2 hari terakhir untuk persiapan acara pelepasan anak kelas 12 . Semua perwakilan masing-masing kelas nampak nya sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Begitu juga dengan aku. Ya , walaupun judul lagu yang nanti ku nyanyikan akan lebih bebas karna aku hanya penyumbang bakat seni untuk persembahan terakhir kepada kakak kelas , itulah persyaratan yang ku berikan pada Wahyu waktu ia mendata ulang pengisi acara untuk perpisahan kakak kelas .
Aku duduk menyendiri di aula seni - belum ada satu orang pun yang datang ke aula seni ini , tidak Wahyu atau pun pengurus yang lain. Mereka nampaknya masih berkumpul di ruang osis untuk rapat atau apalah yang mereka sebut itu . Yang jelas aku sangat benci kesendirian ini .
Aku mengacak - acak tas ku untuk mengambil Smartphone ku , dan earphone . Jemari ku mengutak - atik daftar lagu yang ku punya saat itu dan sebuah lagu mulai mengalun di telinga ku , kata per kata mampu membelai hatiku yang sedang kalut ini.Lagu Tahu diri milik Maudy Ayunda terus mengalun - pikiran ku memutarkan kembali bayang - bayang tentang Gilang . Hatiku semakin tak menentu , ada sesuatu yang sepertinya hilang dan berhasil Gilang kembalikan. Dengan dirinya , aku bisa merasakan kebahagiaan lebih , percaya dengan seseorang dan merasa lebih di unggulkan di banding yang lain. Entah , itu hanya perkiraan ku yang sangat tinggi atau memang kenyataan nya itu yang terjadi .
Aku menopang wajah ku dengan lututku yang tertekuk.
Seakan aku tak bisa lepas dari bayang Gilang yang terus menempel di otak ku . Wajahnya yang sempurna , di tambah dengan lesung pipi membuat pesona yang Gilang miliki sangat sempurna , bibir nya yang berwarna sedikit pink membuat aku sangat ingin menciumnya .
Aku menghela napas , dan membenamkan wajahku diantara lututku .
" Duuh..Anya , Mimpi lo ketinggian ! Gue yakin dia ga suka sama gue !." gumam ku sendiri.
" Ehm !."
Suara seseorang dari balik tubuh ku , membuat hati ku sedikit mengecil .
Mati gue ! Malah tadi gue ngomong kenceng banget
Aku merutuk pada diriku sendiri - Sedikit keraguan aku menoleh ke sumber suara , aku mengulum bibir ku , berusaha menarik kata-kata ku kembali jika itu bisa.
" Arga?." seru ku , Arga berjalan sambil bergaya membuat ku menahan tertawa ku.
Ia langsung duduk di sebelah ku ,menatap ku membuat ku geli dengan Arga.
Aku langsung meninju perut Arga ringan , dan Arga meringis kesakitan.
" Sakit Nya ! Buseeng sadis banget lo." Protes Arga
" Lagian lo jalan kaya apaan tau !."
Arga mengangkat kedua alis nya.
" Bilang aja emesh lo ngeliat gue Nya." goda Arga dengan menaikan sebelah alisnya
" Diih... Emesh sih ngga cuman eneg gue liat lo kaya tadi."
" Iiih...Anya , lutu deh lutu." goda Arga yang berniat mencubit pipi ku
Aku mengepalkan tangan ku dan menunjukannya di depan wajah Arga. Kami berdua , tertawa sampai perut ku sakit karna ulah Arga yang kocak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RandomProlog Ini adalah sebuah cerita percintaan yang cukup rumit dalam masa SMA , bahkan sampai mereka telah melewati masa SMA mereka. Itu adalah yang dialami Vanya , ia jatuh cinta kepada bad boys yang pintar dan yang memiliki seribu bayangan yang sedi...