Vote...
Vote...
Vote...
*****
"ya iyalah vero makanya jangan ngelamun melulu "kata kak Deny."iya iya maaf"ucap gue sambil turun dari motor kak Deny.
Guepun berjalan mengekori kak Deny yang berjalan di taman kota. Tiba tiba kak Deny berhenti dan berbalik ke belakang.
"lo pikir gue apaan diekori segala"katanya sambil menarik tangan gue higga gue berjalan sejajar dengannya.
Kita berdua duduk di kursi taman sambil berbincang bincang. Hingga gue melihat orang makan es krim tentu gue mau juga.
"lo mau itu? "tanya kak Deny.
"tau aja"ucap gue.
Kak Deny berjalan meninggalkan gue untuk membeli es krim. Gue mau yang coklat tapi kak Deny kok ga nanya ya. Yaudah lah dibelikan apa aja juga ga pa apa.
Tak beberapa lama ada tangan yang menjulurkan es krim ke gue. Tentu tangan itu tangan kak Deny. Dan apa.....es krim itu rasa coklat berarti kak Deny bisa baca pikiran gue dong. Hahaha ngawur deh gue.
Gue mulai memakan es krim milik gue setelah gue bilang 'makasih' ke kak Deny.
Tiba tiba ada sepasang kekasih lewat di depan tempat duduk gue. Tapi kayanya gue kenal. Dan ternyata mereka itu ofia sama pacarnya. Enak aja main lewat lewat tanpa menyapa gue.
Mereka duduk di kursi taman yang tidak terlalu jauh dari gue. Gue kerjain aja kali yak.
"kak gue mau ke temen gue dulu ya"tanpa mendengarkan jawaban dari kak Deny gue langsung berjalan mendekati ofia dan pacarnya.
Gue berjalan di belakang kursi mereka. Dan.....
Satu...
Dua...
Tiga...
"duaarrr"teriak gue dan mereka berdua terkejut.
Sontak gue langsung tertawa terpingkal pingkal melihat ekspresi dari mereka berdua.
"vero... Apaan sih lo ga ada kerjaan lain apa"ucap ofia kesal.
"iya kalo gua jantungan gimana? Emang lo yang mau bawa ke rumah sakit?"kata pacar ofia yang tak kalah kesalnya dengan ofia.
"iya iya maaf, lagian pacaran di sini"
"emang ini milik nenek moyang lu"ucap ofia.
"kalo iya kenapa emang? "kata gue.
"mpprrett"ucap pacar ofia.
Gue hanya mendengus kesal. Iri tau liat kalian berdua. Coba gue sama cowo gue juga kaya gitu. Ehh emang siapa cowo gue. Perasaan gue kagak punya deh. Nasib nasib coba kalo doi disamping gue. Eemm....
"lo bareng siapa ke sini? "tanya ofia.
"bareng--"ucapan gue terhenti saat suara yang sangat gue kenal terdengar di telinga gue.
"lama amat sih lo dek"kata seseorang di belakang gue.
"ohh sama kak Deny kesini"kata ofia sambil melirik gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kau Dan Dia
RomansaOrang yang gue cari ada di samping gue, tapi kenapa gue ga pernah sadar. Cinta yang sangat gue impikan ada di depan mata gue, tapi kenapa gue masih terpaku pada cinta yang lain. Rasa nyaman yang gue rasakan ada di dalam hati gue, tapi kenapa gue mas...