Chapter 9

3.5K 401 49
                                    

Tak lama setelah pulang liburan dari pulau indah itu, mereka pun mulai bekerja lagi di cafe..

Brak!!!

"Hei, apa-apaan ini? Masih pagi saja sudah membuat keributan?" Seungcheol mendengus tidak suka saat melihat Soonyoung yang baru saja menggebrak pintu cafe dengan kasar. Jarang juga melihat Soonyoung marah besar seperti ini.

"Kim Mingyu! Dimana kau?!". Suara Soonyoung terdengar berat dan menyeramkan. Matanya menatap ke segala arah dengan tajam, mencari pemuda yang tadi dipanggilnya.

"Soonyoung-ah, ada apa ini?" Junghan muncul dari balik kasir, dan menghampiri Soonyoung yang masih mengatur napasnya agar tidak kelepasan emosi.

"Dimana bocah sialan itu? Aku tidak terima dengan perbuatannya". "Kwon Soonyoung!! Jaga bicaramu!" Jisoo membentak. Oke, sepertinya hari ini semuanya pada OOC. Jisoo yang biasanya kalem pun, bahkan mulai marah.

"Bocah tengik itu menyakiti Chan! Sebagai kakak, aku tidak terima, walaupun Chan hanya adik sepupuku, tapi aku hanya punya dia didunia.." setelah kata-kata Soonyoung keluar, suasana jadi hening.

"Pagi semuanya.."

Suara itu membuat ke-4 orang yang masih dalam suasana tegang menoleh ke pintu masuk cafe. Soonyoung segera mendekatinya dan hal itu tidak bisa dicegah lagi..

DUAGH!

Soonyoung meninju Mingyu.

Mingyu yang tidak siap, terhuyung kebelakang. Untung saja ada Wonwoo yang sigap menangkapnya.

"Hyung! Apa maksudmu meninjuku hah?!!" Mingyu pun ikut naik darah. Hampir saja dia membalas Soonyoung, kalau saja tangannya tidak dicekal oleh Wonwoo. Soonyoung juga sudah terlihat diamankan oleh Jun dan Seokmin.

"SEMUANYA DIAM!!!"

Teriakan Seungcheol membuat cafe hening. Hansol hanya menghela napas. "Kita ini baru saja liburan, bersenang-senang! Harusnya kalian semakin rukun satu sama lain, bukannya seperti ini. Bahkan belum ada 1 minggu kalian sudah bertengkar!"

"Ini bukan salahku! Aku baru saja masuk cafe dan dia memberiku bogeman di wajahku!" bela Mingyu.

"Kalau ini bukan salahmu, aku tidak akan meninjumu tanpa alasan, dasar sialan! Cih!" maki Soonyoung.

"Cukup! Kalian berdua kekantorku, sekarang!"

Setelah itu, Hansol langsung pergi, menuju kantornya yang dilantai 2. Oops salah, maksudku bukan Hansol tapi Vernon.

"Seungcheol-ah, bereskan kekacauan ini. Dan yang lainnya, kembali bekerja." Vernon pun menutup pintu. Soonyoung dan Mingyu terlihat mengikuti ke arah Vernon pergi. Setelah ke-3 orang itu menghilang dari pandangan, pegawai yang lain bernapas lega.

"Kalian dengar tadi, lanjutkan pekerjaan kalian" ucap Seungcheol.

Semuanya kembali bekerja, namun kedua orang itu hanya berdiri mematung bersebelahan.

'Satu-satunya didunia? Jadi kau tidak menganggapku?' - Seokmin

'Semoga kau tidak kena masalah, anak baru..' - Wonwoo

.
.
.

Vernon POV

"Baiklah, jadi bisa jelaskan apa masalahnya?". Aku memecah keheningan yang sudah berlalu selama beberapa menit, sambil mengamati ke-2 pegawaiku yang bahkan tidak mau saling bertatap muka.

"Ini semua salahnya. Aku tidak mungkin meninju dia tanpa alasan yang jelas" jawab Soonyoung hyung. Mingyu hyung mulai terlihat tidak terima disalahkan.

Plot TwistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang