2

548 65 28
                                    

      Yifan memasuki ruangan dokter. Hari ini dia dan semua teman seteamnya menjalani test kesehatan rutin yang mereka jalani tiga bulan sekali.

       "Yifan, kemarilah," dokter itu mempersilahkan.

       Dokter Lau merupakan dokter yang secara rutin menangani para pemain tim basket jika mereka akan menjalani test kesehatan. Yifan duduk di hadapan dokter Lau. Memperhatikan dokter Lau yang meneliti berkas-berkasnya.

       "Buruk," gumam Dokter Lau.

      Dahi Yifan mengernyit, dia menatap Dokter Lau sampai dokter itu mengalihkan tatapannya pada Yifan.

      "Apalagi yang kau lakukan pada tubuhmu Wu Yifan?"

        "Seperti biasanya. Ada apa dokter?"

      Dokter Lau memang sudah tahu tentang apa yang dilakukan Yifan selama ini. Tapi hasil test Yifan hari ini membuatnya tak habis pikir.

       "Kondisi kesehatanmu buruk sekali Yifan. Apalagi yang kau donorkan baru-baru ini?"

        "Darahku. Aku mendonorkannya kemarin untuk gegeku."

       "Bukannya kau baru mendonorkannya dua minggu lalu?"

       Yifan menggeleng, "Tiga minggu lalu kurasa."

       "Tetap saja usia darahmu belum matang."

      "Sebenarnya ada apa? Bisa anda jelaskan pada saya?"

     "Kesehatanmu bisa dikatakan kurang baik. Kalau kau bertindak hal semacam ini lagi pada tubuhmu dan memperburuk keadaanmu sendiri, aku tidak tahu apa kau dapat bertahan di tim basket atau tidak."

     Perasaan Yifan mulai tidak enak.

     "Kudengar, bulan depan ada pertandingan besar. Kau tidak mau dilempar ke bangku cadangan bukan?"

    Jantung Yifan berdetak kencang. Tentu saja dia tidak mau!

     "Coba periksakan dirimu ke Rumah Sakit. Aku akan memberi rujukan ke Beijing United Family Hospital, kau temui dokter yang kusarankan di sana. Kau bisa membawa hasil test ini sebagai pertimbangan. Tanggung jawabku disini hanya memastikan kondisi kesehatan para atlit kampus. Untuk kondisi tubuhmu, kurasa aku tidak memiliki kuasa terlalu jauh."

*

     "Jadi saya menyarankan agar anda menghentikan semua kegiatan donor anda."

     Yifan tertegun mendengarnya, dalam hatinya ada rasa yang membuatnya sedikit lega karena akhirnya dia dapat terbebas dari keharusan mendonorkan organ tubuh dan darahnya pada Luhan. Tapi disisi lain dia juga berpikir tentang bagaimana cara memberi tahu keluarganya tentang ini. Dan lagi...Luhan. Bagaimana kalau sewaktu-waktu Luhan membutuhkan donor darinya? Atau bagaimana kalau seperti apa yang pernah terjadi, tubuh Luhan tidak bisa menerima donor dari orang selain dia?

      "Lihat hasil test ini. Hati anda baik - baik saja, tapi tetap saja ini membuat kesehatan anda sering menurun. Anda juga hanya memiliki satu ginjal, karenanya anda tidak boleh melakukan hal-hal berat yang menyita tenaga. Dan sumsum tulang belakang anda sedikit kerepotan saat memproduksi darah, bahkan kemarin saat usia darah anda belum matang, anda sudah mendonorkannya. Kalau anda tetap memaksa melakukan donor darah atau mungkin anda ada niatan mendonorkan organ tubuh lainnya, itu hanya akan memperburuk kondisi anda sendiri. Bahkan sepertinya anda tidak dapat menjadi atlet lagi."

     Dokter itu terus menjelaskan semuanya bahkan sebelum Yifan dapat menyahut -- masih terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri.

      "Saya akan memberikan surat keterangan tentang larangan mendonorkan organ tubuh, anda bisa menunggu disini selama kurang lebih satu jam."

White Dwarf (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang