All His (4 -ending)

14.3K 561 154
                                    

Buat kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu, kamu yg rajin nagih ini. Happy reading!

***

Limosin berhenti di samping karpet merah yang membentang luas sampai kebagian dalam bagunan. Jongin turun terlebih dahulu, mengulurkan tangannya pada Soojung untuk membantunya.

Soojung tersenyum tanda terima kasih. Ia memang membutuhkan bantuan. Gaun pemberian Jongin ini memiliki sedikit ekor di belakang dan itu lumayan merepotkan.

Blitz kamera langsung meledak di sekeliling mereka. Menghujani Soojung dengan cahaya menyilaukan yang membuat matanya berkunang-kunang. Para pencari berita langsung memberondong Jongin dengan berbagai pertanyaan. Dan kamera pers tidak berhenti mengambil gambar mereka.

Apakah besok pagi Soojung juga akan menjadi headline di internet dan acara gosip? Dengan berita -Bujangan paling diminati, Kim Jongin mengandeng kekasih barunya di Pembukaan Resort Lotte Group.-

Sangat konyol bila mereka tahu ternyata dia hanyalah asisten Jongin semata.

“Gandeng tanganku.” Bisik Jongin merasakan ketidaknyamanan gadis cantik di sampingnya.

Soojung segera menurut, melingkarkan tangannya di tangan Jongin sesuai intruksi Jongin. Rasanya lebih baik. Soojung tidak suka berjalan di keramaian seorang diri. Apalagi seperti ini dengan semua orang yang memandang ke arahnya.

Sampai di dalam gedung Soojung baru bisa bernafas sedikit lega. Setidaknya tidak ada lagi blizt kamera atau orang yang berteriak di dalam gedung. Orang-orang di sini sibuk saling berbincang tapi begitu kami berjalan

Acara berlangsung sangat meriah dan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Soojung mengetahui beberapa dari mereka yang merupakan rekan bisnis Jongin, dan beberapa orang yang sering muncul di televisi atau majalah.

Ballroom penuh, diisi orang-orang berpakaian rapi dan mahal.  Acara peresmian sudah selesai beberapa waktu yang lalu dan saat ini para tamu tinggal menikmati pesta yang ada. Mereka berdansa, berdiskusi atau hanya berbincang santai seperti yang sedang Jongin lakukan saat ini dengan rekan bisnisnya.

Jongin memperkenalkan Soojung kepada rekan-rekannya. Namun ia tidak menyebutkan status Soojung sebagai sekretarisnya. Banyak yang menanyakan siapa Soojung karena dari awal acara ia berada di sisi Jongin selalu, menggandeng erat Jongin.

Soojung tidak mengenal satu orang pun di sana makanya ia tidak mau kalau sampai terpisah dari Jongin. Namun ada wajah-wajah tidak asing yang ia kenali sebagai rekan kerja Jongin. Walaupun mereka tidak dekat tapi di sini hanya Jongin yang paling dia kenal. Lagi pulan Jongin juga tidak keberatan saat Soojung tidak melepaskan gandengannya. Dari tadi namja itu sibuk berbincang dengan rekan bisnisnya.

Soojung sebenarnya merasa terabaikan, Jongin tidak mengikut sertakan dirinya dalam pembicaraan, bukannya Soojung juga ingin terlibat lagi pula mereka hanya membicarakan bisnis. Sangat membosankan.

Soojung  mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Tunggu dulu Soojung baru menyadari, di sini juga ada beberapa mantan kekasih Jongin yang menatapnya dengan tajam. Oh shit!

Mata mereka tajam tidak manusiawi, seolah ingin menelannya hidup-hidup. Tanpa disadari, itu membuat Soojung semakin mengerarkan gandengannya di lengan Jongin.

“Kau tidak nyaman Soojung-ah?” Tanya Jongin lembut berpaling dari rekan-rekannya, memfokuskan perhatiannya pada Soojung.

'Soojung-ah? Sejak kapan  Jongin sok akrab seperti itu padanmu?' Dewi batin Soojung yang sedang duduk cantik, menyilangkan satu kakinya dan membersihkan kukunya yang terawat sempurna, dahinya mengeryit heran.

Just StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang