Tak mau sang istri kedinginan, dengan telaten, Kevin memakaikan baju Mila, lebih tepatnya piyama tidur Mila yang sama dengan piyamanya.
"Nah selesai" Ucap Kevin. Ia mengangkat tubuh Mila, menggendongnya, membawanya menuju tempat tidur. Kemudian dengan lembut Kevin membaringkan Mila di atas tempat tidur king size mereka.
Keduanya saling bertatapan dalam, sebelum akhirnya Kevin mengecup dahi Mila lalu beringsut turun dari tempat tidur. Namun dengan cepat Mila menarik tangan Kevin.
"Aku hanya ingin mengambilkan makan malam untuk kamu, aku tau kamu lelah jadi lebih baik kamu makan di kamar saja" Ucap Kevin seakan mengerti arti dari tatapan Mila.
"Tapi aku gak laper" Mila melepas tangan Kevin dan masuk kedalam selimut.
Kevin menghela nafas. Ia ikut masuk kedalam selimut dan menarik Mila kedalam pelukannya. "Laper gak laper, kamu harus tetap makan sayang" Bujuk Kevin lembut.
Mila bergeming.
"Sayang"
"Aku bilang aku gak laper" Mila menyahut dengan ketus, tiba-tiba saja rasa mual menerpa perutnya.
Mila menutup mulutnya. Kemudian dengan cepat Mila beringsut turun dari tempat tidur.
"Sayang jangan lari" Kevin menyusul Mila.
Mila masuk ke dalam kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya di wastafel. Seketika Kevin panik. Tangannya terulur memijat tengkuk Mila.
"Sayang pergilah aku gapapa" Ucap Mila.
Mendengar Mila kembali memanggilnya sayang. Hati Kevin bersorak gembira. Oh ayolah... Apa ini waktu yang tepat untuk bersorak gembira. Astaga Kevin!!
"Aku gak mau" Tegas Kevin menyahuti ucapan Mila. Tatapan tajamnya membuat Mila mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
Setelah dirasa perutnya membaik, Mila melangkahkan kakinya, mengabaikan Kevin yang begitu setia menungguinya, namun baru beberapa langkah, Mila merasa tubuhnya melayang dan benar saja, ternyata Kevin mengangkat tubuhnya.
"Jangan protes, kamu tau kamu sudah sangat pucat dan tadi kamu juga hampir jatuh" Ucap Kevin dan kembali membuat Mila terdiam.
Hati-hati Kevin membaringkan Mila di atas tempat tidur dan mengelus perut Mila dengan sayang. Detik berikutnya pria tampan itu keluar dari kamar tanpa mengatakan apapun dan itu membuat Mila mendengus kesal.
Lalu lima menit kemudian suami tampannya itu kembali dengan membawa nampan berisi makanan.
Kevin meletakkan nampan itu diatas nakas samping tempat tidur.
Mila yang sejak tadi kesal, terus menatap tajam Kevin.
"Sayang jangan menatapku seperti itu, kamu boleh marah padaku tapi jangan menyiksa diri kamu sendiri, apalagi tadi kamu sudah mengeluarkan semua isi perutmu. Ingat anak kita perlu asupan nutrsi, jadi jangan keras kepala" Ucap Kevin sambil mengelus perut Mila.
Mila hanya diam. Tapi detik berikutnya Mila justru menarik tubuh Kevin, membuat Kevin hampir menindihnya, tapi beruntung Kevin bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga ia tidak menindih perut Mila.
"Sayang hei... Kamu kenapa sih?"
Tiba-tiba Mila menangis.
Kevin membulatkan matanya. Apa ia melakukan kesalahan lagi, sampai istrinya menangis seperti ini? Oh Tuhan... Ini benar-benar membingungkan.
"Sayang" Panggil Kevin.
Mila tak menyahut. Yang terdengar hanya isak tangis dan pelukan Mila pun semakin mengerat pada Kevin.
