Fransiska berdiri memandangi Roberto dari jauh.Hujan mulai membasahi tubuh lelaki itu.Sedangkan Fransiska masih memegang payungnya.Fransiska mendekati Roberto dan memeluknya dari belakang.Fransiska semakin mengencangkan pelukannya.
"Roberto....Pulanglah"Kata Fransiska lirih
"Ti..tidak...aku...ingin meminta kepastian..." Kata Roberto
Roberto merasakan air matanya mulai bersatu dengan air hujan.Kenapa mencintai sesakit ini ??.Ketika cinta sudah berbalas kenapa harus seperti ini ??.
"Kau...bisa temui dia besok" Kata Fransiska sambil mengelus punggung Roberto
***
Jennifer mengintip di balik jendela kalau Roberto pulang bersama Fransiska.Hatinya sedikit lega karena Roberto bisa saja sakit.Dan itu semua karena dirinya.Ia tidak mau itu terjadi.Tapi sesuatu mengganjal di hati Jennifer.OMG...kenapa hatinya masih tak terima ??.
"Aku....mencintaimu Roberto"gumam Jennifer
***
Roberto memandangi langit malam yang di hiasi hujan yang cukup lebat.Seperti hatinya yang hujan lebat karena semua ini.Langit pun mendung berawan sama seperti harapan yang sudah tertutup sempurna.
"Aku....tidak bisa.Jujur...Aku juga merasa...Aku nyaman di dekatmu.Aku...merindukan setiap sentuhanmu.Aku....merindukan setiap kali kau menyelamatkanku.Tapi...Aku tidak bisa Roberto.Ada sesuatu....Yang harus aku pertanggungjawabkan....Aku...Tidak bisa Roberto....Walaupun aku juga...telah jatuh cinta padamu"
Kenapa kata-kata itu terus terngiang ?? Seharusnya ia bisa mengontrol emosinya kan.Roberto menatap nanar bunga mawar putih yang ia beli tadi.Ia merogoh kantungnya dan terlihat di sana sebuah kalung berbentuk setengah hati.Ia meneteskan air mata lagi.Kenapa Jennifer menggantung dirinya ?? Kalau ia menolak seharusnya to the point saja kan ?? Kalau ia mau juga jawab saja.Kenapa harus mengatakan seperti itu ??.
***
Sinar matahari menembus ke jendela.Gadis itu bangun dengan matanya yang seperti panda.Jennifer mengucek matanya dan melangkah menuju cermin.
"Tidak !!!! Aduhh kenapa matanya sampe bengkak gini sihh ??" Teriak Jennifer kaget
Jennifer menangis di balik bantalnya.Ia mengingat semua kenangan bersama Roberto.Dari semua pertengkarannya dengan Roberto,lalu saat Roberto berkali-kali menyelamatkannya,kemudian juga saat malam ini Roberto menembaknya.Sakit sekali hatinya saat ini.
Jennifer berdecak kesal.Ini semua karena semalaman ia menangisi Roberto.Bisa gak sihh semua kenangan bersama Roberto di hapus aja ??.Apa perlu dia nabrakin diri ke mobil supaya amnesia ??.Ahh..gila kau Jennifer !!!.
"Sayang...makan gihh" Teriak mama Jennifer
"Iya.." jawab Jennifer
Jennifer pun mandi secepat kilat dan berganti baju.Ia malas sekolah hari ini.Moodnya sedang tidak bagus hari ini.Bagaimana kalo nanti ia menyerang murid lain ?? Apa sihh kok jadi ngelantur Jennifer ??.
"Makan Jenn" Kata Papa Jennifer
"Pa...Aku mau tanya sesuatu" Kata Jennifer pelan
"Jenn,itu mata kok bengkak gitu ? Abiss nangis ya ??" Tanya Mama Jennifer
"Ntar aja nanyanya.Sekarang aku butuh jawaban papa ya" Kata Jennifer serius
Jennifer menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.Ia perlu menenangkan dirinya.Ia takut ia tidak bisa mengontrol emosinya nanti.
"Pa...Apa benar...Papa...membunuh Pak Brandon rival bisnis papa ??" Tanya Jennifer serius
Suasana di ruang makan itu pun sangat mencekam.Papa dan mama Jennifer pun terdiam seketika.Papa Jennifer sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan anak semata wayangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Runner Up and Me ( TAMAT )
Fiksi RemajaJennifer Margaretha siswi terpandai di SMA Bina Taruna.Ia selalu menjadi yang pertama dalam segala jenis lomba.Terlebih lagi wajahnya yang cantik jelita tidak hanya menarik di kalangan teman sekelasnya saja tetapi juga kakak dan adik kelasnya.Tapi h...