Bonus Chapter

3.5K 132 11
                                    

Roberto's POV

Sungguh tak terasa ternyata pernikahan kami telah menginjak 3 tahun.Jennifer kini tengah mengandung anak pertama kami yang sudah menginjak 9 bulan.Kata dokter sihh sekitar 1 atau 2 minggu lagi Ia akan melahirkan.

Jennifer sendiri ngidamnya aneh-aneh banget.Waktu itu Jennifer ngidam di beliin gudeg yang asli Jogja.Entah dia yang ingin atau anak yang dalam kandungannya. Jadinya aku sebagai Ayah yang harus pergi ke Jogja.

Terus ya semenjak hamil dia suka banget jenggutin rambut aku.Katanya gemes lihat rambut coklat klimisku.Kan berantakan lagi rambut yang telah ku tata rapi ini.

"Sayang...Udah dong curhatnya" Kata Jennifer

"Aku masih kesel sayang" Jawabku dingin

"Ihh jangan dingin gitu dong.Nanti gantengnya ilang lohh" Kata Jennifer sambil memberikan puppy eyesnya padaku

Ini salah satu kebiasaannya juga.Semenjak hamil dia lebih manja.Bahkan dia suka memasang tampang melas hanya demi menjenggut rambutku.

Gak mau juga gak tega di biarin ya aku yang repot.Sebel tau selama dia hamil.Untung tinggal seminggu atau dua minggu lagi.Akhirnya penderitaan aku selesai juga.

"Sayang....Aku mau Bika Ambon dongg" pinta Jennifer

"Nohh di kulkas ada.Bukannya Mama kamu baru bawain buat kamu ??" Tanyaku

"Ambilin..." Kata Jennifer dengan cengiran khasnya

Aku berdecak kesal dan berjalan ke kulkas dan mengambilkan bika ambon di meja ruang tamu.

"Ahh...Gak mau bika ambon lah...Brownies aja dehh" Sambung Jennifer

Jadilah aku kembali lagi ke kulkas. Meletakkan Bika Ambon dan mengambil brownies.

"Tuhh..." gumamku

"Mm...Gak mau ahh...Cheese Cake ajalah" Kata Jennifer

"Jenn...ngomong yang pasti dong" Kataku dengan tampang lelahku

Dia tersenyum malu-malu.Dan akhirnya mengkodeku untuk pergi ke kulkas.

"Nieh ya...Terakhir nieh...Nanti ambil sendirilah kalau mau yang lain" Kataku sambil mengerucutkan bibirnya

Jennifer malah mencubit pipiku dengan kerasnya hingga aku menjerit kesakitan.

"Jen !!! Sakit Jen !!" Teriakku

"Mm...sorry...Aku gemes lihat kamu begitu sihh" Kata Jennifer sambil tertawa

Aku menghela nafas.Aku harus sabar tinggal satu atau dua minggu lagi.Harus sabar akan cobaan ini.

"Aku pergi dulu.Nanti Fransiska kesini ya" Kataku sambil mengambil jas yang ku sampirkan di pinggir sofa

"Oke...Be careful dear" Kata Jennifer dengan senyum manisnya

"Semoga si Fransiska merasakan hal yang sama sepertiku" gumamku sambil melangkah pergi

***

Aku kini duduk di cafe bersama Mario dan Sandy.Kalian tahu Mario jadi fotografer terkenal sedangkan Sandy jadi PNS yang bekerja di kantor pajak.Kalau kaliam tanya aku,Aku sekarang menjadi CEO di perusahaan Ayahku.Biasa warisan turun-temurun.

"Gimana My Jenni ?? Apa dia baik-baik saja ??" Tanya Mario sambil menaikturunkan alisnya

"Jangan panggil Istriku dengan sebutan itu" Kataku sambil melemparkan tatapan sinisku

"Hahaha...Kau ini masih pencemburu ya Roberto" Kata Sandy sambil tertawa

"Sudah seharusnya begitu" Kataku sambil tersenyum

My Runner Up and Me ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang