SinKook STORIES

See u again

Haiii aku bawa ff lagi nih wkwkkkw hope u like my ff~~~~ sebenernya ini iseng aja wkwk kalo bagus next. Kalo jelek ya gausah😂 wkwkk. Happy Reading~

.
.
.

"Jungkook-a! Si Nerd Hwang Sinb menyukaimu! Hahaha" ucap lelaki berambut Dark Brown itu, siapa lagi jika bukan Taehyung, Kim Taehyung. Pemain saxophone handal.

"Aku tidak perduli. Lagi pula aku tidak mengenal dia. Pergilah Hyung, aku tidak ingin melihatmu sekarang" ucap lelaki yang tadi di panggil 'Jungkook' itu seraya berbalik arah.

Taehyung hanya mengangkat kedua alisnya, ia bertanya-tanya kenapa Jungkook menjadi seperti itu. Baiklah, Jungkook memang orang yang dingin, tidak tertarik dengan hal luar selama itu tidak menganggu ketenangan hidupnya. Tetapi itu hanya berlaku di sekitar keluarganya dan sekolah. Di mata Hyung-Hyung nya Jungkook adalah sosok adik kecil yang manis dan suka merengek. Jika kalian bertanya apa maksud dari 'Hyung-Hyung'itu adalah perkumpulan tujuh remaja anak dari pemilik perusahaan besar di korea selatan. Mereka di naungi oleh agensi yang menerbitkan mereka, dengan kata lain mereka ini artis. Mereka juga mempunyaiBasecamp tersendiri yang di beli untuk tempat istirahat dan kumpul. Faktanya mereka lebih menyukai Basecamp dari pada rumahnya sendiri.

"Hyung? Apa kau tahu Jungkook kenapa?" ucap Taehyung seraya mengambil jus jeruk dari tangan Jimin dan meminumnya. "Tidak.. memang.. kenapa dia?" Ucap lelaki berambut blonde itu, dia adalah yang tertua disini Jin, Kim Seokjin. "Ia tadi mengusirku, tidak seperti biasanya bukan?" balas Taehyung seraya memakan keripik yang ada di meja. "Sudahlah.. mungkin ia ada masalah" Ucap Hoseok dengan tatapan yang masih belum lepas dari stick PS nya. "Yeay! Aku menang! Suga-Hyung.. kau harus membelikan aku dan yang lainya Jjajangmyeon" ucap Hoseok seraya melempar stick PS nya. "Sial" ucap Suga seraya bangkit dan mengambil dompetnya yang tadi berada di meja.

.

.

.

Jungkook, lelaki itu gusar dan sesekali berdecak sebal. Entah kenapa ia harus di lahirkan dari keluarga yang tidak memperhatikanya. Appa nya tidak pernah menginjakan kakinya di rumah sejak satu bulan lalu. Bukan ia mempunyai selingkuhan, perkerjaanlah yang membuatnya seperti itu. Sesekali Tuan Jeon pulang ke rumah, hanya untuk menyapa anak-anak nya sebentar lalu keluar. Bekerja.. bekerja.. bekerja.. dan bekerja.Eomma nya sering kali ikut denganAppanya ke luar negeri, itu memang bagus sih.. agar tetap terjalin keromantisanya. Tapi.. oh ayolah.. Jungkook hanya seorang lelaki yang tengah memasuki masa remaja. Belum Eonni nya, Jeon Somi, itu tak pernah ada di rumah.

.

.

Jungkook.. lelaki itu akhirnya memilih untuk memejamkan matanya dan memilih untuk mengarungi mimpi.

Tak berapa lama Jungkook, lelaki bersurai hitam itu membuka matanya seketika itu juga matanya membulat sempurna tak kala melihat penampilanya sekarang. Apa apaan ini? ia memakai Hanbok? Astaga apa ini Era Joseon atau Goryeo?

"Ya! Kau! cepat pergi! Kerajaan sedang mengadakan pesta" ucap lelaki yang berusia lima puluh tahunan itu. "Eh?Choeyo?" ucap Jungkook seraya menunjuk dirinya sendiri. Belum habis kebingungan lelaki ini, ia langsung di seret keluar oleh lelaki tua tadi.

Jungkook, lelaki itu benar-benar kebingungan sekarang.. ia berada di sekeliling orang yang memakai Hanbok yang sama denganya, di tambah lagi orang-orang di sekelilingnya berteriak meneriakan kata-kata seperti "Taejo! Jeonba~"

*Taejo: Nama Raja pertama Dinasti Joseon

Jeonba : Yang Mulia

"Tuan Puteri.. ada yang bisa saya bantu?" tiba-tiba seseorang berkata dari belakang, membuat Jungkook kaget dan menghela nafas kasarnya. "Astaga.. membuat kaget saja" ucap Jungkook seraya menoleh sekilas kea rah belakang.

Lelaki itu terpatung, apa yang barusan ia lihat.

itu? Nerd Hwang Sinb.. bagaimana ia? Kenapa bisa? Astaga.. apa lagi ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Hei! Pemuda yang disana!" belum sempat Jungkook mencerna atas apa yang terjadi, seorang perempuan yang tadi di panggil tuan puteri itu memanggil dan menyuruhnya untuk mendekat.

"N-ne? Anda memanggil saya?" Ucap Jungkook mengucapkan bahasa Formal kepada perempuan itu, saat mendekat betapa terkejutnya Jungkook.. Tuan puteri? Bukankah dia Hwang Sinb? Si Nerd yang selalu di bully oleh siswa yang lain saat di sekolah, begitu kira-kira isi fikiranya

"Saya ingin memetik buah Berry di desa seberang. Kau.. harus mau mendampingi saya. Dalam sepuluh menit kita akan berangkat, kau tunggu di depan gerbang istana. Mengerti?" ucapnya seraya berjalan tanpa melihat Jungkook, lelaki itu.

"Ya! Harusnya kau membungkuk kepadanya!" ucap lelaki tua yang sedari tadi berada di belakang Tuan puteri tadi. "Siapa dia? Dan.. kau siapa? Dan.. ini dimana?" ucap Jungkook seraya mengedarkan pandanganya ke sekeliling dengan tatapan kebingungan. Lelaki tua di hadapan Jungkook memukul pantatnya. "Tadi adalah Hwang Sinb, dia adalah Gongju dan aku adalah ayahmu Jeon Jaehwan, ini adalah Joseon. Pergi temui Tuan Puteri dan berhentilah bermain-main" ucap Lelaki itu seraya mendorong Jungkook kearah kerumunan.

*Gongju : Puteri resmi atau asli dari raja beserta Permai surinya.

Dengan seribu pertanyaan yang memenuhi kepala lelaki ini, Jungkook akhirnya melangkahkan kakinya ke gerbang Istana untuk menunggu Tuan Puteri.

Pertanyaan seperti "Mengapa ia ada di sini?" "Kenapa bisa ia ada di sini?" "Kenapa Sinb Nerd itu tuan puteri di sini?"

Astaga.. kepala Lelaki itu akan meledak rasanya.

Belum sempat pertanyaan itu terjawab, Jungkook di kagetkan dengan Tas yang terbuat dari jerami yang di lempar kepadanya.
"APA APAAN INI?! BERANI-- Astaga" belum sempat Jungkook menyelesaikan kata-katanya. Seseorang muncul dan tiba tiba berdiri di hadapanya. Sinb, sang Tuan Puteri.
Oke
Oke

Mata mereka saling bertemu, saling menatap untuk beberapa saat. Hingga akhirnya
"Bawa itu! Dan tetap perhatikan jalanku. Jika bekal di situ habis. Kau harus mendapatkan makanan jika aku membutuhkan bagaimanapun caranya" Ucap Sinb, Si Tuan Puteri seraya berjalan keluar dari gerbang Istana.

Jungkook tercengang, bahkan di dunianya. Tidak ada yang berani memerintah bahkan menyuruhnya dengan kasar.

"heol... tidak bisa di percaya" ucap Jungkook seraya mengambil perbekalan dan berjalan mengikuti Tuan Puteri, yang sudah berjalan mendahuluinya.

Next or no? Jelek ya>.< 미안 wkwk iseng doangxD