Stella Side
Tubuhku seperti melayang. Apakah aku tertidur diatas awan? Mengapa seperti..
Aku tersenyum dalam tidurku. Ini mimpi yang cukup indah rupanya.
Namun, perlahan lahan mataku terbuka, namun, pandanganku sangatlah kabur.
Beberapa menit kemudian, mataku terbuka semua. Awalnya aku bingung, aku berada dimana. Setelah diteliti lebih lagi, aku berada dibawah air.
Tunggu,
AKU BERADA DI DALAM AIR DAN AKU BISA BERNAFAS?!
Aku sontak memegang hidungku, dan benar! Aku bisa bernafas dalam air! K-kenapa bisa?
Aku menatap kearah sekeliling bingung, dan parahnya, aku tidak melihat siapa siapa yang berada disini!
"Hai?" ucapku. Aku kembali terkejut, mengapa aku bisa berbicara dalam air?
Aku melihat beberapa batu karang yang berada disini, banyak rumput yang berlambai lambai disini
Aku menatap kearah atas, cahaya matahari sudah menyinari diatas air, layaknya sebuah lampu.
Tak lama, aku juga melihat ikan ikan kecil berlalu lalang. Mereka sempat menghampiriku, namun akhirnya mereka memilih pergi.
"Kau suka?" tanya seseorang yang membuatku menatap kearahnya.
Ah tidak! Pria aneh itu lagi!
"Kau!!" ucapku kesal dan menunjuk kearahnya. Aku sempat terpesona dengan ekor ikan dikakinya.
Namun, aku sontak menggelengkan kepalaku.
Aku tidak boleh terpesona olehnya, bisa saja ia mempunyai sihir yang bisa membunuhku.
"Kenapa aku berada disini? Bukanya tadi aku berada di danau?!" tanyaku kesal, ia tersenyum kepadaku.
Parahnya, lagi lagi aku terpesona olehnya. Namun, dengan cepat aku menggelengkan kepalaku lagi.
"Kau kenapa?" tanyanya hendak menghampiriku. Aku mengayun kakiku menjauh darinya tanda aku tidak ingin didekati olehnya.
"Jawab pertanyaanku! Jangan mendekat kearahku!" ucapku galak, ia hanya menghela nafas.
Bahkan, helaan nafasnya terdengar jelas ditelingaku.
"Kau berada di samudra Pasifik. Danau yang tadi kau temukan, itu masih ada jalan penghubung menuju samudra ini." jelasnya, akupun mengerutkam dahiku. Jadi seperti itu jadinya?
"Lalu, kenapa kakiku tadi terasa terikat? Kenapa aku bisa bernafas didalam air?" tanyaku mulai heran, ia hanya menanggapi dengan senyuman.
"Itu sihirku. Aku bisa melakukan, mengendalikan, apa saja yang ku mau. Hanya dengan menggerakan sedikit jariku, semua kehendakku sudah terkabul" ucapnya yang membuatku menatap horor kearahnya.
"Jadi, kakiku tak bisa berjalan, kepalaku sakit, dan aku bisa bernafas dalam air itu karena sihirmu itu?" tanyaku memastikan, iapun menangguk.
Aku menatapnya lebih horor, pria ini sangat berbahaya. Bisa saja ia membunuhku, atau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia bisa mengendalikan tubuhku.
"Tenang, aku tidak akan berbuat macam macam. Percayalah!" ucapnya, akupun menggeleng.
Tidak ada yang bisa ku percaya.
"Kau mau ikut denganku?" tawarnya, akupun mengerutkan dahiku. Apa maksud dirinya ini?
"Kau akan melihat, betapa keindahan samudra ini. Kau akan melihat, wilayah kekuasaanku ini" ucapnya yang membuatku kembali menyerngit heran.
Sepertinya, banyak hal yang belum kupahami saat ini.
"Maksudmu wilayah kekuasaanmu? Samudra ini milikmu?" tanyaku, iapun menangguk. Aku menatapnya kagum, pria ini memiliki samudra ini. Jadi saat aku ingin memakan ikan, aku tak perlu mengeluarkan uang lagi. Cukup mermaid tampan ini saja yang suruh berburu.
"Aku ini mermaid Prince" ucapnya yang membuatku menangguk. Namun, tak lama aku tersentak dengan perkataanya tadi.
Mermaid prince katanya?
"Kau pasti bercanda" ucapku, ia menggeleng.
"Aku serius." ucapnya yang membuatku ternganga.
Bahkan aku ternganga dalam air saja sudah bisa.
"Dan kau adalah..." ucapnya terpotong, ia berenang mendekat kearahku dan mencondongkan tubuhnya kearahku.
"Mateku"..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesive Mermaid Prince
FantasyStella Keylena, seorang wanita yang menjalankan hidupnya di perusahaan ayahnya. Namun, kehidupannya berubah saat ia menemukan seseorang.. Jeremy Carlos, seorang pangeran Mermaid, ia seorang yang posesive dan disisi lain ia cukup tegas. Sampai akhir...