Hold Me Tight

3.9K 257 23
                                    

HALLOHAAA!! Aku kembali dengan chap+judul baru~
Semoga tidak mengecewakan yaa hu.hu

------------------------------------------------------
Pernahkah kalian merasakan seseorang yang ada namun tidak ada.
Ataukah?
Sebaliknya... seseorang yang tidak ada namun ada.

****

"yaaaa!! Cewek pemalas! cepatlah bangun!! kau harus kuliah setengah jam lagi!" ucapan seseorang terdengar nyaring di telingaku

"apa yang kau lakukan disini Jeon Jungkook??" ucapku gusar dan mengubah posisi tidurku menjadi tengkurap

"YAAA!! HWANG SINB! CEPATLAH BANGUN! KAU BISA DI MARAHI DOSENMU NANTI"

"baiklah baiklah..."

**

"bukakan pintu untuku!"

"hey... apa apaan kau, seharusnya kau yang membukakanku pintu untuk wanita! Arra?"

"ppali!"

ada apa denganya? mengapa dia menyuruhku membukakan pintu? belum lagi tadi....

flashback on

"Sinb! selesaikan makanmu dan cepat pergi ke kampus"

ucapan eomma-ku sangat memekik gendang telingaku. yah.... walaupun beliau sibuk bekerja tetapi beliau tak lupa untuk mengingatkanku untuk kuliah agar kelak menjadi orang yang berguna bagi eomma-ku

"eomma, berangkat lebih dulu ya? bawa saja kunci rumah"

"Annyeong.. bibi Hwang" Jungkook berkata sedikit berteriak

eomma pamit kepadaku, tetapi ia mengabaikan perkataan Jungkook... apakah ia sedang ada masalah dengan Jungkook? Apa Jungkook membuat Eomma marah? atau mungkin keduanya? Karena dua alasan yang ku paparkan diatas, Eomma tidak mau menegur Jungkook? Heol.. ke kanak-kanakan sekali

flashback off

"Sinb! aku masuk kelas dulu ya! jika istirahat temui aku di atap gedung araseo?" ucapan terakhir Jungkook sebelum dia berlari menuju kelasnya yang terletak di ujung lorong yang terlihat sudah sepi.

sampai akhirnya seseorang menganggetkanku dari belakang

"Sinb! kau sedang apa? ayo masuk!" gadis berambut dark brown itu menarik lenganku dengan kencang

"yaa!! Sowon... sakit tahu tanganku!"

**

"Jungkook-ah! sudah lama kau disini?" ucapku dan mendekati sosok lelaki yang tengah berbaring di bangku taman yang terletak di tengah

"ani, ah... aku ingin bertanya sesuatu kepadamu" ucapnya bangkit dari posisinya

"apa menurutmu salah jika seseorang menyukai sahabatnya sendiri?"

"hmmm.... menurutku tidak? setiap orang berhak untuk menyukai lawan jenis, walaupun itu sahabatmu bahkan jika itu saudaramu" ucapku mengangguk-ngangguk dan tersenyum melihat kearah lelaki yang duduk di sebelahku

"begitu ya..."

"Sinb!"

tiba tiba seseorang memanggilku dari ujung pintu

"Sowon?"

"sedang apa kau disini?" ucap Sowon mendekatiku

"Sinb-ya.. aku duluan ya!" ucap Jungkook bangkit dan menepuk pundaku dan berlalu saja tanpa menegur Sowon

SinKook STORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang