HURT [24]

7.8K 517 4
                                    

"Pepo datang" Seru Nicole senang.

Benar saja tepat pada hitungan ketiga, Kevin muncul dari samping rumah, kepala Kevin terasa berdenyut, mendidih panas, emosinya tersulut melihat Julio mencoba menarik Mila yang sedang melindungi Nicole.

Mata Kevin menggelap, dengan langkah cepat Kevin menghampiri istri dan putrinya. Diikuti Ricky yang mengekor di belakangnya.

BUGH

Kevin memberikan bogem mentah pada Julio. Sedangkan Ricky langsung menggendong Nicole lalu membawa Nicole masuk rumah.

Ricky sangat tau, Kevin tidak mau Nicole melihat apa yang dilakukannya pada Julio. Jadilah Ricky bergerak cepat mengamankan Nicole.

"Brengsek!" Berkali-kali Kevin melayangkan tinjunya dan itu suskes membuat Julio terkapar dengan wajah penuh darah akhibat bogem mentah Kevin.

Kevin benar-benar meluapkan emosinya. Matanya menyorot tajam Julio sementara tangannya mencengkram kerah baju Julio.

"Sudah cukup lo menguji kesabaran gue dan ini batas toleransi gue, gue sudah bilang ribuan kali, jangan pernah mengganggu apalagi menyentuh ISTRI gue" Teriak Kevin marah, lalu kembali memukul Julio.

Selama ini bukannya Kevin tidak tau, tapi sebelum Julio bertindak lebih jauh Kevin selalu berhasil mencegah dan membuat Julio masuk rumah sakit, tapi kali ini Kevin benar-benar kecolongan hingga Julio berhasil masuk rumah dengan begitu mudahnya.

"Apa lo pikir gue takut?!" Julio besuara dan kali ini batas kesabaran Kevin sudah habis untuk Julio.

"Lihat apa yang akan gue lakukan, kali ini gue akan mengirim lo ke Neraka" Kevin menyeringai.

Mila yang mulai melihat Kevin sudah tidak bisa mengontrol emosinya, langsung mendekat dan memeluk Kevin. "Sayang, apapun yang ingin kamu lakukan jangan kotori tangan kamu" Bisik Mila sambil mengusap dada bidang Kevin.

Kevin menatap dalam Mila dan mengecup puncak kepala Mila. Coba saja kalau Mila tau bagaimana kalutnya Kevin pada saat mencarinya tadi, sudah pasti Mila akan merasa sangat bersalah, ditambah lagi, begitu sampai rumah Kevin dikejutkan dengan adanya Julio yang berniat membawa Mila dan menyakiti Nicole putrinya.

"Setelah ini kamu berurusan denganku sayang" Ucap Kevin pada Mila. Dan akhirnya Kevin pun memanggil Ricky.

Ricky langsung datang lalu menyerahkan Nicole pada Mila.

"Tolong urus pria itu" Ucap Kevin pada Ricky sambil menunjuk sengit Julio.

Ricky menepuk bahu Kevin dan tersenyum. "Lo gak usah khawatir, biar dia menjadi urusan gue" Ucap Ricky lalu menyeret Julio pergi.

Kevin menarik Mila dan juga Nicole membawa kedua kesayangannya kedalam pelukannya. "Kalian gapapa kan?" Tanya Kevin dengan nada sarat akan kekhawatiran. Tadi itu jantungnya seakan berhenti berdetak, hari ini emosinya benar-benat diuji. Naik turun bukan main. Mulai dari telepon Mamanya yang mengatakan akan membawa Mila ke luar negeri, dan dengan paniknya Kevin mendatangi bandara tapi hasilnya nihil, ditambah lagi feelingnya benar-benar buruk saat merasakan tangisan Nicole dan seakan mendengar panggilan Nicole. Lalu ketika sampai di rumah, Kevin malah melihat Julio. Lengkap sudah! Harinya buruk!

"Kami gapapa sayang" Mila mengecup hidung mancung Kevin. "Selamat hari jadi" Bisiknya kemudian menunduk, ia sungguh takut Kevin akan sangat marah padanya.

Mila tidak pernah menyangka dihari yang special ini semua rencananya kacau karena Julio.

Kevin tak menyahut. Yang pria itu lakukan hanya mengecup puncak kepala Mila. Sungguh Kevin sangat bersyukur dan lega melihat istri dan putrinya baik-baik saja.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang