Bagian 12

500 48 3
                                    

Draco PoV

Aku meringis saat ibuku menyentuh luka pada wajahku, untuk menyembuhkanku menggunakan Ditany-semacam obat penyembuh luka. Lalu mengobati tanganku yang hampir patah dengan Skele Gro-ramuan penumbuh tulang.

"Kau seharusnya ke rumah sakit Draco." Ucap ibuku dengan nada khawatir.

Aku tersenyum. "Bukankah akan aneh jika seorang penyembuh, minta disembuhkan oleh Healer lain?. Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu istirahat."

Mum menatapku tajam. "Sebenarnya kenapa kau bisa begini?. Apakah ada yang menyerangmu?. Jawab Mum dengan jujur Draco. Mum tidak mau kau mengelak lagi."

Aku meringis, bagaimana aku bisa jujur, kalau orang yang membuatku begini adalah ayah dan saudara orang yang kucintai. Aku tidak mau membuat masalah ini menjadi panjang. Meskipun aku masih tidak tahu apa salahku sehingga mereka menyerangku dengan cara tiba-tiba. Dan aku juga tidak tahu bagaimana keadaan Ginny sekarang.

"Draco?. Ayo jawab. Kenapa kau begini dan bukankah kau ingin menghadiri pesta alumni di Hogwarts dengan Ginny Weasley."

Aku menatap Mum. "Aku diserang oleh para Muggles saat aku menjemput Ginny. Tapi aku sudah membuat mereka pingsan dan memodifikasi pikiran mereka. Jadi Mum tidak usah cemas." Ucapku meyakinkan.

"Benarkah?."

"Yah Mum. Aku akan baik-baik saja, kukira sudah malam. Sebaiknya Mum istirahat, aku juga ingin istirahat."

Mum mengangguk lalu mengacak rambutku.

Huh, aku benar-benar lelah dan kesakitan.

Aku menatap ke langit-langit kamarku yang dihiasi ukiran ular yang meliuk-liuk berwarna hijau zambrut. Khas Slytherin.

Aku memikirkan kejadian yang baru saja menimpaku. Aku tidak tahu bahwa aku akan bertemu dengan ayah dan saudara Ginny di rumahnya, yang menyerangku dengan tiba-tiba.

Perasaanku tidak-tidak merasa tak enak. Apakah Ginny baik-baik saja?. Kenapa aku tidak melihatnya saat dirumahnya tadi.

Yaampun kenapa aku selalu mengkhawatirkan Ginny?.
Aku tiba-tiba teringat perkataan Mr. Weasley. Huh,Sepertinya untuk sementara waktu aku memang seharusnya tidak menemuinya lagi.

°===°

Angin dingin musim gugur menerpaku. Aku menggigil, tapi tetap melangkahkan kakiku cepat-cepat ke rumah yang sudah hampir dua bulan ini tidak aku kunjungi.

Kediaman keluarga Potter yang terletak di Godric Hallow.

Aku mengetuk pintu berwarna putih ini beberapa kali namun tidak mendapat jawaban atau respon apapun, tidak biasanya Ginny lama membuka pintu. Apakah dia tidak ada disini?.

Aku mengetuk lagi, namun tetap tidak ada jawaban apapun. Aku menatap sekeliling, benar-benar sepi. Aku menyentuh kaca di samping pintu yang berdebu, lalu mengerutkan dahiku ketika ku lihat lantai yang juga penuh debu.

Sepertinya Ginny memang tidak ada di rumah. Tapi kemana dia? Apakah dia sudah pindah? Kenapa tidak memberitahuku.

Aku hampir beranjak pergi, ketika seorang wanita muda berambut cokelat menghampiriku, dia yang ternyata Hermione Granger berdiri di depanku sambil menatapku.

"Apakah kau mencari Ginny?."

Aku mengangguk.

Dia terlihat gelisah. "Mmm... Sebenarnya Draco, dia sedang ada tugas dari kantornya. Sehingga pulang sampai malam, lebih baik kau pulang saja dan datang lagi besok."

Aku terkejut. Apakah itu benar?.

"Benarkah dia sedang bertugas?. Kalau begitu dimana James?."

Hermione mengigit bibirnya. "Dia membawa James."

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang