My Beautiful Sista Part 13
"Shut up..." desis Elang sambil tetap meninggalkan Reyna. Reyna menatap kepergian Elang lekat.
"Elang...." Reyna berbisik lirih. Haruskah seperti ini? Kenapa ia tidak rela? Kenapa ia tidak bisa melihat Elang pergi dari sisinya? Kenapa ia takut, kenapa ia takut jika nantinya ia tidak akan bisa melihat Elang lagi? Dan memikirkan semua itu, membuat tubuhnya jaatuh ke lantai.
"Reyna!" Arya segera membantu Reyna berdiri. Namun gadis itu masih tetap memandang halaman depan rumahnya.
"Reyna takut Kak... Reyna takut!!" isak Reyna pelan, dan Arya segera memeluk Reyna erat.
"Ssst.... Kakak disini..." bisik Arya menenangkan.
*****
Arya memandang Reyna yang sedang memainkan jemari tangannya. Ia menarik tangannya dan menggeleng.
"Kalau kamu meinin tangan Kakak, kapan kamu tidurnya?" bisik Arya sambil membelai rambut Reyna. Reyna tertawa pelan.
"Kakak?"
"Iya?" jawab Arya. reyna memandang dirinya lekat.
"Besok Kakak harus nemenin Reyna, Papa juga! Pokoknya besok kalian gak boleh kemana mana!" ucap Reyna mengejtukan Arya.
"Kok gitu? Emang kenapa?" tanya Arya heran.
"Reyna mau diajarin renang sama kalian. Reyna juga mau main-main. Kan mumpung sekolah Reyna libur." Ucap Reyna. Arya tertawa pelan.
"Pasti! Tapi Kakak ajah kan cukup Re, Papa kan harus kerja." Bujuk Arya, Reyna menggeleng.
"Reyna kan juga mau diajarin Papa!" ucap Reyna kekeh, Arya lalu menghembuskan nafas penjang.
"Oke boss! Nanti biar Kakak yang bilang ke Papa. Sekarang, TIDUR!" ucap Arya tegas, Reyna mengangguk tersenyum.
"Reyna sayang sama kalian." Bisik Reyna. Arya mengangguk. Ia lalu mengecup pipi Reyna lembut.
"Good night." Bisik Arya. dan Reyna memejamkan matanya.
Reyna kembali membuka matanya saat yakin bahwa Arya sudah pergi dari kamarnya. Ia lalu menatap layar ponselnya. Disana, ada foto dua orang pria yang sudah ia satukan, dua orang pria yang akhir-akhir ini menjadi dua sosok paling penting untuknya. Dua laki-laki yang mampu membuat ia selalu tertawa. Arya, dan Elang.
Reyna membelai foto Elang dengan jarinya. Berapa kali ia sudah menyakiti hati laki-laki ini? Kenapa sangat susah untuknya untuk hanya fokus pada Elang? Apakah ia salah jika ia lebih mementingkan Arya? apakah salah jika ia lebih mementingkan kepentingan sang kakak?
"Kalian akan selalu menjadi yang terpenting, disini, dihati Reyna. Begitu juga Papa."
*****
"Apa kamu bilang?" tanya Anton, Arya mengangguk.
"Reyna mau besok Papa disini. Dia mau belajar renang." Jawab Arya, Anton tertawa pelan.
"Baiklah, kita turuti kemauan dia." Desah Anton.
"Entah kenapa, Arya merasa ada sesuatu yang aneh Pa, ada sesuatu yang lain di tatapan Reyna." Ucap Arya, Anton menatap Arya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Sista
RomantizmSiapa yang tau bahwa cinta akan datang pada mereka tanpa mereka sadari... Sebuah Cinta yang mungkin terlarang, atau bahkan TAKDIR lah yang melarang mereka bersatu... TAKDIR memang mempertemukan mereka menjadi dua sosok yang saling menyayangi, tapi a...