Mwo? Part 20 (END)

11.9K 1K 219
                                        

Mwo?
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook etc

Warning : BL,Typo bertebaran, Alur Gaje, Membosankan

Rating : T, bisa berubah seiring berjalannya cerita 😂

Chapter 20 (END)

Happy Reading~

"Ku serahkan putra kesayanganku padamu, jagalah dia selamanya" Sehun dan Jungkook kini telah sampai di atas altar dan Jungkook masih belum siap menatap calon 'suaminya' itu, Sehun mengulurkan tangan Jungkook yang tadi dia apit dan menyerahkannya pada pemuda yang sebentar lagi akan berstatus sebagai menantunya itu.

Pemuda di depan Sehun segera menerima tangan Jungkook dan menggenggamnya lembut.

'Hangat' batin Jungkook dalam hati

DEG

Tetapi Jungkook segera menepis pikirannya. Namja yang tengah menggenggam tangannya ini bukan Taehyungnya jadi dia tak boleh berpikiran macam - macam. Dia tak boleh mengecewakan Taehyung.

"Baiklah mari kita mulai" pandangan semua tamu yang datang di sana tertuju pada satu titik yang sama yaitu sepasang manusia yang sebentar lagi akan mengucapkan janji suci.

"Suadara Kim Taehyung bersediakah anda menerima Saudara Jeon Jungkook menjadi pendamping hidup anda, dalam sehat mau pun sakit, dalam kaya mau pun miskin dan mengasihi serta menghormati istri anda sepanjang hidup?"

DEG

Jungkook kembali tertegun saat mendengar sang pendeta menyebutkan nama Kim Taehyung, orang yang dia cintai dalam kalimat yang pendeta itu katakan, bukankah seharusnya pendeta itu menyebutkan nama Park Jimin?

Apa Jungkook terlalu berharap jika dia akan benar - benar menikah dengan Taehyung sehingga dia berhalusinasi?

Hey itu tidak mungkin, bukankah sudah jelas jika dia dan Taehyung adalah saudara seayah?

"Ya. Saya bersedia" hingga suara yang dia kenal menyapa gendang telinganya membuat Jungkook mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah namja yang ada di depannya itu.

DEG!

Lagi - lagi Jungkook tertegun saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini dan tanpa terasa setetes air mata meluncur bebas dari pulupuk matanya.

Taehyungnya, cintanya, pemiliknya kini tengah berdiri di hadapannya dengan senyum lembutnya.

"Suadara Jeon Jungkook bersediakah anda menerima Saudara Kim Taehyung menjadi pendamping hidup anda, dalam sehat mau pun sakit, dalam kaya mau pun miskin dan mengasihi serta menghormati suami anda sepanjang hidup?" suara sang pendeta membuat kesadaran Jungkook kembali seketika.

"Ya. Saya bersedia" Jungkook mengatakannya dengan tegas dan jangan lupakan senyuman manis yang lama menghilang kini kembali terkembang manis di wajahnya.

"Dengan ini kalian resmi menjadi pasangan suami istri, silahkan pasangkan cincin ini dan anda boleh mencium pasangan anda"

Taehyung mengambil sebuah cincin emas putih dengan ukiran namanya di dalam sana dan menyematkannya di jari manis Jungkook, dan Jungkook pun melakukan hal yang sama. Mengambil sebuah cincin yang terukir nama 'Jungkook' di dalamnya dan memasangkannya di jari manis Taehyung.

Tanpa memberi aba - aba Jungkook dengan cepat menubrukkan bibirnya dengan bibir kesukaannya itu membawanya dalam sebuah ciuman yang seolah menggambarkan betapa bahagianya Jungkook saat ini. Walau pun dia masih belum tahu bagaimana bisa Taehyung berdiri di altar bersamanya saat ini dia sama sekali tak peduli.

Seluruh tamu undangan bertepuk tangan riuh saat dua orang di atas sana melepaskan tautannya. Dan seketika pipi Jungkook memanas mengingat betapa agresifnya dia barusan. Sedangkan Taehyung? Dia terkekeh melihat tingkah menggemaskan namja yang baru saja mengubah marganya menjadi Kim itu.

***

Malam harinya resepsi pernikahan dirayakan dengan meriah di sebuah ballroom hotel termewah di Seoul. Sebenarnya menurut Jungkook ini terlalu berlebihan, tapi karena yang menyiapkan semuanya adalah Luhan Eomma dan Baekhyun Eomma dia terima - terima saja. Sepertinya mereka terlalu bersemangat saat menyiapkan semua ini.

"Kau tak apa?" Taehyung sedari tadi memperhatikan Jungkook yang terlihat berbeda malam ini, wajahnya terlihat lebih pucat dan beberapa kali Taehyung memergoki 'istrinya' itu mengurut pelipisnya.

"Tak apa Tae" sebenarnya Jungkook merasa kepalanya pening sejak tadi siang tapi dia terus memaksakan diri karena tak ingin mengecewakan para tamu undangan yang sudah meluangkan waktu mereka untuk menghadiri pesta pernikahannya dengan Taehyung.

"Jangan berbohong, wajahmu sangat pucat" Taehyung tahu Jungkooknya itu berbohong dan dia tak suka iti.

"Akhir - akhir ini kepalaku sering pusing Tae, dan dari tadi aku merasa mual"

"Kau istirahat saja, jangan memakaksakan diri" suara Taehyung melembut dan terdengar khawatir.

"Tidak Tae sebentar lagi acara ini juga akan selesai"

"Baiklah tapi katakan padaku jika kau sudah tak kuat sayang" Taehyung menarik pinggang Jungkook mendekat ke arahnya dan menyandarkan tubuh mungil itu padanya.

Jungkook dengan senang hati menyandarkan tubuhnya pada sang 'suami' karena jujur saja dia merasa sangat lemas sekarang.
















"Tidurlah sayang kau terlihat sangat lelah" Taehyung mengusap lembut kepala Jungkook membuat sang pemilik memejamkan matanya menikmati sentuhan Taehyung.

Jungkook dan Taehyung sedang berada di kamar mereka, mengistirahatkan tubuh lelah setelah seharian penuh mengikuti prosesi pernikahan mereka. Taehyung menyadarkan punggungnya di kepala ranjang sedangkan Jungkook membaringkan tubuhnya dan menggunakan paha suaminya itu sebagai bantalan.

"Tapi Tae..."

"Tapi apa eum?" Taehyung menyela sebelum Jungkook menyelesaikan kalimatnya.

"Kau tak ingin melakukan sesuatu? Ini malam pertama kita" pipi Jungkook merona saat mengatakan itu, dia malu.

"Kita bisa melakukannya lain kali, aku tahu kau lelah dan lihat wajahmu itu pucat, aku tak ingin kau sakit" Taehyung tahu, bahkan sangat tahu yang Jungkook maksud dengan 'melakukan sesuatu'. Dia sangat ingin tentunya, tapi saat melihat wajah Jungkook yang pucat dia tak akan mungkin tega 'menghajar' istrinya dalam keadaan seperti ini.

"Cha sekarang ayo kita tidur" lanjut Taehyung dan segera membaringkan tubuhnya di samping Jungkook setelah membenahi posisi istrinya tentu saja.

Taehyung membiarkan lengan kirinya Jungkook gunakan sebagai bantal dan merapatkan tubuh mereka hingga tak meninggalkan jarak sedikitpun. Jungkook menbenamkan wajahnya pada dada bidang sang suami dan menghirup aroma maskulin yang selalu membuatnya tenang.

"Good nite my wolrd, my life, my angel" Taehyung mengecup dahi sang istri lama dan mempererat pelukannya pada pinggang Jungkook lalu memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.

END

"Kim Taehyung, orang yang telah berhasil memporak porandakan hati juga hidupku. Membawaku masuk ke dalam hatimu dan memerangkapku di dalamnya , membuatku bergantung padamu dan tak pernah menginginkan orang lain selain dirimu, membuatku menjadi orang egois karena menginginkanmu hanya untukku. Aku mencintaimu, walau aku belum tahu bagaimana bisa kita menjadi seperti ini setelah semua yang terjadi aku tak peduli. Karena aku telah menjadi milikmu, dan kau adalah pemilikku. Sekarang dan selamanya, aku mencintaimu." -JJK

"Cinta adalah obsesi, semua orang menginginkannya, semua orang mencarinya, tetapi hanya sedikit orang yang mampu mendapatkannya, yakni orang-orang yang berhasil meraya­kannya, lalu tersesat di dalamnya, dan banyak juga yang tak pernah melupakannya. Dan kau adalah obsesi terbesarku, Jeon Jungkook" KTH

Akhirnya kelar juga cerita ngga jelas ini.

Eonnie bener bener berterimakasih buat semua yang udah dukung Eonnie dari awal, gomawo 💋

Maaf ending tak sesuai harapan

Yang minta sequel angkat kakinya!!! 😂😂😂

Penjelasan tentang hubungan Tae, Sehun, sama Baek ada di sequel

Mwo? (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang