31st moment

18 1 0
                                    

Aku memulai hari ku seperti biasanya , pagi berangkat ke kantor dan kembali ketika langit sudah mulai gelap .

Lelah? Itu sudah pasti , tapi aku melakukan semua ini sepenuh hati ku jadi hanya beberapa bagian tubuhku yang serasa ingin runtuh. Sejak dulu , aku ingin mewujudkan kedua cita-cita ku . Awalnya , aku ingin menjadi dokter tapi karna test ku gagal , jadi aku beralih mengambil management and bussiness di Singapore dan setelah lulus aku bekerja di sebuah perusahaan yang menawarkan gaji yang lumayan besar , jadi gaji bulanan ku bisa ku bagi dua untuk ku tabungkan sampai akhirnya aku mampu membeli sebuah bangunan yang ku jadikan Hotel atas nama ku sendiri . Ya, itu pencapain ku yang sedikit , aku hanya melakukan apa yang aku senangi dalam hidup ku - Jika di tanya bagaimana perasaan ku tinggal disini? aku memang senang disini . Melarikan diri dari hiruk pikuk sebuah kota mertopolitan yang megah dan macam-macam kenangan yang ku tinggal disana . Membuat ku sedikit lebih tenang . Tinggal mandiri di negeri orang , bagi orang seperti ku memang sedikit agak sulit tapi untunglah Agnes juga ikut pindah kesini . Apartement milknya dengan jarak rumah kos-an ku juga tidak terlalu jauh , jadi aku merasa tidak perlu bingung lagi tinggal di Singapore .

Iphone ku berdering .

" Agnes?." gumam ku.

" Halo?."

" Nya , lo tau ga? Bagas ngelamar gue."

" Emang udah harusnya gitu kan?." balas ku malas.

" Tapi lo gada gimana gitu ! Bentar lagi , gue bukan cuma sahabat lo tapi kakak ipar lo cuuuy."

" Kapan lo ke kantor?."

" 15 menit lagi sampe ko , lo dimana?."

" Menurut lo jam segini gue dimana ?."

Suara Agnes terkekeh diujung sana.

" yaudah gue ke hotel. Bye honey !."

Aku langsung menutup sambungan telepon ku. Meraih beberapa File penting yang harus ku tanda tangani demi kelangsungan Hotel ini . Omong-omong , Setelah kelulusan kuliah Bagas . beberapa minggu kemudian ia menyatakan perasaanya pada Agnes -sahabat ku sendiri . Aku juga awalnya tak menyangka jika mereka akan menjalin sebuah hubungan , bahkan aku sempat berpikir jika hubungan mereka hanya akan bertahan dalam hitungan Bulan saja . tapi nyatanya tidak , sampai 5 tahun mereka bersama -itu sebuah keajaiban besar yang dilakukan Bagas dalam hidupnya .

Tok...tok..

" Masuk !." Balas ku dari dalam ruangan.

Aku menoleh sebentar saat pintu terbuka.

" Haii Nya." sapa David sambil membawa beberapa File - dia adalah rekan kerja ku , sejak kuliah ia terus mengikuti ku sampai sekarang namun aku tak pernah menganggap dia lebih dari sekedar teman dan rekan kerja ku.

" Haii Dave !." balas ku datar tanpa menoleh kearahnya sedikit pun , konsentrasi ku masih terfokus pada lembaran kertas menyebalkan di hadapan ku .

" Beberapa pengunjung ada yang komplain Nya." ujar nya sedikit gugup.

Aku melirik kearahnya.

" Kenapa bisa komplain?."

" Ada beberapa pekerja yang kinerja nya buruk , bahkan sampai ada yang di tegur oleh Pengunjung." Jelas David.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang