HURT [29]

5.9K 499 4
                                        

"Sssstttt... Sayang kok nangis sih?" Kevin mengusap punggung Mila seraya meredam tangis istrinya yang semakin menjadi.

"Ini tangis bahagia tau" Ucap Mila yang semakin membenamkan wajahnya didada bidang Kevin. Dan kini tangan Kevin pun mengelus perut Mila.

"Iya tapi kamu membuatku takut sayang" Ucap Kevin.

Mila melepaskan pelukannya. Ia menatap tajan Kevin. "Oh jadi sekarang kamu takut padaku? Apa sekarang aku sangat menyeramkan? Hiikss... Kamu sudah bosan ya sama aku?" Mila memukul dada bidang Kevin.

Kevin menghela nafas berat. "Astaga salah ngomong deh gue" Erang Kevin dalam hati.

Kevin kembali meraih Mila dan membawanya kedalam pelukannya. Tapi sayangnya Mila malah mendorong Kevin.

"Sayang maksudku bukan itu"

"Terus apa? Jujur aja deh kamu sudah bosan kan sama aku?" Mila menatap tajam Kevin.

Kevin menghela nafas panjang. Susah ya kalau bicara dengan istri yang sedang hamil, sensitifnya itu loh ampun deh. Kevin sampai merasa sesak nafas karenanya.

Sementara Aldi dan Neysa yang ada di dalam ruang rawat Mila, saling lempar pandang sebelum akhirnya mereka mendekat ke Mila.

"Mila maksud Kevin bukan itu" Ucap Neysa yang akhirnya membuka suaranya.

Detik itu juga Mila mendelik sinis pada Neysa.

"Lalu apa? Kamu jangan sok tau deh Neysa. Dan lagi, kenapa sih kamu suka banget ikut campur dalam pembicaraan kami?!"

Kevin dan Aldi tersentak kaget, tapi tidak dengan Neysa.

Neysa tersenyum, dengan jahilnya dia mendekati Kevin lalu merangkul lengan Kevin, membuat Mila melotot menatap marah pada Neysa.

"Lihat Vin, istrimu sangat menggelikan. Astaga haruskah aku menciummu di depannya dan juga Aldi yang notabenenya adalah calon suamiku" Ucap Neysa dengan suara yang dibuat manja dan jangan lupa, jemarinya kini bermain didada bidang Kevin.

Kevin yang menerima kode dari Neysa hanya bisa diam, membiarkan saja Neysa. Sementara Mila yang matanya berkilat marah langsung menarik tangan Neysa dari lengan Kevin.

"Jangan pernah sentuh suamiku!" Ucap Mila sadis. Kemudian Mila menatap Kevin sambil merentangkan kedua tangannya. "Pepo peluk" pintanya manja.

Kevin tersenyum geli. Tanpa diminta dua kali Kevin memeluk erat Mila. "Dasar bumil nyebelin" Kevin gregetan sendiri dengan tingkah Mila. Ia lalu mengecup puncak kepala Mila. Sebelum akhirnya dengan kasar Mila mendorong dada bidang Kevin.

"Astaga" Pekik Mila heboh.

Kevin menghela nafas berat. Apa lagi ini? "Kamu kenapa lagi sih?" Tanya Kevin, namun Mila tak menjawab, Mila justru mencoba turun dari ranjang.

Kevin langsung menghentikan Mila. Ia memegangi kedua lengan Mila. "Sayang jangan buat aku marah" Ucap Kevin tajam.

Mila terdiam menatap dalam Kevin.

"Sekarang kembali berbaring" Pinta Kevin lembut.

"Nggak mau. Aku mau jemput Nicole, dia pasti sudah menungguku"

Kevin membelai pipi Mila. "Nicole dijemput sama Dika dan Ricky, sayang. Sebentar lagi mereka juga akan mengantarkan Nicole kesini. Jadi jangan khawatir okay?"

Mila menghela nafas lega. Ia tersenyum kemudian mengecup bibir Kevin sekilas.

Aldi dan Neysa yang melihat tingkah Mila dengan kompak tersenyum geli dan saling berpelukan.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang