21 ; POV (Calum)

14 2 0
                                    

Dah lama ga bikin cerita lepas.

Hehehe.

-

Pagi ini rasanya nyesek banget, setelah gue sempet tau perasaan orang yang gue suka itu ternyata bukan buat gue. Nyesek gak sih? Nyesek ya? Yes.

Gue jadi kangen rumah gue.

Waktu itu gue santai banget tinggal dirumah, nunggu tour 5SOS dateng, udah gitu tinggal enjoy.

-

Setelah satu detik berbaring dikasur akhirnya gue bangun untuk beranjak ke ruang keluarga, biasanya kakak gue suka bikin makanan enak.

Mali Koa, Walaupun kadang nyebelin tapi tetep aja kalau gue mati dia pasti nangis kejer.

"Where's mom and dad?" Tanya gue kebingungan karena rumah bener-bener kosong. Mali hanya menggelengkan kepala nya dan meletakkan sarapannya diatas meja.

"Do not question anything. Anyway what would you do if they're here, asking for holiday?"

Buset dah, nanya doang. Galak amat mba.

Yaudahlah yang penting gue dapet makanan gratis, Mali dan gue pun duduk bersebrangan menyantap makanan masing - masing.
"Mali.."

"Hm?" Jawabnya dengan mulut yang masih full of stuff.

Dibikin keselek enak juga nih kaya nya.

"Nggak, itu ada kupu-kupu diatap." Jawab gue asal sambil menunjuk atap walaupun yang gue tunjuk ternyata dua ekor cicak yang sedang bercinta.

Salah sumon.

"Kenapa adek gue goblok banget ya," gerutu Mali sambil menyimpan piringnya di dapur.

"Ya kan kakaknya juga goblok." Jawab gue tak acuh. Semenit kemudian kita berantem.

Dan semenit kemudiannya kita akur lagi.

Tapi semenit kemudiannya berantem lagi.

Semenit kemudian baikan lagi.

Gitu aja terus sampe Donald Trump join 5SOS.

Ya, percakapan nggak penting seperti itu kadang malah membuat diri kita menginginkannya balik lagi. Daripada berfikir panjang, gue pun memutuskan jalan-jalan sama Ashton dihari libur ini. Sayangnya Mali nggak bisa ikut kesini karena dia ada kuliah.

Berhubung lokasi kita sekarang udah di Malibu, tempat Luke tinggal. si Michael lagi asik mendengkur di atas kasurnya dengan gaya tubuh yang abstrak.

Gue kira dia mati, tapi pas gue deketin telinga gue ke bagian dada nya ternyata syukur detak jantungnya masih berfungsi. Suara detak jantung Mike udah kaya instrumen drum di lagu 'Jet Black Heart'. Berhubung dia juga suka banget lagu itu katanya.

Ashton memakai topi ulang tahun dan kacamata hitam, juga kumis yang warnanya hitam tapi ada putih-putihnya.

Kayak nya sih ketombe.

Ah, bodo amat.

Yang jadi masalah sekarang, adalah..

Gue berasa jalan sama tukang sawah kalo bareng dia.

"Oh, come on! There's no fans out there i swear you." Bantah gue karena rasanya annoying banget kalau harus menyamar hanya untuk keluar. "Pokoknya gue gak akan nyamar." Gue menambahkan.

Dan akhirnya gue memilih berjalan dengan Ashton apa adanya tanpa mengenakan kostum aneh apapun, gue siap menerima resiko apapun dari fans gue kalau gue kepergok jalan sama Ashton.

Fool • l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang