Mwo?
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook etcWarning : BL,Typo bertebaran, Alur Gaje, Membosankan
Rating : T, bisa berubah seiring berjalannya cerita 😂
Sebelumnya
"Sayangnya ancaman anda itu sudah tak akan mempan lagi bagi saya sajangnim" yang lebih muda menarik sebelah sudut bibirnya membentuk sebuah seringaian meremehkan.
Chapter 5
"Apa maksudmu asisten Jeon?"
"Anda tak akan pernah bisa memecat saya walaupun saya tak menuruti perkataan anda sajangnim" Jungkook masih setia menunjukkan seringaiannya di depan sang direktur.
"Tentu saja aku bisa, sudah jelas jika aku pemegang kekuasaan tertinggi di sini bukan" yang lebih tua tak mau kalah dengan yang lebih muda, dia menunjukkan senyum angkuhnya yang semakin membuat sudut bibir sang asisten semakin tertarik ke atas bahkan nyaris tertawa.
"Oh saya tau itu sajangnim, tapi taukah anda apa yang Ibu anda katakan kepada saya? "
"Apa? " senyuman di wajah sang direktur perlahan pudar berasamaan dengan kedua alisnya yang menukik tajam, tak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh sang asisten.
" 'Tak perlu khawatir Jungkook kau masih akan tetap menjadi asisten pribadi walaupun putraku lah yang menjabat sebagai direkturnya. Dia tetap dalam pengawasanku dan tidak bisa seenaknya mengganti atau memecatmu. Dan ku harap kau bisa bekerja sama dengan baik dengannya.' Itu lah yang saya dengar dari Ibu anda sajangnim, jadi anda tak bisa mengancam saya dengan apa pun" Jungkook menirukan gaya bicara mantan direkturnya aka Ibu Taehyung dengan fasih dan apa yang diucapkannya itu tentu saja membuat Taehyung geram.
Jungkook sudah mengira begini lah respon dari Taehyung, dan dia masih bermaksud sedikit menggoda sang direktur. Jungkook perlahan berjalan mendekati sang direktur yang masih terduduk manis di kursi kebanggaannya, memutarinya satu kali dan mendekatkan bibirnya ke telinga kanan Taehyung lalu berbisik.
"Jadi, saya harap kita memang bisa bekerja sama dengan baik SA.JANG.NIM" Jungkook sedikit merendahkan nada bicaranya dan itu sukses membuat Taehyung membulatkan matanya tak percaya dengan tindakan sang asisten yang dia rasa cukup berani itu, jangan lupakan penekanan kata sajangnim di akhir kalimat itu yang mau tak mau membuat Taehyung semakin geram. Sial, niatnya ingin mengerjai sang asisten malah justru dia yang dikerjai oleh yang lebih muda. Dan setelah itu Jungkook berlalu ke pintu di sudut kiri ruangan yang diyakini adalah sebuah kamar mandi dengan santainya sambil membawa kemeja yang hendak dia pakai tadi.
Setelah kepergian Jungkook, Taehyung hanya menatap pintu yang 'menelan' Jungkook tersebut dan perlahan wajahnya yang tadinya datar kini berubah dengan senyuman penuh arti terukir di bibir sensualnya.
"Lihat saja asisten Jeon, aku akan mebuatmu tunduk padaku"
***
Rapat antara JJ Corp dan Kim Corp berjalan dengan lancar dan berakhir dengan penandatangan kontrak pembangunan sebuah resort di pulau Jeju yang memang sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Selama meeting, direktur JJ Corp -Jeon Sehun- tak henti - hentinya berdecak kagum dengan presentasi yang di suguhkan oleh asisten koleganya yang tak lain adalah putranya sendiri, Jeon Jungkook. Tak hanya itu, Jeon Sehun juga sempat beberapa kali mencuri pandang ke arah Taehyung dan memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Dan di sinilah Jeon Sehun sekarang, duduk di kursi kuasanya dengan salah satu orang kepercayaanya yang berdiri di depannya.
"Jadi, bisakah kau selidiki apakah benar dia anak kandung dari Kim Baekhyun, Daehyun hyung"
"Tentu saja Sehun-ah, aku akan segera menyelidikanya dan memberikan hasilnya padamu secepatnya" orang yang dipanggil Daehyun itu tersenyum lembut pada sang atasan yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri itu.
"Kalau begitu aku pamit Sehun, akan aku kabari lagi nanti" lanjutnya dan segera membalikkan tubuhnya lalu berjalan menuju pintu berplitur coklat tua di depannya.
Setelah kepergian Daehyun, Sehun sibuk dengan pemikirannya. Hingga dering ponsel membuyarkan lamunannya.
"Yoboseyo, Luhanie"
"..... "
"Ya aku baru saja bertemu dengan putraku... "
"..... "
"Ah ya putra kita, ku rasa sifat manjanya berkurang sekarang"
"..... "
"Ya, dia sangat lihai saat melakukan presentasi tadi. Ku rasa aku bisa mempercayakan JJ Corp padanya suatu saat nanti."
".... "
"Hahaha baiklah sampai jumpa saat makan malam Luhanie, dan masaklah yang banyak karena aku akan mengajak Jungkook makan malam dengan kita nanti."
"Ne baiklah, annyeong. Saranghae"
Dan sambungan pun tertutup. Setelahnya Sehun mengetik beberapa kalimat dan mengirikannya pada putranya Jungkook.
***
Drrrt Drrrt Drrrt
Getaran ponsel menginterupsi Jungkook yang sedang fokus pada layar komputer di depannya. Dia mengalihkan pandangannya dan segera membuka ponselnya.1 Message Received
From : Appa
Jungkookie~ ayo kita makan malam bersama nanti malam. Kau rindu masakan Eommamu kan?
Kami menunggumu di rumah, dan tak ada penolakan. Saranghae~Jungkook terkekeh kecil saat membaca pesan dari sang Appa yang menurutnya tak pantas untuk orang seusia Appanya itu,terlalu kekanakan. Setelah mengetik sebuah balasan Jungkook segera meletakkan kembali ponselnya ke dalam laci meja kerjanya. Ah dia jadi rindu keluarganya, semenjak dia bekerja di sini dan memutuskan untuk tinggal di apartement dia jadi jarang makan bersama keluarganya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
To : Appa
Jangan harap aku mau makan malam di rumah jika tak ada seporsi jumbo sup daging babi favoriteku di meja makan nanti malam. Karena Appa memaksaku maka Appa harus bertanggung jawab.
Nado saranghae Appa. Sampai jumpa di rumah.
Jungkook kembali fokus pada pekerjaanya hingga dirasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggannya. Tak perlu menoleh dia sudah tahu pasti siapa pelakunya, siapa lagi kalau bukan bosnya Kim -mesum- Taehyung. Dengan segera Jungkook menggeser duduknya yang secara tidak langsung membuat tangan Taehyung harus terlepas dari pinggangnya.
"Apa yang anda inginkan Sajangnim? " kata Jungkook dengan nada dinginnya.
"Aku ingin dirimu asisten Jeon" Taehyung berkata tepat di samping Jungkook dan itu sukses membuat wajah Jungkook memerah seketika.
"Pppffffttt, hahahaha" Taehyung yang melihatnya sontak tak bisa menahan tawanya.
"Shit" Jungkook mengumpat lirih sambil merutuki dirinya yang dengan mudahnya memerah hanya dengan mendengar kalimat ambigu yang keluar dari sang atasan.
"Aku hanya bercanda"
"Aku hanya ingin kau membelikanku makan siang asisten Jeon, kenapa kau memerah seperti itu, hahaha" lanjut Taehyung sambil berusaha meredakan tawanya. Dan tanpa Jungkook sadari tangan Taehyung sudah bertengger manis -kembali- di pinggangnya. Tak hanya itu, kini tangannya sedikit turun ke arah butt kenyal sang asisten dan meremasnya pelan.
"YAK!!!" Jungkook memekik kaget dan refleks mendorong Taehyung hingga yang lebih tua terhuyung ke samping, dan setelah itu Jungkook keluar dari ruangan mereka sambil terus menerus menyumpah serapahi atasannya yang menyebalkan itu.
Jungkook terus saja berjalan sambil menghetak - hentakkan kakinya kesal, dan itu membuat beberapa pegawai yang berpapasan dengannya harus menahan diri untuk tidak mencubit pipi berisi Jungkook saat melihat betapa menggemaskannya dia sekarang. Ayolah mereka masih sayang nyawa, semua pegawai di sini sudah tahu bagaimana mengerikannya Jungkook saat pemuda itu marah. Sungguh tak sebanding dengan wajah manisnya.
"Dia tak terima dipanggil mesum tapi kelakuannya benar - benar mesum, sial"
TBC
Apa ini? Huwaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mwo? (VKook)
RastgeleJune, 02 2016 - June, 23 2016 [FINISHED] Pertemuan tak disengaja yang perlahan membawa cinta. Dan di saat kedua nya saling mencintai mereka harus di hadapkan dengan sebuah kenyataan pahit dan merubah segalanya "Kalian tidak bisa bersatu, karena kali...