila Krystal tahu dengan sangat benar bahwa lelaki lain, pasiennya itu sudah menikah.
Tapi biarkan saja. Toh belum tentu pasiennya yang tampan itu meliriknya bukan? Jadi tidak ada salahnya.
.
.
"Persilahkan Tuan Kim masuk," perintah Krystal pada Luna lewat interkom.
Tak lama pintu kayu besar di ruangan Krystal terbuka. Menampilkan sosok jantan nan maskulin yang telah berhasil mengisi pikiran Krystal selama beberapa bulan ini.
Menggeser posisi Kang Minhyuk, tunangannya yang baik dan tampan di benaknya. Dan sukses membuat jantung seorang Krystal Jung jadi berdebar tak menentu bila teringat pada Kim Kai, pasiennya yang setampan dewa itu. Yang saat ini berdiri dengan gagahnya di ruangan Krystal, mendominasi tempat Krystal dengan kehadirannya.