Mwo? Part 10

9.9K 1.1K 48
                                    

Mwo?
Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook etc

Warning : BL,Typo bertebaran, Alur Gaje, Membosankan

Rating : T, bisa berubah seiring berjalannya cerita 😂

Chapter 10

Happy Reading~

Jungkook mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke mansion keluarganya. Sesuai permintaan sang Appa, malam ini Jungkook akan makan malam dengan keluarganya. Sebenarnya Jungkook sedikit penasaran dengan apa yang ingin Appanya bicarakan padanya. Ada beberapa pikiran negatif yang menghantui benaknya, -ah tapi tidak. Lupakan itu.

Jungkook melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mewah bergaya minimalis dengan cat putih tulang di depannya, beberapa pelayan berseragam yang berjejer di belakang pintu menunduk hormat saat sang tuan muda mereka menampakkan wajah manisnya.

"Nyonya dan Tuan sedikit terlambat tuan muda, mereka sedang dalam perjalanan pulang. Ada yang anda inginkan sebelum makan malam?" salah seorang pelayan paruh baya yang diyakini adalah sang kepala pelayan menghampiri Jungkook.

"Bawakan aku beberapa cemilan ke balkon utama bibi Jung, aku akan menunggu Eomma dan Appa di sana"

"Baiklah tuan muda" bibi Jung kembali menunduk hormat setelah mendengar jawaban dari tuan mudanya.

Setelah Jungkook berlalu, beberapa pelayan tadi membubarkan diri. Jungkook membawa kedua kakinya melangkah menuju tangga kembar di tengah ruang utama, menaiki beberapa anak tangga lalu berbelok ke tangga yang berada di sebelah kiri dan kembali meniti beberapa anak tangga, melewati sebuah lorong yang membentuk setengah lingkaran dan menemukan sebuah pintu kaca di sana.

Angin berhembus menerpa wajah manis Jungkook sesaat setelah Jungkook membuka pintu kaca yang menghubungkannya dengan balkon utama di rumah itu.

"Segarnya~" Jungkook bermonolog

Sudah cukup lama dia tak melakukan hal ini, duduk di sebuah kursi rotan menikmati indahnya malam dari balkon rumahnya. Dulu dia sering duduk di sini, membaca beberapa buku ditemani secangkir coklat hangat juga cemilan dan sebuah selimut jika cuaca sedang dingin. Ya, itu dulu, sebelum Jungkook memutuskan untuk tinggal sendiri di apartementnya.

Jungkook mengulanginya, duduk di kursi rotan dan menikmati indahnya malam. Ditemani beberapa cookies coklat yang baru saja bibi Jung antarkan. Lalu merogoh ponselnya dan memeriksanya.

1 Message Received

From : My ByunTaeTae

"Sayang jika terlalu malam kau jangan kembali ke apartement, berbahaya. Menginaplah di rumah orang tuamu. Aku tak mau ada yang mengganggu my baby bunny di jalan."

Jungkook tersenyum lalu mengetikkan beberapa kata

To : My ByunTaeTae

"Aku akan menginap hyung, dan besok tak usah menjemputku. Aku akan ke kantor sendiri"

Tak selang beberapa lama ponselnya kembali bergetar

From : My ByunTaeTae

"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa besok pagi. Saranghae baby :*"

To : My ByunTaeTae

"Nado saranghae Taehyungie"

Jungkook mengembalikan ponselnya ke saku celana saat matanya melihat sebuah mobil berwarna hitam masuk ke dalam pekarangan rumahnya. Itu mobil Appanya. Jungkook segera beranjak dari duduknya dan turun melewati tangga tadi.

"Jungkookie! Bogishipoyo!!"

Saat baru saja menapaki tangga terakhir Jungkook langsung dikagetkan dengan suara sang eomma yang langsung menerjang memeluk dirinya sangat erat dan membuatnya hampir terjungkal ke belakang.

"Astaga Eomma, baru beberapa hari yang lalu aku berkunjung ke sini"

"Tetap saja Eomma merindukan putra Eomma yang manis ini astaga" Jungkook bergidik ngeri saat sang Eomma dengan seenaknya menghujaninya dengan kecupan brutal di sekitar wajahnya. Doakan saja tak ada bekas lipstick di sana.

"Sudah sudah ayo kita makan, Appa sudah lapar" Jungkook berterimakasih pada sang Appa yang sudah menyelamatkannya dari 'terkaman' Eommanya.

Suasana di meja makan terlihat begitu hangat, mereka menyantap makan malamnya dengan diselingi beberapa obrolan ringan.

"Kookie kembalilah ke rumah, Eomma kesepian tanpamu" keluh Luhan aka Eomma Jungkook.

"Mianhae Eomma, sudah aku katakan sebelumnya kan alasan aku pindah ke apartement. Aku ingin mandiri Eomma"

"Kau tak kasihan pada Eommamu?" Luhan memasang wajah cemberutnya.

"Sudahlah Luhanie, biarkan Jungkook melakukan keinginannya" Sehun menimpali berdebatan mereka.

Setelah selesai makan malam Sehun meminta Jungkook untuk menemuinya di perpustakaan. Jungkook mengekori sang Appa yang membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan besar dengan rak - rak tinggi yang berisi berbagai macam buku di sana. Mulai dari sastra, bisnis hingga novel dan beberapa buku lama.

"Jungkook-ah, Appa ingin meminta satu hal padamu. Selama ini Appa sudah memberimu kebebasan padamu sepenuhnya tentang bagaimana kau menjalani hidupmu. Appa tak pernah melarangmu melakukan apa pun yang kau suka, dan Appa tak pernah memaksamu melakukan yang Appa mau. Tapi untuk kali ini bisakah kau menuruti apa kata Appa? " Sehun berujar lembut namun penuh keseriusan di dalamnya.

"Apa itu Appa? " jujur saja Jungkook sedikit takut dengan apa yang sang Appa inginkan darinya. Perasaannya tak enak, dah entah kenapa tiba - tiba dia teringat pada Taehyungnya.

"Appa dan Tuan Park sepakat menjodohkanmu dengan anaknya. Kami sudah mengatur tanggal pertunangan kalian."

Deg

Seketika itu pula jantung Jungkook seolah berhenti melakukan tugasnya, bibirnya mengatup rapat dan setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya yang tengah memandang Appanya tak percaya.

"T- tapi Appa. A-ku mencintai seseorang"

"Lupakan dia karena Appa tidak menerima penolakan" setelah mengatakan hal itu Sehun meninggalkan Jungkook sendirian.

Dan tepat setelah pintu ruangan itu tertutup Jungkook meledakkan tangisan pilunya dan menggumamkan nama orang tercintanya berulang kali.

"Hiksss.. Taehyungie"

"ByunTaeTae"

"Taehyung hyung bagaimana ini?"

TBC

Ciye update cepet ciye...

Ini buat ganti hari minggu deh, berhubung aku minggu ngga update jadi aku double di hari ini. Ya walau pun pendek kkk~

Budayakan vote setelah membaca. Gomawo *bow*

Mwo? (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang