HURT [32]

6K 523 3
                                    

Pada akhirnya bulir bening luruh begitu saja dari mata indah Mila. Ucapan Nicole benar-benar menyentuh hatinya.

"Lihat sayang, anak kita saja peka. kenapa kamu tidak?" Suara batin Mila.

Mila memeluk Nicole dan mengecup puncak kepala Nicole.

"Memo jangan nangis" Jemari mungil Nicole mengusap air mata Mila. Gadis kecil itu tersenyum sambil menunjukkan deretan giginya yang rapih.

Mila tersenyum gemas melihatnya. "Makasih sayang"

Nicole menggeleng tidak menerima ucapan terima kasih Memonya. "Gak mau... Memo cengeng"

"Kan yang buat Memo cengeng Nicole" Mila mengusap punggung Nicole.

Nicole mengedip-ngedipkan matanya. Gadis kecil itu nampak berpikir kemudian mengerutkan dahinya. "Tau ah Nicole pusing. Kenapa olang dewasa suka sekali bikin Nicole pusing?" Ucapnya lugu.

Mila terkekeh gemas. Putrinya ini ya ampun... Mila sampe pengen gigit saking gemasnya.

"Nicole lucu" Dengan gemas Mila mengecupi pipi Nicole membuat Nicole tertawa geli.

Tanpa Mila sadari. Supir taxi yang ditumpanginya, sedari tadi tersenyum melihat Mila dan Nicole. Lelaki paruh baya itu benar-benar takjub melihat tingkah Nicole.

Sangat menggemaskan.

☆☆☆

Kevin masih terdiam di tempatnya, sedangkan Imas sudah pergi ke dapur.

Kevin terlihat sangat kacau, sorot matanya kosong, tidak ada kemarahan atau apapun disana, tak lama pria itu mematikan tv yang sedari tadi menyala lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar rumah. Hingga akhirnya garis rahang Kevin mengeras saat melihat Timo dan Markus ternyata ada di rumah.

"Kalau kalian disini. Lalu Mila dan Nicole pergi dengan siapa? Dan naik apa?" Teriaknya. Marah... Tentu saja Kevin marah! Ia pikir Mila pergi dengan salah satu orangnya. Tidak taunya, astaga... Tidak bisa di percaya!

"Maaf bos, tapi Non Mila memarahi kami, dia tidak mau diantar oleh salah satu dari kami. Kami lihat Non Mila masuk kedalam taxi bersama Non Nicole" Jawab Markus. Kepalanya menunduk takut.

Tatapan Kevin semakin menajam, mematikan. Kevin mengepalkan kedua tangannya kemudian bergegas masuk mengambil ponsel pintarnya. Namun sayang saat ia menghubungi Mila, yang ia dengar hanya suara operator dan itu benar-benar membuatnya kesal. Sungguh ia tidak menyukai keadaan seperti ini.

Kevin tak lantas menyerah, ia tetap mencoba menghubungi Mila. Hingga akhirnya terlintaslah nama mertuanya dan Kevin pun langsung menghubungi Jane.

"Ya Vin..." Suara Jane terdengar.

"Apa Mila disana?" Kevin tak mau berbasa-basi ia langsung menanyakan apa yang ingin ia tanyakan, walaupun kemungkinan besar Jane akan mencium adanya pertengkaran antara dirinya dan Mila.

"Oh..." Jane terdiam sebentar dan Kevin dapat mendengar helaan nafas Jane yang begitu berat. "Mila dan Nicole baru saja sampai" lanjutnya. Jane tidak berbohong. Mila dan Nicole baru saja memasuki rumahnya.

___

Mila yang melihat Jane sedang mengobrol ditelepon seketika mengerutkan dahinya. Sedangkan Nicole, gadis kecil itu langsung berteriak kegirangan dan berlari memeluk Omanya.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang