Hari demi hari mulai berlalu tak terasa hari ini adalah pengumuman kelulusan.Dan pada hari ini juga adalah pembacaan NEM tertinggi di angkatan tersebut.Roberto melangkah memasuki gerbang sekolah dan menuju lapangan.Lapangan tersebut telah di penuhi ratusan murid kelas XII SMA Bina Taruna.Langkah Roberto terhenti ketika mendapati gadis itu berada di hadapannya.
"Hai...Runner Up Boy" Sapa Jennifer dengan senyum manis yang juga sinis
Roberto menatap dingin Jennifer.Ia tidak mau kelihatan lemah sedangkan Jennifer saja sudah bersikap biasa.Bisa jatuh harga dirinya nanti.
"Hai The winner....Bersiaplah untuk jadi Runner Up Girl sekarang" Kata Roberto sambil melangkah melewati Jennifer
"Lihat saja aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi" gumam Jennifet sinis
***
Kring....kring....kring...
Bel berbunyi.Semua murid berkumpul di lapangan sedangkan para orangtua berkumpul di kelas masing-masing.Semua murid menanti pembacaan NEM tertinggi sekaligus penyerahan piagam dan piala.
"Baiklah....Tidak perlu berlama-lama lagi kita akan bacakan peroleh NEM tertinggi urutan 1 sampai dengan 3" Teriak Pak Richard
Riuh tepuk tangan mengawali acara tersebut.Roberto dan Jennifer masih bertatapan sinis dan dingin.Tak ada kebersamaan seperti dulu lagi.
"Peringkat 3 dengan Nilai 504 di raih oleh......Joanne Xavier" Kata Pak Richard
Tepuk tangan kembali terdengar mengiringi langkah Joanne ke depan.
"Peringkat ke 2 dengan Nilai 544,5 di raih oleh.......Jennifer Margaretha" Kata Pak Richard
Semua terdiam.Tak ada riuh tepuk tangan satu pun.Semua kaget bukan main ketika Jennifer menjadi seorang runner up.Tapi Roberto hanya tersenyum penuh kemenangan.Tak ada lagi rasa kasihan pada Jennifer atau apalah itu.
"Selanjutnya peringkat pertama yaitu Roberto Juan Kasanova" Kata Pak Richard
Semua murid memandang Roberto yang tersenyum sinis pada Jennifer.Roberto maju ke depan dengan terus memandang Jennifer.Ketika sampai di depan Ia pun berbisik pelan.
"Terima kasih....Runner Up Girl.Sekarang akulah The Winner" Kata Roberto pelan
Jennifer kesal bukan main.Di saat terakhir seperti ini Roberto mengambil posisinya.Lucu bukan ?? Ahh...Ini semua karena perasaan sialan ini.Ia kan tidak bisa konsentrasi.
***
Shendy tengah menyesap coffee nya di cafe dekat kampusnya.Ia sedang menyelesaikan power point untuk presentasi hari ini.Tak sengaja Matanya menangkap seorang gadis yang berada tidak jauh dengannya.Ia mengenal betul siapa gadis itu.Tapi tak lama seorang pria datang mendekati gadis itu.Ia bisa mendengar percakapan mereka tapi tidak terlalu jelas.
"Aku mau....Dia hancur berkeping-keping" Kata Fransiska
"Tenang Sis,Aku akan berusaha membalaskan dendam mu pada gadis sialan itu" Kata Pria di hadapannya
"Namanya Jennifer,Ini fotonya.Kau harus lakukan dengan baik ya" Kata Fransiska
"Baik my sister" Kata Pria itu
"Terima kasihh Vin" Kata Fransiska lalu pergi
Shendy yang mendengar hal itu mendapatkan alarm tanda bahaya.Ia harus mencari Jennifer secepatnya.Atau paling tidak Ia harus memberi tahu Roberto agar Roberto menjaga Jennifer.Ia pun melangkah keluar dari cafe dan bergegas pergi.
***
Jennifer sedang melangkah dengan frustasi di koridor sekolah.Tiba-tiba Ia bertemu dengan Pak Richard di koridor sekolah itu.Jennifer menghela nafas panjang.Pasti Pak Richard bakal ceramah panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Runner Up and Me ( TAMAT )
Teen FictionJennifer Margaretha siswi terpandai di SMA Bina Taruna.Ia selalu menjadi yang pertama dalam segala jenis lomba.Terlebih lagi wajahnya yang cantik jelita tidak hanya menarik di kalangan teman sekelasnya saja tetapi juga kakak dan adik kelasnya.Tapi h...