Mwo? Part 2

16.2K 1.5K 58
                                    

Mwo?
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook etc

Warning : BL,Typo bertebaran, Alur Gaje, Membosankan

Rating : T, bisa berubah seiring berjalannya cerita 😂


Chapter 2

Happy Reading~

"Sudah ku katakan aku tak melakukan apa pun padamu Jungkook-ssi" keduanya kini berada di meja makan dan mereka masih saja berdebat tentang kejadian tadi pagi.

"Aku tak percaya, aku kan pingsan jadi aku tak tau apa yang kau katakan itu benar atau tidak dasar Kim -mesum-Taehyung" Jungkook tetap ngotot tak percaya dengan apa yang di katakan oleh Taehyung.

"Aku bersumpah aku tak berbuat yang tidak tidak" sedangkan Taehyung yang merasa benar juga tetap ngotot dengan pendiriannya. Astaga dia bisa gila, namja di hadapannya ini sungguh keras kepala. Sudah untung di tolong malah menfitnah Taehyung seenak jidat Yoochun tetangganya.

Kalian tahu apa yang terjadi sebelumnya?

Belum?

Baiklah mari kita simak.

Flashback On

Jungkook belum juga tersadar dari kebingungannya, dan ketika dia hendak beranjak dari ranjang yang dia tempati semalam seketika itu pula dahinya mengernyit tajam merasakan sesuatu yang aneh dengan tubuhnya. Dan....

"AAAARRRRRGHHHHH"

"Kenapa kau berteriak? " sontak Taehyung menutup kedua telinganya dengan tangan saat mendengar teriakan namja yang baru saja bangun dari tidurnyanya itu karena sungguh teriakannya tak bisa dibilang pelan.

"S-siapa yang mengganti bajuku?" Jungkook sedikit terbata saat mengatakannya.

"Tentu saja aku, tak ada orang lain di apartementku" sang lawan bicara menjawab sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"AAARRGGHHH" sontak Jungkook kembali berteriak dan beringsut mundur hingga punggungnya menyentuh kepala ranjang dan menarik selimut menutupi tubuhnya sebatas leher. Hanya tersisa kepalanya saja yang menyembul dari balik selimut.

[Author : tingkahmu seperti gadis yang baru saja diperkosa Jungkook-ah, ckckck]

"Yak kenapa kau berteriak lagi?" Taehyung menutup telinganya. Lagi.

"Kau yang mengganti bajuku itu berarti k-kau melihat dan m-menyentuh t-ubuhku." Jungkook sedikit tergagap karena masih syok.

"Tentu saja, bagaimana bisa aku mengganti pakaianmu tanpa menyentuhmu. Kau pikir aku pesulap" kata Taehyung enteng.

"HYAAAAAAA" lagi - lagi Jungkook berteriak kencang.

"Yak hentikan teriakanmu itu"

"Bagaimana aku bisa diam jika aku baru saja dilecehkan eoh? "

Taehyung menatap Jungkook bingung, bingung dengan apa yang dikatakan oleh namja manis di depannya ini.

"Yak aku tak melakukan apa pun" Taehyung baru sadar jika namja manis di depannya ini mengira dia sudah berbuat yang 'iya-iya' padanya.

"Aku tak percaya"

Flashback off

"Sudahlah terserah kau saja mesum" Jungkook akhirnnya jengah

"Sudah ke bilang aku tidak mesum" Taehyung menjambak rambutnya frustasi karena terus - terusan di katai mesum.

"Aku mau pulang" Jungkook bergumam lirih tapi masih bisa di dengar oleh telinga Taehyung.

"Pulang ya silahkan pulang" ucap Taehyung ketus

"Antar~" astaga apa telinga Taehyubg bermasalah atau apa, kenapa kalimat barusan terdengar seperti sebuah rengekkan (?)

"Enak saja, kau sudah ku tolong, seenaknya menuduhku dan sekarang kau minta aku mengantarmu?" astaga Taehyung semakin frustasi pada namja yang di tolongnya tadi malam ini.

*skip*

"Sudah sampai, keluarlah" mereka kini sudah sampai di depan sebuah apartement

"Gomawo" setelah mengatakan itu Jungkook langsung melesat keluar dari mobil Taehyung dan memasuki lift menuju apartementnya di lantai 7.

Taehyung POV

"Sudah sampai, keluarlah" sekarang aku sudah berada di depan apartement Jungkook, namja yang ku tolong semalam. Setelah perdebatan yang panjang akhirnya aku dengan terpaksa mengantarkannya pulang.

"Gomawo" ku dengar dia berterimakasih walau dia mengucapkannya dengan sangat lirih. Lalu dia segera keluar dan melangkah lebar menuju lobby apartement.

Mengingat kejadian tadi pagi membuat kepalaku sedikit pening, astaga bagaimana bisa dia terus memanggilku mesum hanya karena aku menggantikan bajunya tadi malam. Harusnya kan dia berterimakasih padaku, sudah untung dia ku tolong dari kepungan preman - preman semalam, aku juga memberinya tumpangan tidur. Satu lagi, aku dengan sangat baik hatinya -sebenarnya terpaksa- mau mengantarkan dia pulang ke apartementnya. Heol, dia sangat menyebalkan walau sebenarnya dia itu manis. Oopss, apa aku baru saja mengatakan bahwa dia manis? Astaga, lupakan itu. Anggap aku tak berkata apa pun. Lebih baik aku segera pulang menikmati sisa hari mingguku yang sudah hancur di bagian awalnya.

Taehyung POV end

Jungkook POV

"Gomawo" setelah mengucapkan terimakasih pada namja yang sudah mengantarku ini a.k.a Taehyung aku segera melangkahkan kakiku ke lobby apartement dan masuk ke dalam lift. Ku pencet angka 7 pada sisi pintu lift, ya apartementku memang berada di lantai 7. Apartement yang ku tinggali sendiri, dan ah jangan lupakan sepupuku Kim Seokjin yang tinggal di sebelahku bersama kekasihnya Kim Namjoon.

*skip*

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur kesayanganku. Tiba - tiba aku teringat kejadian tadi pagi, dan apa ini? Ku rasakan pipiku memanas, pasti ada semburat pink memalukan yang bertengger di sana. Heol, aku malu sekali. Ada orang asing yang melihat tubuhku, terlebih lagi dia menyentuhku.

Sebenarnya aku percaya jika dia tak melakukan apa pun padaku -selain menggantikan bajuku- semalam. Tapi tetap saja, hey dia melihat tubuh mulusku. Ku ulangi, TUBUH MULUSKU.

Memang sih aku akui dia itu tampan. Eh? Tampan? Tidak, tidak. Apa yang kau pikirkan Jeon. Jelas - jelas aku lebih tampan.

Jungkook POV end

***

"Asisten Jeon, bisakah kau meyiapkan sebuah pesta untuk perusahaan yang akan diadakan hari Sabtu besok? " Kim sajangnim berujar pada asisten pribadi yang sudah hampir 2 tahun ini bekerja padanya.

"Ne sajangnim. Tapi pesta dalam rangka apa sajangnim, bukankah ulang tahun perusahaan masih 2 bulan lagi? " Jungkook memang sedikit bingung tentang pesta yang akan diadakan. Pasalnya ulang tahun perusahaan itu biasa di rayakan di bulan Agustus, dan sekarang baru bulan Juni.

"Pelantikan direktur baru, karena aku akan segera berhenti mengelola perusahaan. Dan putraku yang akan menggantikanku segera, dia baru saja kembali dari London."

"M-mwo? " Jungkook terkejut dan berpikiran yang tidak - tidak. Bagaimana jika dia di pindahtugaskan, atau lebih parahnya bagaimana jika dia di pecat. Oh ayolah Jungkook masih ingin bekerja di sini.

"Tak perlu khawatir Jungkook kau masih akan tetap menjadi asisten pribadi walaupun putraku lah yang menjabat sebagai direkturnya. Dia tetap dalam pengawasanku dan tidak bisa seenaknya mengganti atau memecatmu. Dan ku harap kau bisa bekerja sama dengan baik dengannya" seakan membaca apa yang dipikirkan sang asisten wanita paruh baya yang menjabat sebagai direktur Kim Corp itu berkata dengan lembut dan tersenyum setelahnya.

"A-ah ne sajangnim. Kamsahamnida. Saya akan segera menyiapkannya" dan Jungkook segera keluar dari ruangan itu setelah membungkukkan tubuhnya sopan di depan sang direktur.

TBC

Mwo? (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang