HURT [22] - Sesion 2

16.3K 597 16
                                    

5 Tahun Kemudian...

.
.
.

"Sayang lihat aku, jangan pejamkan matamu" Bisik Kevin.

Pipi Mila bersemu merah.

Di tahun kelima pernikahan mereka, tingkat kemesuman Kevin suami tampannya, ayah dari putri cantiknya, semakin hari semakin meningkat, dimanapun kapanpun selama tempat dimana mereka berada nyaman dan memberikan privasi untuk mereka, Kevin selalu saja mengajaknya bercinta.

Dua hari setelah acara lamaran di bukit, Kevin dan Mila menikah, pernikahan mereka terbilang pernikahan yang mewah, terlebih pernikahan mereka juga pernikahan yang paling ditunggu.

Selang beberapa bulan kemudian Mila dinyatakan hamil, hingga akhirnya lahirlah Nicole Fredelina Reynand. Putri pertama mereka yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke empat.

"Sayang, jangan menyiksaku" Kepala Mila pening menahan nikmat. Sialan Kevin benar-benar menggoda tubuhnya.

"Nikmati saja sayang" Kevin membenamkan wajahnya dilekukan leher Mila, membuat kissmark disana.

Kevin tak henti-hentinya menggigit dan menghisap leher Mila sampai sekitar tulang selangka Mila.

Mila menangkup wajah Kevin, melumat bibir atas bawah Kevin dengan ganas.

"MEMO... PEPO..."

Mendengar teriakan Nicole. Mila sontak melepas tautan bibirnya dengan Kevin.

"Ya sayang" Sahut Mila. Ia mendorong pelan tubuh Kevin yang menindihnya kemudian beringsut turun dari tempat tidur sebelum akhirnya memakai gaun tidur yang sebelumnya dilepas oleh Kevin.

"Memo cepat buka!" Nicole kembali berteriak, tangan kecilnya menggedor-gedor pintu kamar Memo Peponya.

CKLEK

Dan begitu pintu dibuka, Nicole langsung berlari menuju Peponya.

"Nicole sayang stop" Kevin melarang Nicole mendekat. Nicole akan sangat histeris kalau melihat Peponya tidak menggunakan apapun didalam selimut.

"Memo" Bibir Nicole mengerucut lucu.

Mila tersenyum geli, menggendong Nicole. "Gapapa sayang, Pepo gak marah, sekarang Peponya sedang capek, nanti saja ke Peponya" Ucap Mila.

Nicole mengangguk mengerti. Tangannya yang mungil melingkar dileher Mila. Nicole menjulurkan lidahnya pada Kevin.

Kevin tersenyum geli melihat tingkah putri kesayangannya. Dasar Nicole.

Detik berikutnya Mila membawa Nicole keluar dari kamar agar Kevin bisa memakai baju.

"Memo... Peponya capek kenapa? Apa kalna Nicole nakal?" Tanya Nicole polos.

Mila tersenyum. Ia duduk disofa ruang tengah sambil memangku Nicole. "Bukan sayang, tadi Pepo habis olahraga jadi capek" Jawab Mila sekenanya.

Nicole manggut-manggut lucu mendengar jawaban Memonya.

"Hei princessnya Pepo"

Nicole tersenyum lebar ketika Kevin datang menghampirinya sambil merentangkan kedua tangannya.

"Yeeyyy Pepo... I miss you so much, i really miss you Pepo" Serunya heboh sambil menghambur kedalam pelukan Kevin.

Kevin mengangkat tubuh Nicole tinggi-tinggi, membuat Nicole memeluk erat leher Kevin. Jangan ditanya seperti apa sikap Nicole pada Peponya karena sikapnya tak jauh berbeda dengan Memonya. Nicole sangat manja pada Kevin. Dan satu hal lagi, Nicole selalu punya caranya sendiri dalam berbicara, terkadang Nicole cadel tapi sebenarnya Nicole sudah bisa mengucapkan 'R' dengan benar hanya saja itu tergantung tingkat kemanjaannya, jadi jangan heran.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang