I'm Sorry

3K 177 0
                                    

Roberto kini sedang berjalan-jalan di pasar malam untuk mencari jawaban atas keputusan Pak Richard.Apa yang harus ia lakukan ?? Dendam ini sudah terlalu dalam tertanam.Tapi tak bisakah dendan itu di keruk sedikit demi sedikit ?? Atau mungkin kesempatan dari Pak Richard merupakan kesempatan yang besar untuk mendapat posisi Jennifer bukan ??.Setidaknya untuk jadi pusat perhatian saat ini ??.

"Baiklah....aku akan mengalahkan ego ku dan memulai untuk belajar bersama.Aku harus melakukannya demi membuat namaku terukir di langit sama seperti Jennifer.Cukup sudah aku hanya menjadi bintang tertutup awan.Aku akan bersinar sekarang bahkan lebih terang dari sebelumnya" kata Roberto dalam hati

Roberto melangkah mengelilingi pasar malam itu.Tak ada yang begitu menarik perhatiannya.Ia hanya berjalan dan sesekali melihat ke pedagang sekitar.Hingga pandangannya terkunci pada seseorang di dekat bianglala.Ia baru turun berdua dengan seorang lelaki.

"Itu kan Jennifer dan Kak Shendy ?? Ngapain mereka ??" Tanya Roberto pada dirinya sendiri

Roberto masih memandang mereka dan mulai mendekatkan langkahnya.Roberto bisa mendengar samar pembicaraan mereka.

"Terima kasih untuk hari ini.Terima kasih sudah mengembalikan mood ku yang jelek tadi.Terima kasihh kak" Kata Jennifer

"Sama-sama" Kata Shendy

Roberto menatapnya dengan perasaan campur aduk.Kenapa ini ?? Kenapa perasaannya jadi tidak karuan begini ??.Apa yang terjadi ??

"Mari ku antar pulang...aku tidak ingin kau kenapa-napa" Kata Shendy

"Ya..kak" Kata Jennifer

Mereka berdua pun berjalan pergi tanpa menyadari Roberto sedang menatap mereka.

***

Fransiska duduk di teras rumahnya sambil menangis.Sakit...rasanya sakit....Apa semuanya benar ?? Apa benar yang di katakan oleh tetangganya selama ini ?? Pak Sam adalah pembunuh orangtuanya ??.

"Kak....aku lapar" Rintih adik Fransiska

"Sabar ya cel,kakak ambilin nasi sisa kemarin ya" Kata Fransiska sambil masuk ke dalam

Marcel memegang tangan Fransiska.Ia menatap kakaknya sedih.Matanya pun mulai berkaca-kaca.

"Sampai kapan kak....kita begini ??.Tak bisakah sekali saja kita merasa bahagia ?? Aku juga ingin seperti anak yang lain kak" kata Marcel

"Sabar ya cel...kakak tahu kamu mau sekolah.Kakak tahu itu.Kakak sedang berusaha mencari uang agar kau bisa sekolah....tunggulah satu tahun lagi dan kau akan sekolah" Kata Fransiska

"Jadi....tahun depan lagi ?? Berapa kali tahun depan kak Marcel baru bisa sekolah ??" Tanya Marcel

"Kakak janji tahun depan kamu akan sekolah cel...tahun depan kamu akan sekolah kakak pasti bisa kerja buat kamu sekolah" Kata Fransiska sambil mengelus punggung adiknya

"Kakak janji ??" Tanya Marcel sambil mengacungkan jari kelingkingnya

"Janji" jawab Fransiska sambil menautkan jari kelingkingnya

Fransiska menghela nafas.Apa ia bisa menepati janji pada adiknya itu ??.

***

Fransiska keluar dari kamar Marcel dengan sedih.Betapa hancurnya hati Fransiska sebagai kakak melihat adiknya seperti itu.Betapa tidak bergunanya ia sebagai kakak.Adiknya sangat ingin sekolah tapi ia tidak bisa mengabulkannya.Ia memang tidak becus menjadi Kakak.

"Marcel....maafkan kakak...kakak janji...kakak akan menyekolahkanmu segera....kakak akan berusaha yang terbaik Marcel" Kata Fransiska

Fransiska menangis dalam diam karena tak ingin adiknya tahu.Pedih...Hatinya pedih.Sejak Orangtuanya pergi Fransiska hanya bisa memendam rasa sakitnya.Betapa sulitnya menghadapi semua ini.

My Runner Up and Me ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang