Bagian 31

541 38 0
                                    

Ginny PoV

Inggris

Kami sekeluarga : Draco, aku , James dan Alianne. Berkunjung ke Inggris tepat ketika musim semi tiba, ketika bunga-bunga baru bermunculan dan udara jauh lebih hangat.

Kami tiba disana dan sengaja tinggal di Malfoy Manor untuk mengenalkan pada Alianne bagaimana tempat tinggal ayahnya.

Sedangkan untuk berkunjung ke The Burrow masih kami pikirkan karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu untuk pergi kesana.

Suasana Malfoy Manor pun berubah lebih ceria sejak kedatangan kami. Mum Cissy lebih banyak tersenyum dan tak henti-hentinya bersenandung, dia juga selalu mengajak Alianne dan James jalan-jalam mengelilingi Manor hampir tiap sore. Draco juga tampak lebih santai, dia tak berkutat lagi pada buku-bukunya tentang kesehatan atau memilah-milih berkas-berkasnya, dia selalu menemaniku minum teh atau mendengarkanku berceloteh tentang banyak hal.

Aku sendiri bahagia, tidak ada hal yang membahagiakan selain bisa kembali bersama dengan orang yang sangat mencintaiku dan tentunya juga sangat ku cintai.

Dan ketika tiba hari dimana pernikahan Cho dan Harry berlangsung, kami adalah orang yang berdiri di barisan paling depan dekat altar untuk menjadi saksi sakralnya pernikahan mereka.

Saat mereka selasai mengucapkan janji suci pernikahan aku dan Draco serta tamu yang lainnya segera mengucapkan kata-kata selamat kepada mereka. Dan saat berada di dekat mereka aku memeluk Cho yang tampil cantik dengan gaun pernikahan yang sangat pas dengan tubuhnya, begitupula dengan tiara indah yang menghiasi rambut hitamnya.

Tamu pernikahan Harry memang berkali-kali lipat lebih banyak mengingat betapa terkenalnya Harry dan juga Cho, sehingga setelah aku memeluk Cho dan memberikan salam singkat pada Harry, aku, Draco serta anak-anak kami segera menyingkir mempersilahkan mereka yang ingin menyalami kedua mempelai.

Setelah menyalami mereka, kami mengambil minuman dan makanan yang ada di meja dekat kami dan duduk untuk menikmati alunan musik yang berbunyi indah.

Sesaat aku dan Draco mengobrol seru tentang Alianne dan James sebelum ada yang menepuk bahuku.

Dan saat aku menoleh sebuah tangan langsung memelukku erat.

"Ginny... Kau kemana saja selama ini?." Ujar suara itu dan saat dia melepaskan pelukannya aku tahu itu adalah salah satu kakakku, George.

"George?." pekikku

"Ginny aku sangat merindukanmu."

"Aku juga."
Lalu aku memeluknya lagi.
"Bagaimana keadaan Mum dan Dad?."

"Mum baik, tapi Dad sedang sakit."

"Oh... Astaga"

George menatapku sedih lalu mengalihkan pandangannya pada Draco yang berada tepat disampingku, sesaat rahang George berkedut samar namun dia tersenyum samar, lalu menjabat tangan Draco.
"Senang bertemu denganmu lagi."

Aku menoleh memandang Draco yang juga tersenyum sekilas.

"Aku juga." Ucapnya.

"Dan siapa mereka?."

Aku mengerjap dan menyadari bahwa George menunjuk James dan Alianne yang melongo memandang kami.

Aku tersenyum. "Ini James George, tentunya kau tidak lupa kan?." Kataku pada George sambil menunjuk James yang tersenyum pada George. "Dan ini Alianne, dia anakku dengan Draco."

George menatap Alianne dengan pandangan heran. "Aku tidak tahu bahwa anakmu dengan Malfoy akan secantik ini."

Aku tertawa, sedangkan Alianne merona.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang