Bagian 20

520 42 0
                                    

Draco PoV

"Jubah sudah siap?."

"Yes, Mum."

"Sepatu?."

"Sudah."

"Kaos kaki, jaket dan sweater?."

"Sudah dikoper Mum."

"Baiklah, sekarang cek lagi."

James mendesah berlebihan, sedangkan aku tertawa melihat kelakuan Ginny. Dia sudah menanyai James pertanyaan itu setidaknya tiga kali lebih.

Aku mengelus bahunya. "Sudahlah, James sudah besar. Dia tahu apa yang dia butuhkan."

"Entah mengapa aku gugup."

"Inikan bukan pertama kalinya James sekolah di Beauxbatons."

"Memang sih."

Aku melihat James yang sedang merapikan seragam sekolahnya yang berwarna biru muda.

"Sebentar lagi kita berangkat, kau sudah siapkan?." Tanyaku.

James mengangguk.
"Aku tidak sabar untuk bertemu dengan teman-temanku."

Aku tersenyum, lalu menoleh pada Ginny.
"Mana Alianne?."

"Sedang membantu Hermione merapihkan rambut Rose."

Aku terkekeh. "Ada-ada saja."

"Kau yakin mobil kita muat jika ditambah dengan keluarga Hermione?."

"Tentu, kita bisa memantrainya dengan manta luas tak terdeteksi."

"Baiklah." Ucap Ginny, lalu mmelirik jam di dinding sekilas.

Aku mengikuti pandangannya.

Pukul 09.15.

Ku kira sudah saatnya berangkat.

"Ku kira sudah saatnya berangkat, kereta berangkat pukul 10.00." Ucap Ginny.

Aku mengangguk.

Ginny menghampiri keluarga Ron di kamar tamu, sedangkan aku menepuk bahu James pelan.

"Jaga diri baik-baik, kau tidak mengenal siapapun kecuali teman-temanmu sendiri disana."

James mengangguk lalu memelukku.
"Aku pasti akan merindukan Dad."

Aku tersenyum. "Dad juga. Kirimi kami surat saat sampai disana."

"Iya, pasti."

Ginny datang bersama Alianne diikuti Ron dan keluarganya, lalu menghampiriku dan James yang sedang berpelukan.

"Sudahkah?." Ginny tertawa geli
"Ayo kita berangkat."

Kami menaiki mobil berwarna silver milikku menuju stasiun tersembunyi di dekat pegunungan Alphen.

Stasiun yang hanya bisa dilihat oleh bangsa kami.

Kami membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit menggunakan mobil untuk kesana.

Kami memutuskan tidak berApparate karena ada anak kami masih di bawah umur dan mereka juga tidak menyukai sensasi berApparate yang memuakkan. Lagipula barang-barang milik Rose dan James juga cukup banyak.

Kami tiba disana pukul 09.50.
Masih ada sepuluh menit sebelum kereta berangkat.

Aku mendorong troli berisi barang-barang milik James : sapu, koper dan burung hantu.

Kami menggunakan lift untuk masuk ke stasiun, karena stasiun ini berada di ruang bawah tanah.

Saat kami sampai, sudah banyak murid ataupun orang tua yang berdiri di dekat kereta berwarna biru tua dengan lambang dua tongkat emas yang saling bersilangan-lambang Beauxbatons- yang berada di setiap gerbongnya.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang