"Gege! Apa-apaan?!"
.
.
"Kau kenapa?"
.
.
"Hanya karena dia merasa wanita itu akan memberinya lebih banyak uang dan ketenaran."
.
.
"Manusia adalah makhluk yang serakah bukan? Dengan atau tanpa mereka sadari, terkadang mereka selalu menuntut lebih."
.
.
"Gege?"
.
.
"Gege, aku pusing."
.
.
"Bagaimana da ge?"
.
.
"Baba lupa kalau aku pernah memiliki kemampuan 'itu'?"
.
.
"Perasaan itu datang lagi, aku akan kehilangan salah satu adikku."
.
.
"Aku takut jika selama ini aku salah. Aku takut kalau ternyata Yifan..."
.
.
"Kau keluar bersama Yifan?"
.
.
"Da ge mau apa sebenarnya?"
.
.
"Ayo Fanfan!"
.
.
"Berhenti kalian!"
.
.
"Luhan! Kenapa kau ajak didimu bermain basket seperti ini?!""Yifan bilang dia rindu basket ge."
.
.
"Luhan."
.
.
"Dimana Yifan? Katakan pada mama, dimana dia? Mama yang akan menemuinya."
.
.
"Er ge baik-baik saja."
.
.
"Hubungi aku kalau ada apa-apa."
.
.
.
.
.Note :
Jangan terlalu diseriusin teasernya, biasanya sih melenceng jauh dari yang kalian harapkan, ntar ujung2nya standar aja hehe.
Part 7 kuusahakan paling lambat update hari minggu ini. Makasih ya, pas nulis aku gak nyangka bakal dapet tanggapan bagus kayak gini ☺😘✌
KAMU SEDANG MEMBACA
White Dwarf (Completed)
Fanfiction"Aku...mungkin seperti katai putih, kau tahu, dia bisa saja menjadi berlian raksasa walaupun dia mati. Bukankah itu indah?" "Tidak. Kupikir akulah katai putih itu. Bukankah katai putih itu serakah? Dia menyerap apa yang ada pada katai merah. Keserak...