Roberto mengantarkan Fransiska dan Marcel sampai ke rumah mereka.Roberto sangat bahagia dengan senyum yang tercipta di bibir Fransiska.Ia sangat bahagia sekarang karena ia bisa membuat satu orang kembali tersenyum setelah melewati masa yang sukar.
"Terima kasih..." Kata Fransiska lalu masuk di ikuti adiknya
Roberto memegang tangan Fransiska dan menatapnya lekat-lekat.Fransiska mulai merasakan jantungnya berdegup kencang sekarang.Kenapa pandangan pria itu selalu mengguncang hatinya ??.
"Hari sabtu ku jemput kau lagi ya" Kata Roberto
"Kemana ??" Tanya Fransiska
"Prom Night party" Kata Roberto sambil tersenyum manis
Fransiska tertegun.Apa telinganya tidak salah dengar ?? Prom Night Party ??.Itu artinya Roberto mulai memandangnya. Benar....Bukankah Prom Night Party membolehkan untuk membawa pasangan ??.Apa Roberto ingin ia menjadi pasangannya ??.
"Ba...baiklah" Kata Fransiska gugup
"Ku jemput kau Jam 8 malam.Bersiaplah..." Kata Roberto sambil berlalu pergi
Sepeninggalan Roberto,Fransiska sangat senang bukan kepalang.Apa ini mimpi ?? Kalau ini mimpi ia tidak ingin bangun untuk selamanya.Roberto....Ilysm
***
Hari demi hari berlalu.Dan tibalah saatnya Prom Night Party.Hari ini murid-murid masih bersekolah biasa tapi nanti malam adalah sesuatu yang sangat mereka tunggu.Kakak kelas mereka kelas 12 akan mengadakan Prom Night Party.Mereka sang adik kelas sedang menunggu apakah salah satu dari kakak kelas pujaan mereka mengajak mereka ke acara besar itu.
"Mmm...Jennifer maukah kau ikut bersamaku ?? Menjadi pendamping ku ??" Tanya Shendy pada Jennifer lalu mengulurkan tangannya pada Jennifer
Jennifer hanya tersenyum sambil menyambut uluran tangan Shendy.Jennifer pun mengangguk tanda setuju dengan permintaan Shendy.
"Dandan yang cantik ya...ku tunggu kau di rumahmu" Kata Shendy sambil berlalu pergi
"Yap..." Kata Jennifer sambil melangkah berlawan arah dengan Shendy
Shendy sangat senang memdengar jawaban dari Jennifer.Jennifer akhirnya mau di ajak ke prom night.Awalnya Ia ragu karena Jennifer mungkin akan mengajak pria lain.Tapi buktinya tidak...Ia mau.Shendy sangat bahagia mendengar jawaban Jennifer.Ia berharap akan mendapatkan akhir yang baik dari hubungannya dengan Jennifer.
***
Roberto seperti biasa duduk diam di ruang musik.Entah ia hanya diam atau mungkin...tertidur ??.Jennifer melihat pintu ruang musik terbuka sedikit.Karena sifatnya yang suka penasaran.Ia pun membuka pintu itu pelan dan melihat ke sekeliling.
"Roberto..." gumam Jennifer pelan
Ia mendekati Roberto yang sedang tertidur bertumpukan tuts piano.Tenang...sangat tenang.Entah apa yang mendorong Jennifer sampai Ia memandangi musuh sejatinya itu.Senyum pun terbit di bibirnya.Kenapa ia tersenyum pada Roberto ??.
"Sudah puas memandangiku ??" Tanya Roberto tanpa membuka mata
Sontak Jantung Jennifer hampir copot.Ia seperti maling yang ketahuan mencuri sesuatu.Apa memandangi orang itu termasuk mencuri ??.
"Ma..maaf" Kata Jennifer gugup
Roberto membuka matanya dan meregangkan otot-ototnya.Ia juga mengusap mukanya kasar untuk mengurangi rasa kantuknya.Mukanya kini terlihat acak-acakan sekali.
"Kau...sedang apa ??" Tanya Roberto
"Mmm...tadi...aku...tak sengaja...lewat" Kata Jennifer gugup lalu menebar senyum manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Runner Up and Me ( TAMAT )
Teen FictionJennifer Margaretha siswi terpandai di SMA Bina Taruna.Ia selalu menjadi yang pertama dalam segala jenis lomba.Terlebih lagi wajahnya yang cantik jelita tidak hanya menarik di kalangan teman sekelasnya saja tetapi juga kakak dan adik kelasnya.Tapi h...