part 8

288 11 2
                                    

Vote...

Vote...

Vote...

Gue berlari menuju sekolah karena gue kesiangan. Semoga ga telat... Dan brruukk gue tertabrak dengan seseorang.

"maaf maaf"kata gue sambil mengelus ngelus lengan gue yang sakit akibat terbentur.

Setelah gue melihat siapa yang gue tabrak gue langsung tersenyum. Tapi dia hanya menatap ke arah gue dengan sangat dingin. Aldo... Gue melanjutkan acara lari larian gue. Entah kenapa aldo hanya berjalan dengan tenang.

"pak kenapa ga di tutup gerbangnya? "tanya gue ke pak satpam.

"sekarang ga ada upacara"jawabnya dengan tenang.

"haaahhh ya ampun percuma dong gue lari larian"ucap gue dan langsung meninggalkan pak satpam.

Gue berhenti sejenak untuk mengatur nafas yang sudah tidak beraturan lagi. Gue sekarang butuh minum haus nihh..

"hauss ya allah"ujar gue.

Tiba tiba ada sebuah tangan yang menjulurkan air mineral kepada gue. Siapa? Dan ternyata dia orang yang gue tabrak beberapa menit yang lalu. Ado..

"makasih"kata gue sambil mengambil air mineral di tangan aldo dan gue langsung meminumnya.

"yaudah ayo masuk"ajaknya dingin.

"iya"gue nurut dan mengekorinya dari belakang.

Gue udah duduk manis di bangku kelas gue. Gue kepingin banget ngeceritain kejadian kemarin. Bukan yang gue sama kak Deny tapi cerita tentang gue sama aldo.

"nana gue pengen minta pendapat lo nih" ujar gue dan nana langsung mengubah posisinya menjadi menghadap gue.

"yaudah apa? "

"gue cerita dulu"kata gue dan langsung menceritakan kejadian kemarin bersama aldo.

Flashback on

Gue duduk menunggu hasil pengumuman di dalam aula. Semua peserta termasuk aldo juga ada di dalam aula. Gue duduk di barisan nomor dua dan aldo di barisan pertama.

Gue sangat amat kagum terhadap aldo. Dia sepertinya beneran alim, sikapnya dingin buat gue makin kagum sama dia. Kenapa jadi cerita aldo. Back to cerita....

Awalnya gue duduk sambil memainkan handphone milik gue. Gue buka sosmed hingga liat liat foto gue sendiri. Entah apa yang gue lakukan...

Hingga gue merasa ada yang memperhatikan gue. Dan gue lirik mulai tadi aldo merhatikan gue tapi hanya merhatikan diam diam.

Gue ngerasa ga nyaman jika ada yang merhatikan gue kaya gitu. Akhirnya gue mutusin buat duduk di barisan paling belakang dan ternyata udah ada kak Deny disamping gue.

Gue lirik sebentar ke aldo seperti dia ga tau kalo gue pindah tempat duduk. Aldo seperti mencari cari orang.dia sedari tadi noleh kanan noleh kiri ga jelas.

Hingga matanya menemukan gue. Dan benar saja orang yang dicari itu adalah gue. Buktinya setelah ngeliat gue dia langsung tertegun lalu memalingkan wajahnya dari gue.

Hah kak Deny?? Kak Deny gue kacangin abisnya dia juga sibuk main handphone... Bukan gue sih yang ngacangin kak Deny tapi lebih tepatnya kak Deny lagi sibuk dengan dunianya sendiri.

Back to cerita....

Apa yang terjadi?kenapa dia merhatikan gue kaya gitu? Emang ada yang salah dari penampilan gue?

Antara Aku, Kau Dan Dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang