Stella Side
Aku memandang kearah selembar kertas, dengan tabel dan grafik grafik yang cukup banyak. Terdapat sebuah angka dan alfabeth yang bertuliskan 'frekuensi' disana.
Aku menaruh lembar putih itu diatas mejaku, dan mengambil pena, dan membuat sebuah coretan disana.
Tentu, itu adalah tanda tanganku.
Aku mengambil lembar putih nan tipis itu kepada seseorang yang berdiri di depan mejaku, dan tersenyum kearahnya.
"Berikan itu kepada ketua direktur. Kuharap, ia akan memberikan itu kepada ayahku, Ceo perusahaan ini" ucapku dan ia tersenyum. Badanya perlahan lahan membungkuk dan tegap kembali, lalu melangkahkan kakinya keluar ruanganku.
Aku mendengus, dan menyenderkan tubuhku di sandaran kursiku. Melelahkan. Tanganku pun terarah untuk memijit pelipisku, dan memejamkan mataku. Nyamam rasanya jika seperti ini.
Aku bangkit dari dudukku dan menatap kearaj jendela besar yang berada di ruanganku. Aku tersenyum, pemandangan disini sangatlah indah. Saat senja seperti ini, matahari yang akan tenggelam, dan cahaya lampu mobil yang menerangi jalan bagaikan bintang menghiasi malam. Aku tersenyum melihatnya..
Aku menatap kearah arlijoku, ini sudah saatnya pulang. Aku mulai membereskan semua data dan dokumenku, dan memasukan kedalam file lalu menaruh kedalam laci. Aku mengambil kunci kantorku, dan mengunci kantorku. Akhirnya, aku melesat pergi.
Hari ini, aku lebih memilih berjalan dibanding menaiki transportasi mengingat aku jarang gerak sekarang ini.
Aku menatap kearah jalan raya, jalan di Yunani sangat ramai saat sore hari.
Saat aku mulai memasuki gang yang menuju apartemenku, aku merasa seseorang mengikutiku. Aku menghadap kearah belakang, namun aku tak menemukan siapapun. Ah, mungkin hanya sugesti saja..
Aku kembali melangkah, sebentar lagi aku akan sampai. Namun, instingku merasakan ada seseorang yang mengikutiku. Namun, aku kembali menepis perasaan itu.
Sesampainya di apartemen, aku menyalakan lampu ruang utama, dan merebah disofa yang cukup nyaman, menatap kearah langit atap dan memejamkan mata. Astaga, aku belum membersihkan tubuhku.
Aku dengan sigap bangkit, dan berjalan menuju kamar mandi. Semoga, lelah yang menghampiriku ini akan segera hilang.
***
Malam menghampiri langit Yunani, dan aku kembali menatap kearah komputerku. Memeriksa beberapa arsip perusahaan. Tentu, ini adalah tanggung jawabku mengingat posisiku adalah General Manager disana. Ayahku pun juga seorang Ceo, mau tak mau jika ayah sibuk semua tugas ayah diberikan kepadaku. Ini cukup sulit dan membuatku cukup lelah.
Sepertinya aku membutuhkan suasana baru..
Aku kembali bersandar pada kursiku dan bersandar kearah langit kamarku. Mengapa tugasku tak kunjung selesai? Mengapa aku merasa seolah olah tugas ini layaknya mengejarku tanpa ampun?
Aku memejamkan mata sebentar, lalu bangkit. Berjalan kearah jendela kamar dan menatap kearah rembulan.
Cahaya bulan ini menerangi seluruh langit malam. Bintang bintang menghiasi langit yang gelap nan sunyi itu.
Tak lama aku menguap, sepertinya aku tak bisa menahan rasa kantukku. Aku memilih untuk berjalan menuju kasurku dan tidur. Aku butuh istirahat.
Mungkin besok, aku akan mengatakan pada ayah..
Hello :) ini cerita baru gw :v tenang, ini bakalan sampai ending kok.. Genre Fantasy memang connect banget di otak gw ;v
But, I hope you'll enjoy :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Mermaid Prince
FantasyStella Keylena, seorang wanita yang menjalankan hidupnya di perusahaan ayahnya. Namun, kehidupannya berubah saat ia menemukan seseorang.. Jeremy Carlos, seorang pangeran Mermaid, ia seorang yang posesive dan disisi lain ia cukup tegas. Sampai akhir...