" Oke."
" Bund ,aku berangkat." teriak ku karna Bunda nampaknya sedang sibuk di dapur .
" Iya Nya."
" Gaas , gue jalan !." pamit Gilang.
Bagas mengangguk
" Ati-ati lo bawa princess gue !."
Gilang mengacungkan ibu jarinya dan langsung menggandeng tanganku.
Ya tuhan ! Rasanya ini memang hari terbaik yang pernah ku alami sebelumnya.
Gilang membuka kan pintu penumpang untuk ku .
" Silahkan." ucapnya sambil membungkuk layaknya pangeran yang mempersilahkan tuan putrinya naik ke dalam kereta kudanya. Benar-benar membuat ku blushing .
Aku terkekeh geli melihat kelakuan Gilang.
Gilang mengitari mobilnya dan membuka pintu pengemudi.
" Siap?." ucapnya - Aku mengangguk.
" Pake seatbelt nya !." perintah Gilang .
" iya iya."
Gilang menyalakan mesin mobil dan langsung memacu Mobilnya keluar dari halaman rumah ku. Dan perjalanan kami menuju sekolah untuk pertama kalinya pun di mulai . Aku merasakan ada ke gugupan luar biasa dalam diri ku .
Selama perjalanan aku dan Gilang lebih banyak diam. Tidak banyak pembicaraan yang kami berdua lakukan , paling-paling saat Arga mulai berisik di Group chat dan aku membacakan itu untuk Gilang . Sementara dia benar-benar terfokus pada kemudinya . Rasanya aku harus berterima kasih pada Arga karna berkat dirinya aku bisa mengisi kekosongan dalam perjalanan ini . Walaupun ujung-ujungnya kami berdua juga akan membungkam mulut kami masing-masing .
......
Hanya beberapa menit perjalanan ku menuju ke sekolah . Rasanya , itu adalah waktu yang singkat . Aku ingin waktu luang yang banyak agar bisa lebih lama berdua dengan Gilang.
" lo turun sini dulu , gue cari parkir." Ucap Gilang memerintah kan ku untuk masuk ke gedung sekolah lebih dulu karna parkiran yang biasa Gilang tempati terlihat sudah di tempati oleh orang lain .
" Lo pergi sama gue , pulang sama gue." ucapku
Gilang menoleh seraya menaikan sebelah alisnya .
" Lo berangkat sama gue , ya turun sama gue lah ! Gimana sih." jelasku.
" Hffff... Oke kalo itu mau lo." Gilang langsung memacu lagi mobilnya perlahan , mencari tempat parkir yang masih tersisa. Akhirnya , Kami menemukan tempat parkir yang tidak cukup jauh dari gedung utama sekolah.
" Yuk.." kata Gilang yang sudah membuka pintu mobil.
Aku menyusul Gilang yang sudah berada di luar mobil dan mengikat tali sepatu.
" Hai lang.." sapa siswi Panglima yang melihat Gilang sedang mengikat tali sepatu
" Haloo.." balas Gilang ramah . Ternyata dia anak yang cukup ramah , terutama pada siswi-siswi yang notabene nya menganggumi paras tampannya itu.
" Enak yaa jadi anak Famous." goda ku , ia melirik ku tajam dan kemudian berdiri tegak di sebelah ku.
" Inget ! Lo cewek most wanted di Panglima. Banyakan juga Fans lo di banding gue , Lo nya aja yang ga peka !. " balas Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RandomProlog Ini adalah sebuah cerita percintaan yang cukup rumit dalam masa SMA , bahkan sampai mereka telah melewati masa SMA mereka. Itu adalah yang dialami Vanya , ia jatuh cinta kepada bad boys yang pintar dan yang memiliki seribu bayangan yang sedi...