Chapter 14

3.6K 366 48
                                    

"Mingyu???"

Setelah sadar dengan ucapannya, Wonwoo menggelengkan kepalanya. Tubuhnya berdiri tegak lalu membungkuk hanya ke arah Kai.

"Sorry Kai-san, but I have to go home right now. My parents are waiting for me. If you have something to talk to me, maybe we can talk about it tomorrow"

Wonwoo memang ingin pulang ke rumah, namun dia berbohong tentang orangtuanya yang menunggu dirumah. Orangtuanya jarang pulang, bahkan hanya sekali dalam beberapa bulan. Namun bukan itu masalahnya. Jika saja tidak ada Mingyu, mungkin dia bisa lebih betah di tempat ini sekarang.

Kai tidak berkata apa-apa dan pergi begitu saja dari penglihatan Wonwoo, membiarkan Mingyu bergerak. Tangan itu terulur untuk memeluk tubuh ramping yang sudah tidak dia rasakan selama 1 tahun belakangan ini. Wonwoo hampir saja menjauhkan tubuh itu saat dia merasakan pelukannya mengerat. Kepala Mingyu yang berada di ceruk lehernya terasa menyatu dengan kulitnya. Nafas Mingyu terdengar berat di telinganya.

"Kajima..."

Suara itu terdengar sangat lirih. Membuat perasaan Wonwoo bercampur-aduk. Peraasaan saat tubuhmu bingung ingin bereaksi seperti apa terjadi padanya. Tidak. Dia tidak menangis. Walaupun dia uke tetap saja dia seorang pria.

Pelukan itu melonggar, membuat Wonwoo dapat melihat dengan sangat jelas wajah orang dihadapannya. Sampai dia bisa melihat kedua mata yang memancarkan perasaannya saat ini. Bahagia, sedih, terharu dan kecewa, menjadi satu. Tapi satu yang paling terlihat adalah kebahagiaannya.

Tangannya memegang kedua sisi rahangnya dan membawanya mendekat. Kedua dahi mereka menempel, membuat jarak diantaranya sangat tipis, hingga ujung hidung merekapun menyentuh satu sama lain.

"Please Wonwoo..


Please come back to me..."

.

"Bagaimana? Berhasilkah?"

Pertanyaan itu dijawab dengan gelengan lemah. Sepupunya memasang wajah berpikir, dengan tangan mengelus dagu runcingnya. Tak lama dia menjentikkan jarinya, mendapat perhatian pemuda yang sedang patah hati itu.

"Bagaimana kalau kita kerumahnya? Kita akan memberikan kejutan padanya besok. Kau tau apa yang terkenal dari Jepang di kalangan anak-anak muda?"

Mingyu memasang wajah bingung, yang ditanggapi senyum licik Kai.

"Cosplay..."

.
.
.

Ting-tong! Ting-tong!

"Astagaa bahkan di hari liburpun aku tidak bisa tenang!"

Tubuh itu terpaksa bangun dengan mata sayu dan rambut berantakan khas orang baru bangun tidur. Tidak mempedulikan penampilannya, tanpa pikir panjang dia membuka pintu tersebut dan ditatapnya tamu rumah yang ternyata atasannya itu, Kai.

"Pagi Wonwoo, sepertinya aku mengganggu tidurmu?"

Wonwoo hanya menggumam 'ya' dan mempersilahkan orang itu masuk, menuntunnya ke ruang tamu dan menyuruhnya untuk duduk.

"Ada apa Kai-san? Tak biasanya ada kunjungan pagi seperti ini"

"Yah sebenarnya ada yang mau kukatakan padamu. Btw, maaf jika aku kurang sopan tapi bolehkah aku minta minum?"

Plot TwistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang