" Nya... Ayo cepet !." Agnes langsung menarik ku menuju mading.
Semua murid kelas 12 berkumpul dan melihat hasil kelulusan mereka , sekaligus pemberitahuan penerimaan siswa yang di pilih di Universitas yang mereka inginkan. Aku dan Agnes menerobos barisan murid laki-laki di depan , dan langsung mengurutkan nama ku di papan mading yang mendapat urutan pertama sebagai murid yang mendapat hasil ujian nasional tertinggi.
" oh my God ! Anya ,Congrat's !."
Agnes langsung memeluk ku erat-erat ,sambil berseru kegirangan .
Tak lama Gilang datang dengan rombongan anak Barbadoz.
" Widiiih...Gilang ! Selamet ya Coy." Seru beberapa orang yang mengucap selamat kepada Gilang yang berhasil menduduki posisi kedua .
Tak lama kemudian ,Gilang berdiri di depan ku dengan senyumannya seperti biasa.
" Selamat ya Nya.. Atas keberhasilan lo , masuk di Universitas terbaik di Singapore." Ucapnya sambil memberikan tangan padaku.
Aku menatap tangan Gilang , kemudian menatap dirinya dengan tatapan tajam - ia langsung buru-buru menariknya dan memasukannya ke dalam saku.
" Selamat ya Lang ! Lo keterima di Universitas terbaik di Jepang , dapet beasiswa lagi keren." Seru Agnes sambil menepuk lengan Gilang.
" Udah yuk Ah balik !." kata ku - aku langsung menarik tangan Agnes dan memaksanya untuk meninggalkan obrolan nya dengan Gilang.
Aku merasakan jika bola mata Gilang masih menatap kearah ku . Tapi , aku sama sekali tidak ingn melihat dirinya lagi di hidup ku .
" Apaan sih lo Nya ! ." kata Agnes yang langsung memberhentikan ku.
" Lagian lo kenapa coba , ngejauh gitu dari Gilang." lanjutnya kesal.
" Gapapa !." kata ku dengan penuh penekanan. Aku mengembuskan napas kesal , setiap kali pertemuan ku dengan Gilang . Ia selalu berhasil membuat emosi dan batin ku melonjak dengan perasaan yang berlainan.
" Terserah ! Tapi , gue mau nginep dirumah lo nati malem sebelom lo berangkat ke singapore . Dan gue mau lo ceritain semua !." Ujar Agnes.
" Tapi..."
" Ney..ney.. Lo ga boleh ngelak." potong nya Cepat.
Aku hanya mengangguk kan kepala ku , Agnes tidak akan memberiku kesempatan untuk mengelak jika aku bersikeras melakukan itu semua .
....
Waktu menunjukan pukul 8 malam ,
Aku duduk di balkon kamar ku yang menghadap ke jalan , sambil menatap bintang dan bulan yang mulai di telan awan gelap.Sejenak aku teringat pesan yang Gilang kirimkan kemarin.
" Nya... Besok terakhir. Gue harap lo dinner sama gue setelah party kelulusan." .
Aku menyandarkan kepala ku ke tembok sambil memegang cangkir coklat panas dengan kedua tangan ku. Rasanya sulit memang menghapus bayangannya dalam satu kejapan mata . Dia terlalu membuat setiap hari ku ini lebih berharga . Kehadirannya bisa membuat semua waktu di hidup ku berguna .
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RandomProlog Ini adalah sebuah cerita percintaan yang cukup rumit dalam masa SMA , bahkan sampai mereka telah melewati masa SMA mereka. Itu adalah yang dialami Vanya , ia jatuh cinta kepada bad boys yang pintar dan yang memiliki seribu bayangan yang sedi...