9th Moment

27 4 0
                                    

" Oke."

" Bund ,aku berangkat."  teriak ku karna Bunda nampaknya sedang sibuk di dapur .

" Iya Nya."

" Gaas , gue jalan !."  pamit Gilang.

Bagas mengangguk

" Ati-ati lo bawa princess gue !."

Gilang mengacungkan ibu jarinya dan langsung menggandeng tanganku.

Ya tuhan ! Rasanya ini memang hari terbaik yang pernah ku alami sebelumnya.

Gilang membuka kan pintu penumpang untuk ku  .

" Silahkan."  ucapnya sambil membungkuk layaknya pangeran yang mempersilahkan tuan putrinya naik ke dalam kereta kudanya. Benar-benar membuat ku blushing . 

Aku terkekeh geli melihat kelakuan Gilang.

Gilang mengitari mobilnya dan membuka pintu pengemudi.

" Siap?."  ucapnya -  Aku mengangguk.

" Pake seatbelt nya !." perintah Gilang .

" iya iya." 

Gilang menyalakan mesin mobil dan langsung memacu Mobilnya keluar dari halaman rumah ku. Dan perjalanan kami menuju sekolah untuk pertama kalinya pun di mulai . Aku merasakan ada ke gugupan luar biasa dalam diri ku .

Selama perjalanan aku dan Gilang lebih banyak diam. Tidak banyak pembicaraan yang kami berdua lakukan , paling-paling saat Arga mulai berisik di Group chat dan aku membacakan itu untuk Gilang . Sementara dia benar-benar terfokus pada kemudinya . Rasanya aku harus berterima kasih pada Arga karna berkat dirinya aku bisa mengisi kekosongan dalam perjalanan ini . Walaupun ujung-ujungnya kami berdua juga akan membungkam mulut kami masing-masing .

......

Hanya beberapa menit perjalanan ku menuju ke sekolah . Rasanya , itu adalah waktu yang singkat . Aku ingin waktu luang yang banyak agar bisa lebih lama berdua dengan Gilang.

" lo turun sini dulu , gue cari parkir."   Ucap Gilang memerintah kan ku untuk masuk ke gedung sekolah lebih dulu karna parkiran yang biasa Gilang tempati terlihat sudah di tempati oleh orang lain .

" Lo pergi sama gue , pulang sama gue." ucapku

Gilang menoleh seraya menaikan sebelah alisnya .

" Lo berangkat sama gue , ya turun sama gue lah ! Gimana sih."  jelasku.

" Hffff... Oke kalo itu mau lo."  Gilang langsung memacu lagi mobilnya perlahan , mencari tempat parkir yang masih tersisa.   Akhirnya , Kami menemukan tempat parkir yang tidak cukup jauh dari gedung utama sekolah.

" Yuk.."  kata Gilang yang sudah membuka pintu mobil.

Aku menyusul Gilang yang sudah berada di luar mobil dan mengikat tali sepatu.

" Hai lang.."  sapa siswi Panglima yang melihat Gilang sedang mengikat tali sepatu

" Haloo.."  balas Gilang ramah . Ternyata dia anak yang cukup ramah , terutama pada siswi-siswi yang notabene nya menganggumi paras tampannya itu.

" Enak yaa jadi anak Famous."  goda ku , ia melirik ku tajam dan kemudian berdiri tegak di sebelah ku.

" Inget ! Lo cewek most wanted di Panglima. Banyakan juga Fans lo di banding gue , Lo nya aja yang ga peka !. "  balas Gilang. 

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang