Vote...
Vote...
Vote...
"lo langsung pulang ke rumah? "tanyanya.
"ya iyalah" jawab gue.
"gue laper"ujarnya kepada gue.
"terus? Kenapa lo ngadu ke gue? Emang gua mak lu apa? "tanya gue.
"ya kalo udah tau laper kita makan dulu kek"jawab aldo dingin.
Hah makan bareng aldo. Serius? Mau banget.... Kapan lagi coba makan bareng orang dingin kaya dia. Bisa ga gue teriak 'iya' ke aldo. Teriak kegirangan sambil loncat loncat. Ihh bikin malu deh gue jaga image dong.
"terserah lo aja soalnya disini kan gue nebeng ke lo"jawab gue.
"yaudah bagus kalo nyadar "jawabnya sukses membuat gue mendengus kesal.
Setelah percakapan itu suasana menjadi hening dan hanya ada suara mobil yang berlalu lalang. Gue hanya melihat suasana diluar melalui jendela mobil. Akhir kita berdua sampai di tempat tujuan kita.
"ayo turun" perintah aldo.
"kirain disuruh nunggu di sini"
"gue ga se jahat itu juga ngebiarin anak orang kelaparan" ucap aldo.
Guepun menuruti perintah aldo. Gue berjalan mengekori aldo dari belakang hingga aldo berhenti dan duduk di salah satu meja dan gue juga mengikutinya dengan duduk di sebelahnya.
"lo pesen apa? "tanya aldo.
"terserah lo" jawab gue.
Setelah makanan datang, aldo langsung menyantap pesanannya itu. Dan gue juga langsung memakan burger yang di pesan sama aldo.
"lo lemot banget sih makan"
"emang gue mesin penggiling apa yang bisa cepet cepet "jawab gue.
Gue hanya mendengus kesal. Hingga kata kata aldo membuat gue harus makan lebih cepat dan gue hampir aja tersedak.
"ga liat tuh siapa,sama cewek lagi? "ucap aldo menunjuk seseorang.
Mampus gue ada kak Deny sama Kinan disini lagi makan. Kalo ketahuan bisa berabe nih. Gue makan sambil menutup muka gue pakai kertas yang ada di atas meja. Entah kertas apa itu gue belum sempat melihatnya.
Dan disaat seperti ini aldo malah terkekeh melihat kelakuan gue. Nih anak bukannya bantuin malah ngetawain. Gue melolot kepada aldo tapi dia hanya memalingkan wajahnya ke arah lain.
kak Deny sepertinya tau keberadaan gue karena mulai tadi kak Deny melihat kearah gue. Gimana kalo kak Deny menghampiri gue?
Setelah gue selesai makan, gue langsung menarik baju aldo agar keluar dari kafe ini. Tapi aldo tak berkutik sama sekali.
"santai dulu dong"kata aldo membuat gue menatap tajam kearahnya.
"santai sih santai tapi jangan di situasi kayak gini dodol" ucap gue dan yessss gue berhasil membuat aldo nurut sama gue untuk hal ini.
Setelah di dalam mobil gue menghela nafas lega. Dan aldo malah menatap gue tanpa arti.
"kasian ya lo kak Deny udah deket sama cewek lain"katanya.
"kak Deny tuh cowok baik baik dan denger ya cewek yang tadi itu adeknya kak Deny namanya Kinan" ucap gue menjawab aldo.
"oh terus ngapain lo takut kalo ketahuan makan sama gue? Bukannya lo ga ada hubungan ya sama kak Deny? "tanyanya membuat gue frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kau Dan Dia
RomansaOrang yang gue cari ada di samping gue, tapi kenapa gue ga pernah sadar. Cinta yang sangat gue impikan ada di depan mata gue, tapi kenapa gue masih terpaku pada cinta yang lain. Rasa nyaman yang gue rasakan ada di dalam hati gue, tapi kenapa gue mas...