[Chef] Cheating

117 19 20
                                    

Author: Oh_Rin

Cheating -May event

Namanya Song Ki Kyun. Dia yang terbaik bagi SMA Yongpal. Selalu mendapat nilai terbaik, cantik, berperilaku ramah. Dia itu bagai seorang putri. Bagi kami, dia aset berharga Yongpal.

Aku iri tentu saja. Kesempurnaannya memang mampu menutupi seluruh kekurangannya. Kukatakan sekali lagi, dia seorang putri.

Aku melangkah melewati banyaknya siswa. Sesekali melambai pada orang yang ku kenal.

"Pagi, kyun!"

Aku. Lee Dae Yeong. Teman dekat Song Ki Kyun. Dia menoleh, tersenyum lebar menatapku.

"Pagi yeong, duduklah." Ki Kyun menepuk-nepuk kurai sebelahnya yang kosong. Aku berderap ke arahnya kemudian duduk di sebelahnya.

"Kau tahu, hari ini Kim ssaem bilang akan mengadakan ulangan." aku menghembuskan nafas lelah setelah nya. Ki Kyun masih memasang senyuman di bibir merah ranum nya, mata nya terfokus sepenuhnya pada buku sains miliknya.

"Lalu?"

Aku memutar bola mataku jengah. Ki Kyun memang tidak pernah peka.

"Aku tidak pintar sains."

Ki Kyun menyodorkan bukunya padaku.

"Baca saja itu. Materinya mudah masuk otak kok."

Aku menghembuskan nafas berat.

"Ayolah Kyun, dari dulu kau tidak pernah membantuku. Bagaimana jika kau memberi contekan padaku uh?"

Ki Kyun tertawa. Namun perlahan, tawa itu memudar diikuti cerita Ki Kyun tentang kehidupannya yang membuatku ketakutan.

--

Song Ki Kyun. Si gadis cantik dan pintar. Perpaduan yang sempurna namun tetap saja ada kekurangan di balik itu semua. Kau bisa bilang dia gila belajar dan sangat ambisius. Terkadang, dia memang tidak normal.

Demi mendapat nilai sempurna, demi mempertahankan gelar kesempurnaannya, Song Ki Kyun melakukan segalanya. Benar-benar segalanya.

Dan aku mulai ketakutan menghadapi kenyataan bahwa Ki Kyun itu gila. Mungkin ini terakhir kalinya aku akan bercerita. Jadi tolong, dengarkan aku.

Aku menoleh ke kanan, tepat dimana Ki Kyun duduk. Tangan nya bergerak menggores tinta hitam di kertas soal nya. Tangannya yang lain bergerak menggeser layar ponsel canggihnya.

Curang.

Selama ini, kepintarannya hanyalah sebuah kepalsuan dari kecurangannya dan... Kejahatannya.

Sejak kecil, ibu Ki Kyun selalu menyuruhnya menjadi nomor satu. Menjadi yang paling sempurna tanpa tahu bagaimana sifat Ki Kyun sebenarnya. Selalu ditekan oleh sang ibu membuat Ki Kyun menjadi gadis ambisius. Dan rasa ambisius itu di dukung dengan jiwa nya yang bermasalah.

Psikopat. Mungkin begitu orang menyebutnya.

Merasa muak dengan sang ibu, Ki Kyun membunuhnya dan dengan kesempurnaan yang biasa menyertainya, bukan masalah besar bagi Ki Kyun untuk menutupinya. Mengatakan seolah-olah ibu nya di rampok dan dibunuh.

Teman-teman yang mengetahui tindak kecurangannya dalam mengerjakan ujian pun menjadi salah satu dari sekian korbannya. Dan mungkin, sekarang aku lah yang menjadi targetnya.

Aku kembali melirik padanya dan senyum itu, mengerikan.

--

Aku tidak ingat apa yang terjadi. Tali sekitarku sangat gelap. Kupikir aku berada di rumah, tapi tidak, ini Ruang kesehatan sekolah.

Aku mendengar derap langkah dari lorong, dengan cepat kubawa tas ku dan berlari melewati jendela. Aku berlari mengitari lapangan, namun membeku ketika sebuah parang menempel di leherku.

"Kyun-ah. Jangan bercanda."

"Aku tidak sedang bercanda."

Aku meneguk ludahku susah payah.

"Kyun, parang ini benda tajam."

Ia tertawa kecil, terdengar manis namun mengerikan.

"Aku tidak pernah bilang kalau ini tidak tajam Yeong."

Aku menangis.

"Tolong Kyun, lepaskan aku. Aku berjanji tidak akan mengatakan apapun."

Tawa kembali terdengar, tapi kali ini lebih mengerikan. Aku tahu, ia mulai kehabisan kesabaran.

"Aku tidak bisa."

Dan yang terakhir kali kuingat. Darah mengalir deras melewati leherku. Dan ia pergi. Semua nya kembali menjadi rahasia. Si putri sempurna tetaplah menjadi yang sempurna.

-end-

[MAY] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang