Pagi pagi buta kita berempat sudah dibangunkan untuk senam pagi. Gue melirik jam tangan gue yang gue letakkan diatas ransel. 05.30"gila pagi pagi gini udah dibangunin" gerutu gue dan langsung melanjutkan acara mimpi gue yang tadi sempat tertunda.
"ver ayo nanti lo malah diomelin sama kak dama" lanjut nana sambil menggoyangkan goyangkan tubuh gue yang masih tertidur pulas.
Nana, fafa dan ofia sudah siap dengan baju olahraga masing masing kecuali gue. Gue masih tertidur pulas dan menenggelamkan wajah gue di bantal dan menutup telinga gue rapat rapat agar tidak mendengar ocehan nana.
"udah biarin urusan belakangan itu dan kalian pergi gih jangan gangguin tidur gue" ucap gue dan langsung ditinggal oleh mereka bertiga.
Gue melanjutkan acara tidur gue yang sedari tadi diganggu oleh para para jones kecuali ofia. Gue ga menghiraukan omongan nana karena gue masih setengah sadar.
*****
Author POV
Nana, fafa dan ofia berjalan keluar tenda. Saat keluar dari tenda secara otomatis tangan mereka langsung mersedekap. Bagaimana tidak, suhu udara di puncak pada saat pagi pagi seperti ini pasti sangat dingin.
"sumpah ini dingin banget mending gue ikut vero tidur didalam" ucap fafa berjalan menuju tenda tapi langkah pertamanya sudah ditahan oleh nana.
"ehh ehh anak manis mau kemana? Ga boleh balik ke tenda" ucap nana tegas.
"lo lama lama tegasnya kaya kak dama tau ga" lanjut ofia.
"kan lagi deket pasti udah ketularan" Ucap fafa dan langsung dibalas tatapan tajam oleh nana.
Tak lama seseorang datang menghampiri mereka bertiga. Nana langsung memasang muka berseri .
"wah calon imam dateng"
"apa lo bilang? Ga denger gue? "Tanya Fafa dan Nana langsung saja menutup mulutnya.
"apaan sih,gue bilang udaranya dingin ga denger apa yaa kesumbet embun kali tuh kuping"
Kak Dama langsung saja menghampiri mereka bertiga dan tersenyum. Hah palingan senyum ke Nana doang..
"loh Vero mana? " Kak Dama yang sadar akan ketidak hadiran Vero.
"tenda tuh kak lagi tidur."
"ya udah gue bangunin dul--"
"ga usah biar gue yang bangunin" Kak Deny yang langsung saja berjalan melewati mereka bertiga.
Wih main jalan aja kek kereta api ga ada permisinya lagi. Ketabrak pohon tau rasa lu.
*****
Deny pov
Gue berjalan menuju tendanya Vero. Gimana sih udah siang malah belom bangun. Molor kerjanya gimana mau jadi ibu rumah tangga yang baik kalo gini terus.
"banguuuunn. " Gue yang sudah berdiri di depan tendanya Vero langsung saja berteriak.
"berisik tau ga."
"anak anak udah di sana semua masa lo masih molor."
"ga dirumah gue ga disini ada aja ayam berkokok, dunia sempit kali yaak"Suara serak Vero terdengar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kau Dan Dia
RomanceOrang yang gue cari ada di samping gue, tapi kenapa gue ga pernah sadar. Cinta yang sangat gue impikan ada di depan mata gue, tapi kenapa gue masih terpaku pada cinta yang lain. Rasa nyaman yang gue rasakan ada di dalam hati gue, tapi kenapa gue mas...