dreizehn

127 37 15
                                    

A/n

LIAT MULMED buat lebih jelas di mana Luke dkk!1!1!1

Buat yang baca cerita ini dari pertama kali di publish, HARAP MEMBACA ULANG DARI AWAL AGAR TIDAK MENIMBULKAN PERTANYAAN. Di sini, banyak yang di rombak seperti nama, tokoh, kejadian, genre, sinopsis, prolog dan sampul. Terimakasih.

Happy reading!


---


"Cepatlah! Kau lamban sekali membawa mobilnya! Bagaimana jika Michael disakiti?!" Kata Amanda mulai panik. Kepanikannya semakin bertambah ketika Luke mulai mengerang menahan sakit kepala.

Luke menahan nyeri yang amat menyiksanya sedari tadi. Itulah yang membuat semua orang bertanya-tanya. Ada apa dengannya?

"K-kau kenapa, Luke?" Tanya Jullie khawatir.

"Putar arah! Kita lewat jalan yang lain!" Teriak Luke menginstruksi.





"K-kenapa? Apa yang ter—"

"Ia menuju ke sini sekarang, cepat! Aarrgghh!" Kata Luke mengerang kesakitan. Kepalanya terus berdenyut sedari tadi tanpa ia tahu alasannya. Yang ia tahu, Lisa mempunyai niat buruk untuk Amanda.

Dan orang yang menghalanginya.

Ketika mereka akan berbelok arah, mesin mobil mereka mati. Menampakkan tanda tanya yang besar. Umpatan demi umpatan lolos begitu saja dari mulut mereka. Jullie sudah menangis sedari tadi. Dari awal, mereka salah memilih jalan. Otak Luke dikuasai oleh alam bawah sadar Lisa sehingga menunjukkan jalan yang salah. Ia menunjukkan jalan menuju kematian.

Meskipun Lisa memiliki wujud gumpalan asap, ia tak memiliki kecepatan secepat angin. Ia hanya dapat mengejar seperti manusia normal. Karena pada dasarnya, ia tetaplah manusia.

Manusia berjiwa iblis yang penuh dendam dan murka.


***



Michael duduk termangu di sudut ruangan. Lisa sedang keluar untuk balas dendam. Hal itulah yang membuatnya ingin menangis. Ia merasa tak ada gunanya ia hidup. Lisa mengincar nyawa Amanda, dan yang dapat ia lakukan adalah..


Tidak ada.


"Aku minta maaf, Michael. Aku akan terus diteror dan keluargaku dibunuh satu-persatu jika aku tak membawamu padanya." Kata seorang perempuan yang diikat di tiang dekat Michael terduduk.

"Tak apa. Ini bukan salahmu. Ini salahku. Seharusnya aku tak melalukan itu. Jika aku tak melakukannya, ia takkan jatuh hati padaku. Dan pasti nyawamu, nyawa Amanda dan nyawa semua orang akan baik-baik saja." Jawab Michael menyesali perbuatannya. Pikirannya melayang ke kejadian beberapa tahun silam.

"Kau dijebak, Michael." Kata perempuan itu tersenyum nanar, "Orang itulah yang menjebakmu." Katanya melanjutkan seraya memalingkan wajahnya ke arah mayat seorang pria yang baru saja dibunuh Lisa.

"B-bagaimana bisa? Bagaimana kau tahu?" Tanya Michael yang hanya disambut senyuman gadis itu.

"Apakah kita akan mati konyol di sini?" Kata Michael sendu seraya tertawa hambar.

"Tidak, Michael."


'Aku dan Luke akan menyelamatkanmu.'




xxx

Prom Night • clifford #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang