Part 11

2.2K 48 15
                                    

Lohaaaa........... Hay..... Aduh udah lama banget aku gak nyapa kalian semua...... J Maaf ya baru bisa muncul sekarang, maaf banget.... Aku bener-bener gak nyangka kesibukan kelas XII bisa nyedot waktu aku sebanyak itu, bwat otak aku Cuma dipenuhi ulangan-ulangan dan ulangan... eh saya kok curhat yah? Hehehe gak papa berbagi...

Oke deh tanpa lama-lama lagi, ini dia part 11 MBS.nya... maaf kalau feelnya hilang, dan ngelantur kemana-mana L Mohon kritik dan saran untuk kelanjutan cerita ini yah... J Oke happy reading, jangan lupa vote ama komen yah....

Flashback

 

 “Kamu kurusan.” Bisik Arya sambil membelai rambut Reyna lembut, ada perasaan bersalah yang terlihat dari wajahnya.

“Kakak juga kurusan, Papa juga...” bisik Reyna, Arya mengangguk.

“Mama juga.” Bisik Arya, membuat Reyna terdiam.

            “Mama menyesal Rey, Mama panik saat tau kamu pergi. Kami semua. Kami hancur Rey. Jangan berpikiran seperti itu lagi.” Bisik Arya, dan Reyna memeluk Arya dan menangis disana.

“Reyna takut, Reyna takut Kakak benci sama Reyna... hiks.... Reyna takut kak... Reyna bener-bener takut... Reyna gak mau kehilangan Kakak, Papa, bahkan Mama. Maafin Reyna...” isak Reyna pelan, Arya memeluk Reyna dalam dekapannya.

“Sssst.... Kakak yang seharusnya minta maaf, Kakak mukul kamu, Kakak gak mau dengerin penjelasan kamu...” bisk Arya pelan, Reyna hanya diam dan tetap berada dalam dekapan Arya. arya membelai rambut Reyna lembut.

            “Mau makan buah?” tanya Arya penuh sayang, Reyna mengangguk dan tersenyum senang. Arya tertawa lalu mengupaskan buah apel untuk gadis cantiknya ini.

            Reyna menatap Arya yang sedang mengupas buah apel untuknya. Ia meneliti wajah sang kakak lekat. Betapa ia merindukan wajah ini. Betapa ia merindukan pelukan hangatnya.  Ia merindukan saat tangan kokoh itu menghapus air matanya, membelai rambutnya dan segalanya. Ia merindukan dia. Sangat amat merindukan Arya. ada apa dengan hatinya?

            “Nah ayo sekarnag Kakak suapin. Aa...?” ucap Arya sambil menyodorkan potongan buah apel padanya. Reyna lalu tersenyum dan memakan buah apel itu senang.

“Kakak tidak akan menyakiti kamu lagi Re, tidak akan pernah.” Bisik Arya, dan ia lalu mengecup kening Reyna lama dan lembut. Membuat Reyna memejamkan matanya damai. Yah, ia merasa damai. Dan ia merasa utuh.

Flashback End....

                                                                       *****

^My Beautiful Sista Part 11^

My Beautiful SistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang