Part 10 [Jealous? Maybe!]

91K 4.3K 54
                                    

STELLA SIDE

Aku memegang batu yang berada disampingku.

Sekarang, aku terduduk di istana raja. Tepatnya dikamarku.

Awalnya saat aku memasuki istana, aku berspekulasi jika mereka aku membenciku dan menanggapku sebagai penyerang.

Namun, ternyata semua berbanding terbalik.

Mereka sangat ramah bagiku.

Aku kembali memikirkan perkataan raja tadi. Ia berkata, jika aku meninggalkan Jeremy sendiri, bagaimana nasibnya nanti?

Aku menidurkan diriku pada sebuah batu. Tidak terasa keras, karena ada tekanan dari air.

Dan ternyata aku baru tahu, bahwa Jeremy pergi untuk mencari entahlah apa dari ratu peri. Letaknya disebuah pulau, dekat samudra hindia. Yang kutahu, itu cukup jauh dari Yunani sini.

Aku lagi lagi menghela nafas, dan berharap semoga pilihanku ini cukup tepat. Karena bagaimanapun, aku harus kembali ketempat asalku.

Aku memejamkan mataku, dan rasa lelah mulai menyerangku. Hari ini cukup melelahkan. Tak lama, aku mulai tertidur..

Entah apa yang aku mimpikan nanti..

***

"Stella.." panggil seseorang yang mulai mengusik tidurku.

"Stella, bangunlah.." panggil seseorang yang mulai mengguncang guncangkan tubuhku.

"Aku lelah.." ucapku.

"Bangun.." ucapnya lagi. Aku hanya bisa menghela nafas dan sesegera mungkin aku bangun.

Saat aku bangun, aku langsung menatap wajahnya kesal.

"Jeremy, aku lelah" keluhku pada orang itu, namun ia hanya tersenyum aneh.

"Ikut aku" ucapnya yang membuatku sedikit bingung. Tanpa menjelaskan kita akan kemana, ia malah menarikku dan keluar dari ruang kamarku.

"Memang kita ingin pergi kemana?" tanyaku, ia hanya menggeleng. Bagus, sepertinya ia sakit kepala.

"Aku ingin meriasmu saja. Bolehkah?" tanyanya, aku menangguk.

"Bukankah kemarin kau berniat menjauhiku?" tanyaku, ia menggeleng. Kami terhenti sebentar dan ia kembali menatapku.

"Kau adalah Mateku. Aku menghargai semua keputusanmu. Bisa saja, kita bisa menjalin hubungan antara daratan dan air" ucapnya yang membuatku tersenyum miris.

'Bisa saja' katanya kan? Bukan berati benar benar bisa. Ayahku, pasti akan..

"Ayo" ucapnya, aku berenang mengikutinya. Sekarang, dan perlahan lahan, aku sudah bisa menguasai renang dengan kostum ini. Memang, menghambat gerak bebas kakiku. Namun, semua akan terbiasa.

"Sampai" ucapnya yang membuatku terkaget. Cepat sekali?

"Diistana ini?" tanyaku, ia menangguk. Aku melihat sekeliling, namun tak menemukan apapun. Apa ia mempermainkanku?!

Tak lama, ia menepuk tangannya, dan aku sedikit terkejut. Bebapa mermaid kecil datang untuk menghampiriku.

"Tolong dandani gadisku ini ya. Aku akan menunggunya diluar" ucapnya dan berenang begitu saja, meninggalkan ku sendiri bersama beberapa mermaid kecil kecil. Tak lama, beberapa mermaid kecil mulai mengerumuniku.

"Aku bisa mengubah apapun dengan sihir. Lazapaas!" ucap salah satu mermaid kecil itu, tak lama ekorku berubah menjadi berwarna merah muda. Astaga, ini.. Sihir?

"Aku akan menambahkan ini!"

Tuing! Debu berkilauan membentuk bola dilemparkan kearah rambutku, dan rambutku berubah menjadi berwarna merah muda. Tidak, rambut pirangku!

"Kami akan melakukan ini juga" ucapnya dan mulai mengepangi rambutku. Kira kira, ada tiga mermaid kecil yang mengepangi rambutku, membentuk satu kepangan dari rambutku.

"Kami juga akan melakukan ini" ucap salah satu mermaid, tak lama tanganku merasa ada yang mengikat. Aku melihat kearah tanganku, ternyata sebuah gelang yang cukup indah.

"Dan terakhir.." ucapnya. Para mermaid kecil itu pun berkumpul menjadi satu dan menyatukan sebuk berkilauan dari tangan mereka, sehingga membentuk sebuah bola besar yang berwarna warni.

Tak lama, bola itu mengarah kepadaku. Aku memejamkan mataku dan akhirnya..

Aku merasa seperti ada debu yang menghempasku, tidak terlalu kuat. Bahkan seperti angin yang menabrakku. Aku membuka mataku, dan lihat!

Ekorku memiliki motif bunga bunga dan berwarna merah muda. Dirambutku, aku dapat melihat dari ujung rambutku ada bunga bunga yang menghiasi rambutku. Rambutku kini berwarna merah muda.

"Keluarlah, pangeran Jeremy menunggumu" ucap mermaid mermaid kecil itu kepadaku. Aku memilih untuk mengikuti perintah mereka.

Akupun berenang, menuju ruang utama. Aku yakin, Jeremy pasti menungguku disana.

Namun, saat sesampainya aku tiba disana..

Aku melihat Jeremy dan Alice sedang tertawa bersama.

Aku, sepertinya cemburu.

Alice sangat cantik. Sangat cantik.

Aku hanya tersenyum sinis, sepertinya ia lebih nyaman bersama Alice dari pada aku.

Kenapa rasanya menyakitkan? Apakah aku cemburu?

Tak lama, aku Jeremy menyadari eksistensiku. Ia menatapku dalam diam, dan memandangku intens.

Sedangkan Alice? Ia hanya menatap kearahku sinis. Ia berenang pergi tanpa mengatakan apapun. Awalnya Jeremy menatap kepergian Alice sebentar, lalu menatap kearahku.

Jeremy berenang menghampiriku, dan menatap kearahku lalu memegang tanganku.

"Kau Stella? Kau benar benar Stella?" tanya Jeremy, aku menangguk.

"Memang kau pikir aku siapa?" tanyaku sedikit galak, iapun tersenyum.

"Kau cantikk.. Sangat.... Cantikk" ucapnya dengan berlebihan, aku berdecih.

"Perayu" ucapku, ia menggeleng.

"Aku tidak sedang merayumu. Tetapi, aku sedang memujimu. Aku mengatakan hal yang aku lihat" ucapnya yang membuatku.. Salah tingkah?

"Ayo kita pergi lagi" ucapnya, tak lama ia menarikku kembali.

Dasar pangeran mermaid aneh.

Hello hello!! Di mulmet itu Stella Keylena. Cantik kan? Ya dong!

Sebenernya aku mau pake foto model asia. Tapi, karena Stella bilang dia di Yunani, yaudah aku pake foto dengan model cantik yang satu ini :)

But, I hope You'll Enjoy !!
..

My Posesive Mermaid PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang