Hello, ada yang mau Author jelasin disini.
Pertama, akun ini lagi eror. Entah partnya berpindah atau apa (?) author juga gak ngerti.
Partnya terbalik atau gak bisa dibuka, sewaktu ngepost, akun ini sedikit bermasalah. Diantara part 17, 18, 19 itu bermasalah. Entah part 17 kehapus atau semacamnya, itu yang buat postnya sedikit melenceng.
But I'm sorry ;)
I hope You'll enjoy :)
Jeremy Side
"Bangun.." ucap seseorang lembut padaku.
Apakah itu suara bisikkan malaikat?
"Stella" ucapku lemah, berharap Stella bertemu denganku.
Aku sangat merindukan dirinya.
"Bangun, kau harus menemukan penawar Flawessia buka ?" ucap seseorang yang membuat dahiku mengkerut.
Penawar Flawessia? Jadi, aku masih hidup?
Dengan sigap, aku bangkit dari tidurku, dan melihat wajah Ashley tersenyum kearahku.
Ia memangkuku?
"Jangan salah paham. Kita sahabat bukan? Anggap saja itu pertolongan seorang sahabat" ucap Ashley yang membuatku tersenyum kikuk.
Untung tak ada Stella. Eh, kenapa aku seperti ini?
"Apakah kau merinduka matemu, Jeremy?" tanya Ashley, refleks aku menangguk.
"Kau ingat, kejadian sebelum kau pingsan?" ucapnya yang membuatku refleks berpikir keras.
Yang hanyaku ingat tentang sehelai rambut dan seutas tali.
Tali peledak.
"Yah, aku ingat. Ayo! Waktu kita tidak banyak!" ucapku segera bangkit dan menarik tangan Ashley agar ia mau berenang kembali. Ia tersenyum lembut kearahku, dan bangkit. Kami melanjutkan perjalanan kami.
"Semalam, aku tak melihat rasi bintang. Aku-"
"Capit Skorpio" ucap Ashley memotong perkataanku, aku sontak menatapnya.
"Capit Skorpio itu mengarah pada tenggara bumi. Itu artinya, kita akan mengunjungi sebuah tempat bersejarah bagi para mermaid" ucap Ashley yang membuat dahiku mengkerut sempurna.
"Tempat bersejarah bagi para Mermaid?" ucapku, ia mengangguk.
"Kau tidak tahu? Kau ini pangeran macam apa?!" ucap Ashley sedikit menggerutu, aku hanya menghela nafas pasrah.
"Aku dari kecil belum pernah bermain jauh jauh sampai sini" ucapku seraya menyentil hidungnya lembut, ia hanya meringis kecil.
"Dasar payah" ucapnya. Aku hanya mendengus. Apakah setiap wanita itu penuh dengan teka teki?
"Kota Antlantis. Kau ingat kota itu kota apa?" tanyanya yang membuatku tersenyum paham.
Yah, aku tahu itu kota apa. Dulu, nenek Ariel pernah memimpin kota itu. Namun, entah kenapa ayah menjadi pemimpin lautan pasifik.
Di Antlantis, katanya adalah surga lautan. Banyak mermaid Tampan dan cantik berada disana.
Aku hanya mendengus, aku sudah bertemu Mateku. Apakah aku akan tergoda oleh mereka? Entahlah.
"Apa yang kau pikirkan?" tanyanya, aku hanya menggeleng.
"Ayo, kita berenang sedikit cepat. Aku ingin melihat indahnya surga lautan!" ucap Ashley antusias, sedangkan aku hanya bisa menangguk.
Ia menarik kuat tanganku, astaga wanita ini..
°•°•°•°•°•°•°•°•°•
None Side
"Bagaimana keadaan Stella, yang mulia?" tanya seseorang, ratu menatap kearahnya cemas.
"Aku tidak tahu, Alice. Tubuhnya sudah semakin membiru. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti" ucap ratu yang membuat Alice memasang wajah simpatiknya.
"Tenanglah, yang mulia. Ia akan baik baik saja" ucap Alice, ratu menatap kearah Alice dan mengelus rambut Alice lembut.
"Ku harap. Karena bagaimanapun, Jeremy akan terus melakukan yang terbaik untuk Stella. Jeremy adalah pria yang tangguh" ucap Ratu Mermaid, yang membuat tangan Alice terkepal sempurna. Tanpa pengetahuan ratu Mermaid sekalipun.
"Ayo, kita keruangan Stella. Aku ingin melihat kondisinya sekarang" ucap ratu peri, yang membuat alice tersenyum keji.
'Tidak sekarang' batin Alice..
Pada akhirnya mereka berenang menuju ketempat Stella berada, dengan wajah cemas ratu, dan wajah bengis Alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Mermaid Prince
FantasyStella Keylena, seorang wanita yang menjalankan hidupnya di perusahaan ayahnya. Namun, kehidupannya berubah saat ia menemukan seseorang.. Jeremy Carlos, seorang pangeran Mermaid, ia seorang yang posesive dan disisi lain ia cukup tegas. Sampai akhir...